Rektor IPB Batasi Kunjungan Tamu dari Negara Terdampak Corona

Minggu, 1 Maret 2020 10:57 WIB

Kiri ke kanan: Rektor Institut Pertanian Bogor (IPB) Arif Satria, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Anwar Makarim, dan Plt Dirjen Pendidikan Tinggi Nizam dalam konferensi pers usai peluncuran program Merdeka Belajar: Kampus Merdeka di Gedung D, Kompleks Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Jakarta, 24 Januari 2020. TEMPO/Ahmad Faiz

TEMPO.CO, Jakarta - Rektor Institut Pertanian Bogor Arif Satria mengimbau jajarannya agar menangguhkan kunjungan tamu dari negara-negara terdampak virus corona atau COVID-19 ke lingkungan kampus sampai batas waktu yang belum ditentukan. Hal ini dalam rangka menghindari dan mengantisipasi penyebaran virus itu.

"Selain dari Tiongkok, sesuai dengan kebijakan pemerintah sejauh ini belum ada larangan, namun demikian dimohon para pimpinan fakultas, departemen, pusat studi dan/atau unit kerja lain melaporkan kepada Pimpinan IPB University melalui email wr3@apps.ipb.ac.id jika ada rencana kunjungan tamu khususnya dari negara-negara terdampak COVID-19," kata Arif dalam keterangan tertulis, Ahad, 1 Maret 2020.

Rektorat mengimbau pula agar seluruh warga kampus IPB menunda perjalanan ke negara-negara terdampak Covid-19. Bila ada kegiatan penting di luar negeri yang tidak dapat ditunda, Arif memerintahkan untuk mengajukan persetujuan pimpinan unit kerja dengan tembusan ke rektor, dalam hal ini Wakil Rektor 3 IPB

"Bagi yang diberikan izin dimohon untuk mengikuti prosedur kesehatan berdasarkan ketentuan Pemerintah Republik Indonesia dan otoritas kesehatan setempat," tuturnya.

Sementara bagi yang baru selesai melakukan perjalanan ke luar negeri, Arif meminta segera melaporkan kedatangannya kepada pimpinan unit kerja, dengan tembusan email ke wr3@apps.ipb.ac.id. Bila yang bersangkutan mengalami sakit, khusunya yang tiba dari negara terdampak kurang dari 14 hari yang lalu, Arif memerintahkan untuk memeriksakan diri je Poliklinik IPB atau rumah sakit. "Dan melaporkan hasilnya kepada pimpinan unit kerja dengan tembusan kepada Rektor cq. WR3 IPB," kata dia.

Arif mengimbau agar seluruh civitas academica IPB untuk menjaga kesehatan dan bila merasa sakit atau mengetahui orang lain yang mengalami gangguan kesehatan, khususnya yang mengarah pada gejala Covid-19, agar memeriksakan diri ke poliklinik IPB atau rumah sakit.

Di sisi lain, ia mengimbau agar seluruh warga IPB mengedepankan sikap positif, memelihara persahabatan, membina semangat kerjasama, serta senantiasa optimistis melangkah maju disertai kewaspadaan dan kehati-hatian. "Dengan berpedoman pada kebijakan Pemerintah Republik Indonesia dalam menyikapi dan mengantisipasi penyebaran COVID-19 di lingkungan IPB University," ujar dia.

Berita terkait

Pasien Hidup Penerima Donor Ginjal Babi Meninggal, Ini Komentar Profesor Genetika IPB

1 hari lalu

Pasien Hidup Penerima Donor Ginjal Babi Meninggal, Ini Komentar Profesor Genetika IPB

Richard 'Rick' Slayman dinyatakan meninggal pada Sabtu lalu, dua bulan setelah menjalani xenotransplantasi ginjal babi.

Baca Selengkapnya

BPOM Pastikan Vaksin AstraZeneca Sudah Tidak Beredar di Indonesia

2 hari lalu

BPOM Pastikan Vaksin AstraZeneca Sudah Tidak Beredar di Indonesia

Koordinator Humas Badan Pengawas Makanan dan Obat (BPOM) Eka Rosmalasari angkat bicara soal penarikan vaksin AstraZeneca secara global.

Baca Selengkapnya

Mengenal Gejala Virus MERS-CoV, Varian Corona dari Unta yang Harus Diwaspadai Jemaah Haji

3 hari lalu

Mengenal Gejala Virus MERS-CoV, Varian Corona dari Unta yang Harus Diwaspadai Jemaah Haji

Kemenkes mengimbau seluruh jemaah haji mewaspadai MERS-CoV. Kenali asal usul dan gejalanya.

Baca Selengkapnya

7 Fakta MERS-CoV, Varian Corona dari Unta yang Harus Diwaspadai Jamaah Haji

3 hari lalu

7 Fakta MERS-CoV, Varian Corona dari Unta yang Harus Diwaspadai Jamaah Haji

Pemerintah meminta seluruh jamaah haji Indonesia mewaspadai MERS-CoV yang ditemukan di Arab Saudi.

Baca Selengkapnya

Ambisi Akreditasi Unggul, IPB Terima Kunjungan Tim Penilai Lamemda dan Lamsama

10 hari lalu

Ambisi Akreditasi Unggul, IPB Terima Kunjungan Tim Penilai Lamemda dan Lamsama

Para asesor lembaga akreditasi mandiri mengunjungi IPB. Mengecek mutu dua program studi doktor.

Baca Selengkapnya

Pakar Serangga IPB Ungkap Spesies Baru Serangga yang Bermanfaat bagi Manusia

18 hari lalu

Pakar Serangga IPB Ungkap Spesies Baru Serangga yang Bermanfaat bagi Manusia

Berbagai serangga yang memberikan manfaat bagi manusia berupa produk yang bernilai komersial.

Baca Selengkapnya

Guru Besar IPB Ungkap Keunggulan Pendekatan Metabolomik untuk Deteksi Kehalalan Pangan

18 hari lalu

Guru Besar IPB Ungkap Keunggulan Pendekatan Metabolomik untuk Deteksi Kehalalan Pangan

Metode-metode analisis pangan halal yang telah dikembangkan selama ini memiliki keterbatasan.

Baca Selengkapnya

Jumlah Penerima LPDP 2024 Capai 39.040 Orang, IPB Masuk 4 Besar Pilihan Terbanyak

21 hari lalu

Jumlah Penerima LPDP 2024 Capai 39.040 Orang, IPB Masuk 4 Besar Pilihan Terbanyak

Selain IPB, ada beberapa kampus favorit di dalam negeri maupun luar negeri tujuan beasiswa LPDP tahun lalu yang bisa dijadikan referensi.

Baca Selengkapnya

Lahan Sejuta Hektar untuk Padi Cina: Upaya Luhut, Keheranan Pakar IPB dan Contoh Sukses di Gurun Dubai

24 hari lalu

Lahan Sejuta Hektar untuk Padi Cina: Upaya Luhut, Keheranan Pakar IPB dan Contoh Sukses di Gurun Dubai

Menko Luhut mengatakan, Cina bersedia untuk mengembangkan pertanian di Kalimantan Tengah dengan memberikan teknologi padinya.

Baca Selengkapnya

Wacana Sawah Padi Cina 1 Juta Hektare di Kalimantan, Guru Besar IPB: Tidak Masuk Akal

25 hari lalu

Wacana Sawah Padi Cina 1 Juta Hektare di Kalimantan, Guru Besar IPB: Tidak Masuk Akal

Guru Besar Institut Pertanian Bogor (IPB) mengkritik wacana penggunaan lahan 1 juta hektare di Kalimantan untuk adaptasi sawah padi dari Cina.

Baca Selengkapnya