SBY Minta Pemimpin Dunia Bersatu Hadapi Corona: Together You Can
Reporter
Fikri Arigi
Editor
Syailendra Persada
Minggu, 15 Maret 2020 13:17 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Presiden keenam Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menyebut penanganan virus corona secara global kurang maksimal. Menurut dia, kurang ada koordinasi dan sinergi antarnegara.
“Terus terang, dalam pengamatan saya, penanganan virus corona secara global kurang maksimal. Koordinasi dan sinergi antar negara kurang. Hampir semua negara bertindak secara sendiri-sendiri,” kata SBY dalam pidato pembukaan Kongres V Partai Demokrat, di JCC, Senayan, Jakarta, Ahad 15 Maret 2020.
Padahal, kata dia, corona menyebar melalui interaksi antar manusia sedunia. Ia berharap ada koordinasi, sinergi dan kerjasama antar negara dapat diperbaiki dan ditingkatkan.
SBY bercerita pada krisis ekonomi global pada 2008-2009, dunia gagap dan panik. Namun para pemimpin dunia kala itu segera bersatu dan melakukan aksi bersama. Ia kemudian membandingkan, antara keadaan negara-negara berkoordinasi, dengan keadaan tidak berkoordinasi.
“Dengan koordinasi dan kerjasama yang baik pun, diperlukan waktu dua tahun untuk keluar dari puncak badai krisis waktu itu,” ucapnya.
SBY mengharapkan dalam menghadapi krisis global seperti saat ini pemimpin dunia harus bekerjasama. “Wahai para pemimpin dunia. Selamatkan dunia bersama-sama. Together you can,” tuturnya.
Selanjutnya ia meminta para kadernya untuk mendukung program pemerintah menangani Covid-19 ini. Ia pun mengaku telah berkomunikasi langsung dengan Presiden Joko Widodo, Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto, Kapolri Jenderal Idham Azis, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, dan Ketua Satgas Penanggulangan Virus Korona Letnan Jenderal Doni Monardo, menyangkut Kongres V ini.
“Kita tidak boleh lengah dan lalai dalam melawan ancaman corona ini. Indonesia harus serius, sigap dan melakukan langkah-langkah yang nyata. Pemerintah, masyarakat, kita semua, harus bersinergi dan bekerja sama. Saya yakin ini pulalah harapan rakyat kita,” tuturnya.