Pasien Suspect Corona Bertambah Jadi 23 Orang, Dua dari Bali
Reporter
Egi Adyatama
Editor
Ninis Chairunnisa
Minggu, 8 Maret 2020 14:14 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Juru bicara Pemerintah untuk penanganan virus Corona, Achmad Yurianto mengatakan jumlah pasien suspect Corona bertambah menjadi 23 orang. Jumlah ini bertambah dari sebelumnya sebanyak 11 orang.
"Kita tahu ada empat positif kemudian ada 23 masih suspect," kata Yurianto di Kantor Presiden di Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Ahad, 8 Maret 2020.
Yurianto mengatakan 23 orang itu berasal dari 327 spesimen yang dikirimkan oleh 63 rumah sakit yang menanggulangi COVID-19 di 25 provinsi di Indonesia. Penambahan juga salah satunya berasal dari kluster Jakarta, yang awalnya memiliki 11 suspect. Dari kluster ini, diketahui ada satu orang yang suspect dan dirawat di Bandung.
Selain itu, Yurianto mengatakan penambahan datang dari berbagai daerah lain yang tak terkait dengan kluster Jakarta. "Ada beberapa kasus baru yang tidak bagian dari kasus ini. Datang satu satu yang baru. Seperti dua suspect di Bali, baru datang," kata dia.
Meski begitu, Yurianto enggan mendetailkan lokasi suspect baru tersebut. Hasilnya, hingga saat ini baru diketahui 23 suspect itu ada di Jakarta, Bandung (terkait kluster Jakarta) dan Bali.
Adapun kondisi yang membuat orang dinyatakan masih suspect Corona karena dari hasil pemeriksaan mereka masih diketahui mengalami sakit, entah itu demam ataupun batuk. Jadi, meski mereka dinyatakan negatif, namun selama mereka terpantau sakit, maka mereka masih tetap masuk dalam daftar suspect.
"Kita tidak boleh mengatakan itu negatif sekalipun pemeriksaan negatif. Kita akan lakukan serial pemeriksaan berkali-kali," kata Yurianto.
Hingga saat ini, pemerintah telah memeriksa 620 spesimen terkait dengan virus Corona. Dari jumlah tersebut, 327 di antaranya adalah berasal dari rumah sakit di berbagai daerah.