Gempa Sukabumi 5,1 Magnitudo, Puluhan Rumah Rusak

Rabu, 11 Maret 2020 08:11 WIB

Dampak gempa berkekuatan 5 Magnitudo yang menerjang Kecamatan Kalapanunggal, Sukabumi, Jawa Barat, 10 Maret 2020. Foto: BMKG

TEMPO.CO, Bandung - Gempa Sukabumi berkekuatan 5,1 Magnitudo menerjang pada Selasa sore lalu, 10 Maret 2020, menyebabkan tiga orang terluka dan 52 rumah rusak.

Sekretaris Daerah Jawa Barat Setiawan Wangsaatmaja mengatakan BPBD (Badan Penanggulanan Bencana Daerah) Jabar sedang berkoordinasi dengan BPBD Kabupaten Sukabumi untuk mendata jumlah korban dan kerusakan.

"Supaya bantuan bisa segera diturunkan kepada warga terdampak maupun yang mengungsi,” katanya seperti dikutip dari keterangan tertulisnya hari ini, Rabu, 11 Maret 2020.

Kerusakan akibat gempa Sukabumi secara detil adalah 17 rumah rusak berat, 17 rumah rusak sedang, dan 18 lainnya rusak ringan.

Mayoritas korban dan kerusakan mayoritas berada di Kabupaten Sukabumi. Tak ada korban jiwa akibat gempa tersebut.

Menurut Setiwan, bantuan bagi tengah dikirimkan. Dinas Sosial Jabar sudah bersiaga menyalurkan bantuan, juga Dinas Kesehatan.

Manajer Pusat Pengendalian Operasi Penanggulangan Bencana (Pusdalops) BPBD Jawa Barat Budi Budiman Wahyu mengatakan data dampak kerusakan akibat gempa Aukabumi sementara duperoleh dari 4 kecamatan di Kabupaten Sukabumi.

“Data sementara terdampak gempa yang kami rekap dari tim asessment di lokasi kejadian sampai pukul 22.06 WIB,” ucapnya dalam keterangan tertulisnya pada Selasa lalu, 10 Maret 2020.

Adapun BPBD Jawa Barat mencatat warga yang terkena gempa Sukabumi sementara ini tercatat 62 keluarga atau setara 182 jiwa.

Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Rahmat Triyono mengatakan gempa terjadi sekitar pukul 17.18 WIB.

“Episenter gempabumi terletak pada koordinat 6.81 LS dan 106.66 BT , atau tepatnya berlokasi di darat pada jarak 23 km arah Timur Laut Kota Pelabuhan Ratu, Kabupaten Sukabumi, ada kedalaman 10 km,” kata dia pada Selasa, 10 Maret 2020.

Rahmat mengatakan gempa itu berjenis gempa dangkal akibat aktivitas sesar lokal.

BMKG pun mencatat gempa terasa paling kuat di Cikidang, Ciambar, Cidahu, serta Kalapa Nunggal dengan paramter IV-V MMI, yakni getaran terasa hampir semua penduduk.

Lalu di Pangarangan, Bayah III MMI, getaran terasa nyata dalam rumah, getaran mirip truk lewat. Di Citeko, Cukaumi II-III MMI, gataran dirasakan beberap orang, benda ringan yang digantung bergoyang. Gempa tersebut tidak berpotensi tsunami.

BMKG mencatat, terjadi gempa pendahuluan dengan kekuatan 3,1 Magnitudo pada Selasa, 10 Maret 2020, pukul 17.09.

Di hari yang sama hingga pukul 19.15 BMKG mencatat terjadi satu kali gempa susulan dengan kekuatan 2,4 Magnitudo.

Berita terkait

Top 3 Tekno: Gempa Mengguncang Kuat Sumedang, Prakiraan Cuaca BMKG, World Water Forum Bali

3 jam lalu

Top 3 Tekno: Gempa Mengguncang Kuat Sumedang, Prakiraan Cuaca BMKG, World Water Forum Bali

Topik tentang gempa tektonik bermagnitudo 3,5 mengguncang kuat wilayah Sumedang menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno.

Baca Selengkapnya

Gempa Mengguncang Kuat Sumedang, Sumber Dekat Gempa Merusak 2023

1 hari lalu

Gempa Mengguncang Kuat Sumedang, Sumber Dekat Gempa Merusak 2023

Gempa dirasakan di wilayah Sumedang utara dan selatan dengan skala intensitas gempa III - IV MMI.

Baca Selengkapnya

Ledakan di Tambang Emas Bikin Wisatawan Pulau Merah Berhamburan, Begini Respons Pemkab Banyuwangi

2 hari lalu

Ledakan di Tambang Emas Bikin Wisatawan Pulau Merah Berhamburan, Begini Respons Pemkab Banyuwangi

Peledakan di lokasi tambang emas dikabarkan menimbulkan getaran hingga lokasi wisata Pulau Merah, Rabu siang, 15 Mei 2024. Ada bau menyengat.

Baca Selengkapnya

Gempa Terkini Getarkan Cianjur, Lagi-lagi Aktivitas Sesar Cugenang

3 hari lalu

Gempa Terkini Getarkan Cianjur, Lagi-lagi Aktivitas Sesar Cugenang

Warga Cianjur kembali merasakan gempa pada Rabu malam, 15 Mei 2024, pada pukul 20.06 WIB. Badan Meteorologi Klimatologi Geofisika atau BMKG mencatat kekuatan gempanya bermagnitudo 3,0.

Baca Selengkapnya

Gempa Magnitudo 5,4 di Kepulauan Seribu, Dampak Pergerakan Intraslab Lempeng Indo-Australia

3 hari lalu

Gempa Magnitudo 5,4 di Kepulauan Seribu, Dampak Pergerakan Intraslab Lempeng Indo-Australia

TEMPO, Jakarta- Pada Rabu 15 Mei 2024 pukul 16.42.56 WIB wilayah Kepulauan Seribu, diguncang gempa tektonik. Hasil analisis BMKG menunjukkan gempa bumi ini memiliki parameter update dengan magnitudo M5,4

Baca Selengkapnya

Gempa di Laut Guncang Kepulauan Seribu, Guncangan Skala III-IV Terasa hingga Tangerang

3 hari lalu

Gempa di Laut Guncang Kepulauan Seribu, Guncangan Skala III-IV Terasa hingga Tangerang

Gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi menengah akibat adanya aktivitas dalam lempeng Indo-Australia.

Baca Selengkapnya

Apa Penyebab Banjir Bandang dan Longsor di Sumatera Barat?

3 hari lalu

Apa Penyebab Banjir Bandang dan Longsor di Sumatera Barat?

BMKG menyebut hujan dengan intensitas sedang hingga sangat lebat merupakan pemicu banjir bandang, banjir lahar hujan, dan longsor di Sumbar.

Baca Selengkapnya

Gempa Magnitudo 5,5 Guncang Mataram dan Sekitarnya, Warga Berhamburan Keluar Rumah

4 hari lalu

Gempa Magnitudo 5,5 Guncang Mataram dan Sekitarnya, Warga Berhamburan Keluar Rumah

Gempa berkekuatan 5,5 Magnitudo selama kurang dari 10 detik menggoyang wilayah Mataram, Pulau Lombok, Nusa Tenggara Barat

Baca Selengkapnya

Top 3 Tekno: Lonjakan UKT di UGM, Gempa di Bolaang Mongondow, dan Peringatan Dini Gelombang Laut

5 hari lalu

Top 3 Tekno: Lonjakan UKT di UGM, Gempa di Bolaang Mongondow, dan Peringatan Dini Gelombang Laut

Kekhawatiran BEM Keluarga Mahasiswa UGM mengenai lonjakan UKT menjadi artikel terpopuler Top 3 Tekno Berita Terkini, Selasa, 14 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Gempa Tektonik M5,1 di Laut Flores, BMKG: Tidak Berpotensi Tsunami

5 hari lalu

Gempa Tektonik M5,1 di Laut Flores, BMKG: Tidak Berpotensi Tsunami

Gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi menengah akibat adanya deformasi batuan dalam slab Lempeng Indo-Australia.

Baca Selengkapnya