PDIP Bakal Tindak Tegas Penerima Dana Ilegal

Reporter

Editor

Sabtu, 23 Agustus 2008 14:40 WIB

TEMPO Interaktif, Semarang: Sekretaris Jenderal Dewan Pimpinan Pusat Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, Pramono Anung, menegaskan, partainya akan mengambil langkah tegas terhadap anggota fraksi partainya yang terbukti menerima dana ilegal dari pihak manapun.

Penegasan Pramono Anung ini disampaikan ketika menanggapi kesaksian dari Anggota Komisi Keuangan dan Perbankan DPR, Agus Condro, yang mengaku menerima duit sebesar Rp 500 juta bersama anggota fraksi PDIP lainnya dua pekan setelah pemilihan Deputi Gubernur Bank Indonesia.

"Kami akan mengambil langkah-langkah tegas jika ada yang melakukan tindakan serupa terkait dengan dana illegal," kata Pramono Anung sebelum acara pelantikan gubernur Jawa Tengah di Gedung DPRD Jawa Tengah, Sabtu (23/8).

Pramono tidak menjelaskan apakah pengakuan Agus Condro
tersebut benar atau tidak. Yang jelas, kata dia, beberapa anggota fraksi yang disebut Agus Condro berada di ruangan yang disebut menerima 10 lembar cek perjalanan senilai Rp 500 juta tersebut, telah dipanggil oleh PDIP.

"Setelah dikonfirmasi mereka menyatakan tidak menerima," katanya. PDIP, kata Pramono, akan menjunjung tinggi proses hukum yang sedang ditangani Komisi Pemberantasan Korupsi tersebut.

Pramono menyatakan, sejak awal fraksinya memang mendukung Miranda Swaraya Goeltom untuk menjadi Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia. Pramono mengaku tidak tahu menahu jika ada pihak luar atau partai lain yang memanfaatkan dukungan tersebut.

Pramono menengarai, pengakuan anggota fraksi Agus Condro yang menyebut telah menerima uang suap sebesar Rp 500 juta bersama anggota partai lainnya tersebut dipicu adanya motif politik. "Dia (Agus Condro) kecewa karena tidak dicalonkan lagi," kata Pramono.

Anggota Komisi VI DPR yang berasal dari Fraksi PDI Perjuangan, Aria Bima menampik jika pengakuan Agus Condro ini akan merusak citra partai. "Tidak akan rusak citra PDIP, justru seperti ini akan memperbaiki partai," kata Aria di Semarang.

Aria menambahkan, sesuai intruksi dari Ketua Umum PDIP Megawati Soekarno Putri, bahwa setiap kader partai
harus mempraktikkan kejujuran. Aria Bima berharap jika memang kesaksian Agus Condro benar maka anggota yang menerima cek perjalanan senilai Rp 500 juta tersebut harus segera mengakuinya.

"Langsung dikembalikan saja," kata dia. Praktik pengembalian uang negara ini, kata Aria pernah dilakukan seluruh anggota fraksi PDIP pada saat menerima uang legislasi sebesar Rp 34 juta per anggota.

ROFIUDDIN

Berita terkait

Konflik PDIP Surabaya, Risma: Saya Tak Ngerti, Saya Tak Tau...

12 Juli 2019

Konflik PDIP Surabaya, Risma: Saya Tak Ngerti, Saya Tak Tau...

Risma menegaskan dirinya tidak mau ikut campur polemik di tubuh Dewan Pimpinan Cabang PDIP Surabaya.

Baca Selengkapnya

Jokowi dan Marhaenisme

7 Mei 2015

Jokowi dan Marhaenisme

Buka majalah Fikiran Rajat, Nomor 1, 1 Juli 1932, halaman 2, dan biarkan Sukarno sendiri menjelaskannya

Baca Selengkapnya

Kepengurusan Baru DPP PDI Perjuangan Dikecam

11 April 2015

Kepengurusan Baru DPP PDI Perjuangan Dikecam

Sebanyak 26 kader PDIP dipercaya Megawati sebagai pengurus DPP PDIP. Dua di antaranya, Idham Samawi dan Bambang DH, merupakan tersangka kasus korupsi.

Baca Selengkapnya

Pramono Anung Dipastikan Tak Maju Ketua Umum PDIP, Kenapa?

7 April 2015

Pramono Anung Dipastikan Tak Maju Ketua Umum PDIP, Kenapa?

Pramono Anung dipastikan tak akan maju sebagai kandidat Ketua Umum dalam Kongres Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan di Bali.

Baca Selengkapnya

Puan Maharani Yakin Trah Sukarno Tetap Pimpin PDIP

2 April 2015

Puan Maharani Yakin Trah Sukarno Tetap Pimpin PDIP

Hampir separuh kader menganggap PDIP bisa dipimpin orang luar.

Baca Selengkapnya

Kaderisasi di PDIP Mirip Pergantian Kulit Manusia

1 April 2015

Kaderisasi di PDIP Mirip Pergantian Kulit Manusia

Ketua PDIP DIY Bambang Praswanto mengatakan regenerasi di PDIP mirip proses pergantian kulit manusia.

Baca Selengkapnya

Kongres PDIP Akan Digelar di Bali, Ajang Mengkritik Jokowi  

14 Maret 2015

Kongres PDIP Akan Digelar di Bali, Ajang Mengkritik Jokowi  

Kongres IV partai banteng oncong putih yang akan digelar di Denpasar pada 9-12 April tetap akan mengkritik pemerintahan Presiden Joko Widodo.

Baca Selengkapnya

Kader PDIP Berkelahi Rebutan Jadi Ketua, Megawati Ambil Alih

14 Maret 2015

Kader PDIP Berkelahi Rebutan Jadi Ketua, Megawati Ambil Alih

Wakil Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Bidang Program Achmad Basarah mengatakan penunjukan Eddy diputuskan dalam rapat pleno.

Baca Selengkapnya

Tjahjo: Jokowi Tak Akan Lari Tinggalkan PDIP  

4 Februari 2015

Tjahjo: Jokowi Tak Akan Lari Tinggalkan PDIP  

Projo berencana membuat partai baru bagi Jokowi.

Baca Selengkapnya

Saran untuk Jokowi, Masuk KMP atau Bikin Partai Baru?

4 Februari 2015

Saran untuk Jokowi, Masuk KMP atau Bikin Partai Baru?

PDIP dinilai kerap merongrong Jokowi.

Baca Selengkapnya