Cara Jitu Risma Antisipasi Wabah Virus Corona

Kamis, 5 Maret 2020 12:01 WIB

Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini yang berada di atas kendaraan tempur menyapa warga ketika melintasi Gedung Negara Grahadi saat Parade Juang Surabaya, Surabaya, Jawa Timur, Sabtu 9 November 2019. Parade tersebut digelar dalam rangka menyambut Hari Pahlawan. ANTARA FOTO/Zabur Karuru

TEMPO.CO, Jakarta - Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini sudah mengantisipasi jauh hari penyebaran virus Corona di wilayahnya.

Sebelum banyak orang menyadari serangan Coronavirus Disease 2019 (Covid-19) atau virus Corona, Risma sudah lebih dahulu memprediksi.

Dia melakukan sejumlah kebijakan yang menuai hasilnya saat ini ketika memasuki wabah Corona gelombang 2 secara global.

Ribut-ribut kekurangan masker dan hand sanitizer di semua kota besar akibat aksi borong spekulan tak terjadi di Kota Surabaya.

Berikut ini tiga tindakan kreatif Wali Kota Risma dalam melawan penyebaran virus Corona:

1. Memenuhi stok masker
Risma membeli masker dalam jumlah besar sejak awal tahun ini Menurut dia, pemerintah daerah melakukan itu untuk kepentingan masyarakat.

"Saya sudah perintahkan menjaga stok masker sejak Januari lalu," katanya di Solo pada Rabu lalu, 4 Maret 2020.

Upaya untuk menjaga stok masker bukan kali ini saja terjadi. Risma pernah melakukannya menjelang Gunung Kelud meletus.

"Saat ada ramalan gunung meletus, saya juga perintahkan untuk stok masker," ujarnya.

2. Perbanyak sarung tangan dan baju medis
Wali Kota Risma juga meminta anak buahnya menyiapkan cadangan perlengkapan pendukung untuk tenaga medis, seperti sarung tangan dan baju medis, di fasilitas-fasilitas kesehatan.

"Baju yang seperti astronot itu lo. Jadi bukan hanya masker saja."

Risma menyatakan tidak ingat jumlah peralatan yang dibeli. Dia menyebut stok itu dikeluarkan pada saat masyarakat membutuhkan.

"Saat ini stok kami simpan di kantor-kantor kelurahan, sebagian juga sudah dibagikan secara gratis kepada masyarakat," katanya.

3. Melarang penumpang Kapal Pesiar Viking Sun turun di Surabaya
Risma melarang penumpang Viking Sun ngelencer di Surabaya lantaran ada dua penumpang yang menjadi suspect Covid-19.

Kapal dengan penumpang dari berbagai negara itu sedianya bersandar di Surabaya seusai melakukan perjalanan dari Labuan Bajo.

Penolakan tersebut berdasarkan hasil konsultasi dengan beberapa pihak, termasuk Rumah Sakit Universitas Airlangga.

Sebelumnya, Risma meminta semua penumpang Viking menjalani pemeriksaan sebelum bersandar di Surabaya. Hasilnya, dua penumpang diduga terpapar virus Corona.

Risma lalu menerbitkan surat penolakan yang ditujukan kepada Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP). Instansi itu yang berwenang mengawasi kesehatan kawasan pelabuhan.

Surat itu dikirim pada saat Risma masih di Solo. "Tandatangannya (saya) elektronik," ucapnya.

Saat ini Pemerintah Kota Surabaya masih menunggu informasi lebih lanjut dari KKP.

BUDIARTI UTAMI PUTRI | AHMAD RAFIQ

Berita terkait

Nama Sri Mulyani Masuk Bursa Bakal Calon Gubernur Jakarta dari PDIP

11 jam lalu

Nama Sri Mulyani Masuk Bursa Bakal Calon Gubernur Jakarta dari PDIP

Gilbert Simanjuntak, mengatakan nama Sri Mulyani masuk bursa bacagub bersama Menteri Sosial Tri Rismaharini, dan mantan Panglima TNI Andika Perkasa.

Baca Selengkapnya

Kemensos Lakukan Asesmen Biopsikososial Terhadap 284 ODGJ

3 hari lalu

Kemensos Lakukan Asesmen Biopsikososial Terhadap 284 ODGJ

Menteri Sosial (Mensos), Tri Rismaharini, melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Sumba Timur, untuk memastikan penanganan Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ)

Baca Selengkapnya

Berpeluang Jadi Calon Gubernur Jakarta, Presiden PKS Pilih Jadi Komandan Pemenangan Partai

5 hari lalu

Berpeluang Jadi Calon Gubernur Jakarta, Presiden PKS Pilih Jadi Komandan Pemenangan Partai

Ahmad Syaikhu mengatakan PKS telah menyiapkan kader-kader terbaik untuk Pilkada Jakarta.

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Keunggulan Khofifah dari Risma di Pilkada Jatim, Apa Saja?

6 hari lalu

Pengamat Sebut Keunggulan Khofifah dari Risma di Pilkada Jatim, Apa Saja?

Posisi Risma sebagai kader PDIP dinilai mampu memberikan keuntungan bagi Khofifah di Pilkada Jatim.

Baca Selengkapnya

Pakar Sebut Ahok Masih Berminat Maju di Pilkada Jakarta, Apa Alasannya?

7 hari lalu

Pakar Sebut Ahok Masih Berminat Maju di Pilkada Jakarta, Apa Alasannya?

Ahok akan bersaing dengan sejumlah nama populer dalam Pilkada Jakarta 2024.

Baca Selengkapnya

PKS Buka Peluang Usung Ahmad Syaikhu di Pilkada Jakarta, Ini Alasannya

8 hari lalu

PKS Buka Peluang Usung Ahmad Syaikhu di Pilkada Jakarta, Ini Alasannya

Partai Golkar DKI menyatakan Ridwan Kamil akan maju di Pilkada Jawa Barat, bukan di Pilkada Jakarta.

Baca Selengkapnya

Masuk Bursa Cagub Jakarta, Risma: Saya Takut dan Tak Punya Uang

9 hari lalu

Masuk Bursa Cagub Jakarta, Risma: Saya Takut dan Tak Punya Uang

PDIP sebelumnya mengusulkan Menteri Sosial Tri Rismaharini hingga Menpan RB Abdullah Azwar Anas sebagai cagub Jakarta.

Baca Selengkapnya

Bantu Desain Ulang Kemasan, Upaya Kemensos Keluarkan Pelaku UMKM dari Kemiskinan

10 hari lalu

Bantu Desain Ulang Kemasan, Upaya Kemensos Keluarkan Pelaku UMKM dari Kemiskinan

Sebanyak 11 ribu orang telah keluar dari kemiskinan. Di bulan ini, ada sekitar 4.000 orang keluar dari kemiskinan

Baca Selengkapnya

Ahok Masuk Bursa Cagub DKI dari PDIP Selain Risma, Andika Perkasa, dan Basuki Hadimuljono

10 hari lalu

Ahok Masuk Bursa Cagub DKI dari PDIP Selain Risma, Andika Perkasa, dan Basuki Hadimuljono

PDIP mulai menjaring empat nama yang akan menjadi calon Gubernur (Cagub) DKI Jakarta. Lantas, siapa saja bakal cagub DKI Jakarta yang diusung PDIP?

Baca Selengkapnya

Termasuk Nama Potensial di Pilkada Jakarta, Mengapa Anies Baswedan Belum Terpikir Maju?

16 hari lalu

Termasuk Nama Potensial di Pilkada Jakarta, Mengapa Anies Baswedan Belum Terpikir Maju?

Calon presiden nomor urut 1 Anies Baswedan enggan menanggapi pertanyaan wartawan apakah akan maju lagi pada Pemilikan Kepala Daerah DKI Jakarta.

Baca Selengkapnya