Antisipasi Corona, Jawa Barat Bahas Wacana Pembatasan Keramaian

Sabtu, 7 Maret 2020 09:28 WIB

Gubernur Jabar, Ridwan Kamil, menghadiri Rapat Koordinasi Kewaspadaan Virus Corona di Provinsi Jabar bersama pihak terkait di RSUP Dr. Hasan Sadikin, Bandung, Rabu, 12 Februari 2020. (Foto: Doc.Humas Jabar).

TEMPO.CO, Jakarta - Sekretaris Daerah Jawa Barat Setiawan Wangsaatmaja mengatakan tim Crisis Center COVID-19 Jawa Barat masih membahas soal kemungkinan pembatasan izin keramaian terkait virus Corona.

“Untuk hal tersebut memang sudah kita pikirkan. Jadi pertama kita harus membuat SOP juga untuk izin-izin keramaian itu. Ini sedang dibicarakan di lintas (sektor),” kata Setiawan saat konferensi pers soal perkembangan terkini kasus COVID-19 di Command Center Gedung Sate, Bandung, Jumat, 6 Maret 2020.

Setiawan, yang juga ditunjuk Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil untuk menduduki posisi Ketua Harian Crisis Center COVID-19 Jawa Barat, mengatakan, soal batasan keramaian tersebut juga masih harus dibicarakan rinci. “Apakah ini misalnya tadi, konser, atau barangkali pernikahan seperti itu. Karena ini ada sebuah event yang akan berkumpul di sana orang-orang. Hal-hal seperti ini yang sedang kita rancang,” kata dia.

Menurut Setiawan, pihaknya juga tengah menyiapkan SOP untuk memudahkan pengambilan keputusan untuk situasi tertentu. Misalnya, SOP untuk mengambil keputusan perlu tidaknya meliburkan sekolah seperti yang sempat terjadi di DKI karena adanya kasus terduga COVID-19.

“Itu semua masih dalam pembahasan. Kita selalu melihat juga referensi-referensi, baik yang dikeluarkan di Kementerian Kesehatan, atau Jakarta. Kita masih melihat semua,” kata Setiawan.

Advertising
Advertising

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dalam Rapat Koordinasi Pencegahan dan Penanganan COVID-19 di Gedung Sate, Bandung, Selasa, 3 Maret lalu sebelumnya meminta agar tim menyusun rekomendasi perlu tidaknya pembatasan izin keramaian. "Apakah izin-izin keramaian dari kepolisian itu, sudah saatnya kita kurangai untuk menghindari dulu kepadatan manusia dengan jumlah banyak? Karena virus ini lompatnya dari liur, water droplet,” kata dia.

Berita terkait

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

14 jam lalu

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

Pada 2021 lalu European Medicines Agency (EMA) telah mengungkap efek samping dari vaksinasi AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Prakiraan Cuaca Sepekan Jawa Barat, BMKG: Potensi Hujan Sedang Hingga Lebat Hanya 4 Hari

16 jam lalu

Prakiraan Cuaca Sepekan Jawa Barat, BMKG: Potensi Hujan Sedang Hingga Lebat Hanya 4 Hari

Ada beberapa faktor yang berpengaruh terhadap pembentukan awan atau terjadinya hujan di sebagian wilayah Jawa Barat.

Baca Selengkapnya

Warga Jawa Barat Rasakan 6 Gempa Sepanjang April 2024, Sebenarnya Terjadi 106 Kali

2 hari lalu

Warga Jawa Barat Rasakan 6 Gempa Sepanjang April 2024, Sebenarnya Terjadi 106 Kali

BMKG mencatat 106 kali gempa di Jawa Barat pada April 2024. Dari 6 guncangan yang terasa, gempa Garut M6,2 jadi yang paling besar.

Baca Selengkapnya

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

2 hari lalu

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

Kemenkes mendapat beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

2 hari lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

2 hari lalu

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

3 hari lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

3 hari lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya

Dasarian Pertama Mei, Hujan Diprediksi Berkurang di Separuh Wilayah Jawa Barat

4 hari lalu

Dasarian Pertama Mei, Hujan Diprediksi Berkurang di Separuh Wilayah Jawa Barat

Stasiun Klimatologi BMKG Jawa Barat memprakirakan 52,1 persen wilayah berkategori hujan rendah.

Baca Selengkapnya

Intensitas Gempa di Jawa Barat Tinggi, BMKG Minta Masyarakat Adaptif dan Proaktif Mitigasi Bencana

5 hari lalu

Intensitas Gempa di Jawa Barat Tinggi, BMKG Minta Masyarakat Adaptif dan Proaktif Mitigasi Bencana

Wilayah Garut, Cianjur, Tasikmalaya, Pangandaran dan Sukabumi memiliki sejarah kejadian gempa bumi yang sering terulang sejak tahun 1844.

Baca Selengkapnya