Ketua Komisi I Kritik Kominfo soal Sosialisasi Penanganan Corona

Jumat, 13 Maret 2020 14:11 WIB

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat, Meutya Hafid, mengkritik Kementerian Komunikasi dan Informatika terkait sosialisasi penanganan virus Corona.

Meutya menilai Kominfo belum cukup gencar menyosialisasikan upaya penanganan dan pencegahan virus Corona.

"Penilaian kami bahwa ini belum disampaikan atau belum dilakukan secara baik oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika." kata Meutya dalam diskusi di kawasan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Jumat, 13 Maret 2020.

Menurut Meutya, sebenarnya ada banyak jalur yang dapat digunakan Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G. Plate dalam sosialisasi kepada masyarakat. Kominfo, kata dia, bisa bekerja sama dengan operator seluler untuk menyebarluaskan informasi kepada masyarakat.

Kedua, Meutya mengatakan Kominfo bisa bekerja sama dengan stasiun-stasiun televisi dan media massa untuk menayangkan iklan layanan masyarakat. Meutya mengatakan ketentuan iklan layanan masyarakat ini juga telah diatur dalam Undang-undang Penyiaran.

Advertising
Advertising

Ketiga, Meutya mengatakan pemerintah Indonesia juga mesti berani menjelaskan kepada masyarakat terkait potensi terinfeksi virus Corona. Dia mencontohkan Kanselir Jerman Angela Merkel yang berani menyampaikan bahwa 70 persen masyarakat Jerman berpotensi terinfeksi Corona.

"Apakah itu akan membuat kepanikan? Saya rasa kepanikan tidak juga kalau kemudian pemerintah menyosialisasikan dengan baik langkah-langkahnya," ujar politikus Golkar ini.

Meutya berpendapat, rasa takut bisa menjadi positif dalam rangka menghadapi virus yang penyebarannya sangat cepat ini. Ia mengatakan informasi ini bukan untuk menakut-nakuti masyarakat, tapi demi kewaspadaan.

Meutya juga menyinggung simulasi dari Badan Intelijen Negara bahwa puncak penyebaran virus Corona bisa terjadi dalam 60-80 hari sejak pertama diumumkan pada 2 Maret. Meutya mengatakan negara harus mempersiapkan protokol pencegahan, mengingat di bulan puasa masyarakat biasa berkumpul.

"Kita tahu tiap hari salat malam akan dilakukan, apakah nanti akan ada restriksi di masjid-masjid karena pertemuan di atas 100 orang dibatasi di beberapa negara, protokol kita seperti apa? Harus sudah disiapkan dari sekarang."

Berita terkait

Ditanya Soal Teknologi 6G, Kominfo: Akses Internet Saat Ini Masih Baik

13 jam lalu

Ditanya Soal Teknologi 6G, Kominfo: Akses Internet Saat Ini Masih Baik

Kominfo soal akses internet yang masih baik dan soal pengembangan jaringan 6G di luar negeri.

Baca Selengkapnya

Kominfo Klarifikasi Soal Perizinan dan Pemanfaatan Akses Internet Menggunakan Starlink

15 jam lalu

Kominfo Klarifikasi Soal Perizinan dan Pemanfaatan Akses Internet Menggunakan Starlink

Kominfo menyatakan Starlink sudah mendapatkan izin beroperasi di Indonesia. Tidak ada perbedaan khusus antara Starlink dengan ISP lainnya.

Baca Selengkapnya

Draf Revisi UU Penyiaran Tuai Kritik, Komisi I DPR Buka Ruang Masukan dari Publik

1 hari lalu

Draf Revisi UU Penyiaran Tuai Kritik, Komisi I DPR Buka Ruang Masukan dari Publik

Komisi I DPR RI membuka ruang seluas-luasnya bagi masukan dari publik dalam pembahasan revisi UU Penyiaran

Baca Selengkapnya

BPOM Pastikan Vaksin AstraZeneca Sudah Tidak Beredar di Indonesia

1 hari lalu

BPOM Pastikan Vaksin AstraZeneca Sudah Tidak Beredar di Indonesia

Koordinator Humas Badan Pengawas Makanan dan Obat (BPOM) Eka Rosmalasari angkat bicara soal penarikan vaksin AstraZeneca secara global.

Baca Selengkapnya

Mengenal Gejala Virus MERS-CoV, Varian Corona dari Unta yang Harus Diwaspadai Jemaah Haji

2 hari lalu

Mengenal Gejala Virus MERS-CoV, Varian Corona dari Unta yang Harus Diwaspadai Jemaah Haji

Kemenkes mengimbau seluruh jemaah haji mewaspadai MERS-CoV. Kenali asal usul dan gejalanya.

Baca Selengkapnya

Mengenal Lawrence Wong, Perdana Menteri Singapura Baru yang Jago Main Gitar

2 hari lalu

Mengenal Lawrence Wong, Perdana Menteri Singapura Baru yang Jago Main Gitar

Berasal dari kalangan biasa, Lawrence Wong mampu melesat ke puncak pimpinan negara paling maju di Asia Tenggara.

Baca Selengkapnya

7 Fakta MERS-CoV, Varian Corona dari Unta yang Harus Diwaspadai Jamaah Haji

2 hari lalu

7 Fakta MERS-CoV, Varian Corona dari Unta yang Harus Diwaspadai Jamaah Haji

Pemerintah meminta seluruh jamaah haji Indonesia mewaspadai MERS-CoV yang ditemukan di Arab Saudi.

Baca Selengkapnya

AstraZeneca Tarik Vaksin Covid-19, Terkait Efek Samping yang Bisa Sebabkan Kematian?

3 hari lalu

AstraZeneca Tarik Vaksin Covid-19, Terkait Efek Samping yang Bisa Sebabkan Kematian?

AstraZeneca menarik vaksin Covid-19 buatannya yang telah beredar dan dijual di seluruh dunia.

Baca Selengkapnya

Kominfo Buka Lowongan Kerja Pendamping UMKM, Usia 21-50 Tahun Bisa Ikut

3 hari lalu

Kominfo Buka Lowongan Kerja Pendamping UMKM, Usia 21-50 Tahun Bisa Ikut

Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) membuka lowongan kerja fasilitator dan koordinator untuk program UMKM Level Up 2024, pendaftaran buka sampai 18 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Kolega Achsanul Qosasi Mengaku Tak Tahu Soal Sandi Garuda dalam Korupsi BTS Kominfo

3 hari lalu

Kolega Achsanul Qosasi Mengaku Tak Tahu Soal Sandi Garuda dalam Korupsi BTS Kominfo

Sadikin Rusli mengaku tidak mengetahui kode 'Garuda' digunakan untuk Mantan Direktur PT Multimedia Berdikari Sejahtera dalam korupsi BTS Kominfo.

Baca Selengkapnya