TEMPO.CO, Jakarta - Politikus Partai Amanat Nasional Asri Anas meminta Amien Rais membentuk partai anyar. Asri menilai pendiri PAN itu lebih baik mendirikan partai lagi ketimbang tidak dihargai oleh Ketua Umum PAN terpilih periode 2020-2025, Zulkifli Hasan. "Daripada Pak Amien tidak diperlakukan tidak baik oleh PAN, agar membentuk PAN reformasi," kata Asri kepada wartawan, Rabu, 11 Maret 2020.

Asri mengklaim, ada 158 Dewan Pengurus Daerah (DPD) dan Dewan Pengurus Wilayah (DPW), 1.300 tokoh-tokoh yang pernah terlibat di PAN, tokoh yang pernah terlibat di era reformasi, dan tokoh-tokoh Muhammadiyah yang mengusulkannya.

Ia mengaku telah menyampaikan usul itu kepada Amien dalam pertemuan kemarin malam. Namun Amien mengatakan ingin berfokus menempuh jalur meja hijau untuk memprotes hasil kongres PAN. "Pak Amin dan Mulfachri (Harahap) pekan ini memasukkan gugatan ke pengadilan," kata Asri.

Politikus senior PAN, Putra Jaya Husin mengatakan dorongan itu muncul karena Amien tidak dilibatkan dalam pembentukan pengurus baru di Dewan Pimpinan Pusat PAN. Mereka menganggap PAN sudah melenceng dari tujuan awal didirikan. "Menjelang pelantikan DPP yang baru dilihat Pak Amien tidak diajak bicara, tidak dilibatkan dalam PAN," kata Putra ketika dihubungi, Rabu, 11 Maret 2020.

Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan sebelumnya mengatakan Amien memiliki tempat spesial di PAN. Namun, Zulkifli tak lagi menempatkan besannya itu di posisi Ketua Dewan Kehormatan seperti periode sebelumnya.

Ketika ditanya posisi apa yang diberikan kepada Amien, Zulkifli menjawab, "Pak Amien itu kan pendiri PAN. Pendiri utama. Tokoh kami, pemimpin PAN. Jadi Pak Amien spesial di PAN," ujar Zulkifli di Kompleks DPR RI, Senayan, Jakarta, Rabu, 11 Maret 2020.

Amien Rais dan Zulkifli Hasan “pecah kongsi” di Kongres V PAN di Kendari, Sulawesi Tenggara pada Februari lalu. Amien mendukung calon ketua umum lawan Zulkifli, Mulfachri Harahap. Kongres yang diwarnai kericuhan itu memenangkan Zulkifli untuk kembali memimpin PAN.