Antisipasi Corona, Jawa Barat Bahas Wacana Pembatasan Keramaian
Reporter
Ahmad Fikri (Kontributor)
Editor
Ninis Chairunnisa
Sabtu, 7 Maret 2020 09:28 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Sekretaris Daerah Jawa Barat Setiawan Wangsaatmaja mengatakan tim Crisis Center COVID-19 Jawa Barat masih membahas soal kemungkinan pembatasan izin keramaian terkait virus Corona.
“Untuk hal tersebut memang sudah kita pikirkan. Jadi pertama kita harus membuat SOP juga untuk izin-izin keramaian itu. Ini sedang dibicarakan di lintas (sektor),” kata Setiawan saat konferensi pers soal perkembangan terkini kasus COVID-19 di Command Center Gedung Sate, Bandung, Jumat, 6 Maret 2020.
Setiawan, yang juga ditunjuk Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil untuk menduduki posisi Ketua Harian Crisis Center COVID-19 Jawa Barat, mengatakan, soal batasan keramaian tersebut juga masih harus dibicarakan rinci. “Apakah ini misalnya tadi, konser, atau barangkali pernikahan seperti itu. Karena ini ada sebuah event yang akan berkumpul di sana orang-orang. Hal-hal seperti ini yang sedang kita rancang,” kata dia.
Menurut Setiawan, pihaknya juga tengah menyiapkan SOP untuk memudahkan pengambilan keputusan untuk situasi tertentu. Misalnya, SOP untuk mengambil keputusan perlu tidaknya meliburkan sekolah seperti yang sempat terjadi di DKI karena adanya kasus terduga COVID-19.
“Itu semua masih dalam pembahasan. Kita selalu melihat juga referensi-referensi, baik yang dikeluarkan di Kementerian Kesehatan, atau Jakarta. Kita masih melihat semua,” kata Setiawan.
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dalam Rapat Koordinasi Pencegahan dan Penanganan COVID-19 di Gedung Sate, Bandung, Selasa, 3 Maret lalu sebelumnya meminta agar tim menyusun rekomendasi perlu tidaknya pembatasan izin keramaian. "Apakah izin-izin keramaian dari kepolisian itu, sudah saatnya kita kurangai untuk menghindari dulu kepadatan manusia dengan jumlah banyak? Karena virus ini lompatnya dari liur, water droplet,” kata dia.