Direksi Tonasa Belum Punya Langkah Spin-off

Reporter

Editor

Selasa, 26 Agustus 2003 10:17 WIB

TEMPO Interaktif, Makassar:Meski menyatakan komitmennya terhadap perjuangan spin-off (pemisahan) dari PT Semen Gresik Tbk, direksi PT Semen Tonasa Tbk mengaku belum mempunyai langkah yang akan dilakukan. “Target pelaksanaan spin-off itu pun bila bisa ditentukan, kesulitannya terletak pada faktor pendanaan,” kata Direktur Utama Semen Tonasa Sadman MBA kemarin, seusai menemui Gubernur Sulawesi Selatan HZB Palaguna. Dia mengatakan semua direksi baru Semen Tonasa sudah menandatangani pernyataan komitmen terhadap pelaksanaan spin-off di hadapan karyawan. "Direksi dukung ide spin-off, sebab bukan hanya keinginan karyawan melainkan juga rakyat Sulsel." Menurut Sadman, spin-off membutuhkan pendanaan besar, namun negara masih dalam krisis keuangan. Ia mengaku belum bisa menghitung besarnya anggaran yang dibutuhkan untuk melakukan spin-off karena nilai mata uang rupiah terhadap dollar masih berubah-ubah. Sebelumnya pemerintah merencanakan pendanaan spin-off dari hasil penjualan saham Semen Gresik, kata Sadman, namun pemerintah tidak bisa lagi mengharapkan hasil penjualan saham Semen Gresik setelah dipakai menutupi defisit Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara. Gubernur Palaguna menegaskan spin-off Semen Tonasa dari Semen Gresik merupakan kata hati rakyat Sulsel. Karena itu, ia berharap perjuangan spin-off tidak memudar hanya karena pergantian direksi hasil Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Luar Biasa di Jakarta pekan lalu. "Komitmen pemda terhadap Semen Tonasa bukan karena Tonasa sebagai BUMN, tetapi karyawan Semen Tonasa itu harus diperhatikan sebagai bagian dari masyarakat Sulsel." Menurut Palaguna, hasil RUPS Semen Gresik yang membawahi Semen Tonasa tidak bisa lagi diintervensi, tapi jangan sampai hasil itu mempengaruhi keinginan rakyat Sulsel untuk memperjuangan spin-off. Karena itu, komposisi direksi dari orang Sulsel dan bukan Sulsel tidak perlu terlalu dipersoalkan, kata dia, karena yang paling penting mereka memiliki komitmen besar memajukan Tonasa. Sementara itu Ketua Tim Spin-off DPRD Sulsel Arifuddin Saransi menyatakan kecewa dengan pergantian direksi Tonasa. Pasalnya, rapat paripurna Dewan merekomendasikan tidak adanya pergantian direksi sebelum spin-off. Rapat paripurna itu juga menetapkan pelaksanaan spin-off paling lambat 30 November 2002. "Pokoknya spin-off harus tahun ini. Dewan memantau terus langkah-langkah yang akan diambil oleh direksi baru ini," ujarnya. Ketua Komisi C Bidang Keuangan DPRD Sulsel Ichsan Yasin Limpo menilai pergantian direksi Tonasa sebagai upaya memuluskan put option (penjualan saham). Menurut dia, privatisasi dan penjualan saham tidak perlu lagi dilakukan karena tidak ada lagi alasan yang tepat seperti defisit APBN. Apalagi, Paris Club memutuskan restrukturisasi utang Indonesia selama 20 tahun dan disetujuinya bantuan dana segar bagi Indonesia. (Muannas-Tempo News Room)

Berita terkait

Taman Doa Our Lady of Akita PIK 2 Resmi Dioperasikan, Jadi Destinasi Wisata Rohani

11 menit lalu

Taman Doa Our Lady of Akita PIK 2 Resmi Dioperasikan, Jadi Destinasi Wisata Rohani

Taman doa yang berlokasi di Kawasan Osaka PIK 2 yang menjadi destinasi wisata rohani ini di desain sama persis dengan gereja aslinya di Akita, Jepang.

Baca Selengkapnya

Delegasi Indonesia Partisipasi di Festival Hakata Dontaku

13 menit lalu

Delegasi Indonesia Partisipasi di Festival Hakata Dontaku

Festival Hakata Dontaku adalah festival kesenian dan budaya terbesar di Fukuoka Jepang. Indonesia menampilkan angklung, tari Bali, dan tari Saman

Baca Selengkapnya

Gagal Sumbang Poin di Final Piala Thomas 2024, Anthony Sinisuka Ginting Tak Bisa Keluar dari Tekanan Shi Yu Qi

22 menit lalu

Gagal Sumbang Poin di Final Piala Thomas 2024, Anthony Sinisuka Ginting Tak Bisa Keluar dari Tekanan Shi Yu Qi

Anthony Sinisuka Ginting mengungkapkan penyebab kekalahannya atas Shi Yu Qi di final Piala Thomas 2024 saat Indonesia menghadapi Cina.

Baca Selengkapnya

Pelaksanaan UTBK 2024 di Universitas Jambi Diikuti 9.412 Peserta

34 menit lalu

Pelaksanaan UTBK 2024 di Universitas Jambi Diikuti 9.412 Peserta

Universitas Jambi atau Unja menyediakan fasilitas ujian untuk UTBK sebanyak 16 laboratorium dan dilaksanakan dalam dua sesi setiap harinya.

Baca Selengkapnya

Kementerian Perhubungan Klaim Keselamatan Pelayaran Indonesia Diakui Dunia

46 menit lalu

Kementerian Perhubungan Klaim Keselamatan Pelayaran Indonesia Diakui Dunia

Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mengklaim bahwa keselamatan dan keamanan pelayaran kapal Indonesia telah diakui dunia internasional.

Baca Selengkapnya

KKP Apresiasi Stakeholder Pemanfaatan Ruang Laut

58 menit lalu

KKP Apresiasi Stakeholder Pemanfaatan Ruang Laut

Penghargaan ini merupakan bentuk apresiasi atas kepatuhan dan peran aktif mitra Ditjen PKRL dalam penyelenggaraan KKPRL sekaligus sebagai wujud nyata dukungan terhadap keberlanjutan pemanfaatan ruang laut.

Baca Selengkapnya

Hasil Final Piala Thomas 2024: Anthony Sinisuka Ginting Dibungkam Shi Yu Qi, Indonesia Teringgal 0-1 dari Cina

59 menit lalu

Hasil Final Piala Thomas 2024: Anthony Sinisuka Ginting Dibungkam Shi Yu Qi, Indonesia Teringgal 0-1 dari Cina

Anthony Sinisuka Ginting tak mampu berbuat banyak dalam laga perdana final Piala Thomas 2024 melawan tunggal pertama Cina, Shi Yu Qi.

Baca Selengkapnya

Usai Bendesa Adat Tersangka Pemerasan, Kejati Bali Buka Peluang Koordinasi dengan Majelis Desa Adat

1 jam lalu

Usai Bendesa Adat Tersangka Pemerasan, Kejati Bali Buka Peluang Koordinasi dengan Majelis Desa Adat

Kejati Bali membuka peluang berkoordinasi dengan Majelis Desa Adat Bali usai menetapkan Bendesa Adat Berawa sebatersangka pemerasan investor.

Baca Selengkapnya

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Aprisindo: Pengetatan Impor Mempersulit Industri Alas Kaki

1 jam lalu

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Aprisindo: Pengetatan Impor Mempersulit Industri Alas Kaki

Asosiasi Persepatuan Indonesia menanggapi tutupnya pabrik sepatu Bata. Pengetatan impor mempersulit industri memperoleh bahan baku.

Baca Selengkapnya

KKP Tangkap Kapal Asing Vietnam di Laut Natuna, Nakhoda: Ikan di RI Masih Banyak

1 jam lalu

KKP Tangkap Kapal Asing Vietnam di Laut Natuna, Nakhoda: Ikan di RI Masih Banyak

Kapal asing Vietnam ditangkap di Laut Natuna. Mengeruk ikan-ikan kecil untuk produksi saus kecap ikan.

Baca Selengkapnya