Corona Menyerang, 2 Orang Meninggal Akibat DBD di Yogyakarta

Jumat, 27 Maret 2020 17:36 WIB

ilustrasi nyamuk Aedes Aegypti (pixabay.com)

TEMPO.CO, Yogyakarta - DBD atau Demam Berdarah Dengue merebak di musim hujan kali ini di Provinsi Yogyakarta di tengah wabah virus Corona.

"Di tengah ancaman virus Corona masyarakat perlu juga waspada terhadap ancaman DBD," kata ahli serangga WMP (World Mosquito Program) Yogyakarta, Warsito Tantowijoyo, hari ini, Jumat, 27 Maret 2020.

WMP Yogyakarta merupakan program penelitian yang dipimpin oleh Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan Universitas Gadjah Mada dan didanai oleh Yayasan Tahija.

Warsito menjelaskan bahwa korban penyakit yang disebabkan nyamuk Aedes Aegypti itu meningkat di awal 2020 berbarengan dengan datangnya musim penghujan.

Berdasarkan data Dinas Kesehatan Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), sepanjang Januari-Februari 2020 di provinsi ini terjadi 1.032 kasus DBD dengan 2 orang meninggal di Kabupaten Gunung Kidul.

Sebanyak 1.032 kasus tersebut terdiri 333 kasus penderita DBD di Gunung Kidul, 276 di Bantul, 248 di Sleman, 92 di Kulon Progo, dan 81 di Kota Yogyakarta.

Adapun data kasus DBD secara nasional dari Kementerian Kesehatan, Warsito melanjutkan, sejak 1 Januari hingga 29 Februari 2020 terjadi 13.864 kasus DBD dengan 78 pasien meninggal.

Beberapa daerah bahkan telah menetapkan kasus DBD sebagai Kejadian Luar Biasa (KLB), seperti di Kabupaten Sikka dan Kabupaten Belitung.

"Kewaspadaan terhadap ancaman DBD di seluruh wilayah ini harus tetap menjadi prioritas, terlebih pada bulan-bulan mendatang."

Warsito pun memprediksi Maret dan April 2020 puncak kasus DBD di Kota Yogyakarta. Hal tersebut berdasarkan data populasi Aedes Aegypti yang puncaknya sekitar Januari 2020.

“Musim tinggi penyakit DBD biasanya 2-3 bulan pasca puncak populasi nyamuk," tutur Warsito.

Maka WMP Yogyakarta mendukung pemerintah mendorong masyarakat lebih waspada terhadap ancaman penyakit DBD.

Berita terkait

Respons Sultan HB X soal Penjabat Kepala Daerah yang Ingin Maju di Pilkada 2024

12 menit lalu

Respons Sultan HB X soal Penjabat Kepala Daerah yang Ingin Maju di Pilkada 2024

Sejumlah partai telah merampungkan penjaringan kandidat untuk Pilkada 2024 di kabupaten/kota Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

Baca Selengkapnya

Jogja Fashion Week 2024 Bakal Libatkan 100 Produsen Fashion dan 112 Desainer

52 menit lalu

Jogja Fashion Week 2024 Bakal Libatkan 100 Produsen Fashion dan 112 Desainer

Puncak acara Jogja Fashion Week akan diadakan di Jogja Expo Center Yogyakarta pada 22 - 25 Agustus 2024.

Baca Selengkapnya

Pilkada 2024, Golkar DIY Jaring 39 Bakal Calon Kepala Daerah

23 jam lalu

Pilkada 2024, Golkar DIY Jaring 39 Bakal Calon Kepala Daerah

Partai Golkar DIY telah merampungkan penjaringan bakal calon kepala daerah untuk Pilkada 2024 di lima kabupaten/kota

Baca Selengkapnya

Cuaca Panas Ekstrem Melanda Asia, Myanmar Tembus 48,2 Derajat Celcius

1 hari lalu

Cuaca Panas Ekstrem Melanda Asia, Myanmar Tembus 48,2 Derajat Celcius

Asia alamai dampak krisis perubahan iklim. Beberapa negara dilanda cuaca panas ekstrem. Ada yang mencapai 48,2 derajat celcius.

Baca Selengkapnya

Jajal Dua Jenis Paket Wisata Naik Kano Susuri Hutan Mangrove Bantul Yogyakarta

2 hari lalu

Jajal Dua Jenis Paket Wisata Naik Kano Susuri Hutan Mangrove Bantul Yogyakarta

Wisatawan diajak menjelajahi ekosistem sepanjang Sungai Winongo hingga muara Pantai Baros Samas Bantul yang kaya keanekaragaman hayati.

Baca Selengkapnya

5 Hal yang Jadi Fokus Tangani Penyakit Arbovirus seperti DBD

2 hari lalu

5 Hal yang Jadi Fokus Tangani Penyakit Arbovirus seperti DBD

Kementerian Kesehatan Indonesia dan Brazil berkolaborasi untuk memformulasikan upaya mencegah peningkatan insiden penyakit Arbovirus seperti DBD

Baca Selengkapnya

Cari Lobster di Pantai Gunungkidul, Warga Asal Lampung Jatuh ke Jurang dan Tewas

2 hari lalu

Cari Lobster di Pantai Gunungkidul, Warga Asal Lampung Jatuh ke Jurang dan Tewas

Masyarakat dan wisatawan diimbau berhati-hati ketika beraktivitas di sekitar tebing pantai Gunungkidul yang memiliki tebing curam.

Baca Selengkapnya

Jogja Art Books Festival 2024 Dipusatkan di Kampoeng Mataraman Yogyakarta

3 hari lalu

Jogja Art Books Festival 2024 Dipusatkan di Kampoeng Mataraman Yogyakarta

JAB Fest tahun ini kami mengusung delapan program untuk mempertemukan seni dengan literasi, digelar di Kampoeng Mataraman Yogyakarta.

Baca Selengkapnya

Mengenang Penyair Joko Pinurbo dan Karya-karyanya

4 hari lalu

Mengenang Penyair Joko Pinurbo dan Karya-karyanya

Penyair Joko Pinurboatau Jokpin identik dengan sajak yang berbalut humor dan satir, kumpulan sajak yang identik dengan dirinya berjudul Celana.

Baca Selengkapnya

Tutup Sampai Juni 2024, Benteng Vredeburg Yogya Direvitalisasi dan Bakal Ada Wisata Malam

4 hari lalu

Tutup Sampai Juni 2024, Benteng Vredeburg Yogya Direvitalisasi dan Bakal Ada Wisata Malam

Museum Benteng Vredeburg tak hanya dikenal sebagai pusat kajian sejarah perjuangan Indonesia tetapi juga destinasi ikonik di kota Yogyakarta.

Baca Selengkapnya