DPR Klaim Telah Ingatkan Menag soal Penghentian Sementara Umrah

Reporter

Friski Riana

Sabtu, 29 Februari 2020 18:00 WIB

Sejumlah calon jamaah umrah yang batal berangkat ke Jeddah lewat Singapura tiba di Bandara International Sultan Mahmud Badaruddin (SMB) II Palembang, Sumatera Selatan, Jumat 28 Februari 2020. Sebanyak 112 orang calon jamaah umrah dari Sumatera Selatan melalui bandara Changi, Singapura dipulangkan kembali ke tanah air akibat adanya penangguhan visa umrah dan wisata yang dikeluarkan Kerajaan Arab Saudi terkait penyebaran virus corona. ANTARA FOTO/Nova Wahyudi

TEMPO.CO, Jakarta-Anggota Komisi VIII Dewan Perwakilan Rakyat Iskan Qolba Lubis mengaku sudah mengingatkan Menteri Agama Fachrul Razi mengenai antisipasi jika jemaah umrah Indonesia dilarang masuk oleh pemerintah Arab Saudi.

“Sebetulnya kami di Komisi VIII sudah mewanti-wanti Menteri Agama sekitar 2 minggu sebelumnya. Ini bagaimana persiapan Kementerian Agama kalau corona ini terjadi,” kata Iskan dalam diskusi di Jakarta, Sabtu, 29 Februari 2020.

Menurut dia Komisi Agama sebelumnya sudah melihat kasus virus corona ini akan berdampak pada penyelenggaraan umrah. Namun, kata Iskan, Fahrul saat itu yakin situasi masih tenang dan bisa diatasi. “Tiba-tiba kemarin tanggal 27 kaget. Beliau terlalu tenang, tiba-tiba kaget kemarin,” ujarnya.

Menurut Iskan, pemerintah, terutama Menteri Agama, tidak sensitif menanggapi dampak yang timbul akibat virus corona. Padahal, antisipasi dini bisa dilakukan dengan mengumpulkan asosiasi travel dan meminta mereka tidak melakukan pembayaran tiket dan hotel terlebih dahulu.

“Artinya orang itu kalau tahu ada risiko kan dia lebih siap. Ternyata kan tidak ada sosialisasi ke travel-travel. Tiba-tiba tanggal 27 terjadi,” katanya.

Iskan berujar dampak kerugian pelarangan umrah ini juga tidak bisa dihitung secara nominal. Sebab, selain materi, jemaah yang gagal berangkat juga bisa stres berat. Pasalnya, ada yang sudah menggelar hajatan sebelum berangkat umroh dan pamit dengan keluarga sampai dihujani tangisan. “Tiba-tiba di airport ini (gagal berangkat). Hari-hari ini dampaknya sangat besar.”

Arab Saudi sebelumnya melarang jemaah dari Indonesia berangkat umrah pada Kamis, 27 Februari 2020. Kebijakan ini dilakukan Saudi untuk mengantisipasi penyebaran virus Corona atau COVID-19. Tujuh penerbangan yang membawa jemaah umrah Indonesia sejak Kamis pagi, 27 Februari 2020, sudah mendarat di Arab Saudi. Empat penerbangan mendarat di Jeddah, tiga lainnya mendarat di Madinah.

Konsul Haji Konsulat Jenderal Republik Indonesia Jeddah Endang Jumali mengatakan mereka semua bisa menjalani proses imigrasi dan diizinkan ke Makkah untuk umrah dan ke Madinah untuk ziarah. "Sampai dengan Kamis malam ini, sudah ada tujuh penerbangan yang mendarat di Saudi," kata Endang Jumali di Jeddah dalam keterangan tertulis, Kamis malam, 27 Februari 2020.

FRISKI RIANA

Berita terkait

Amnesty Desak DPR dan Pemerintah Buat Aturan Ketat Impor Spyware

31 menit lalu

Amnesty Desak DPR dan Pemerintah Buat Aturan Ketat Impor Spyware

Amnesty mendesak DPR dan pemerintah membuat peraturan ketat terhadap spyware yang sangat invasif dan dipakai untuk melanggar HAM

Baca Selengkapnya

Bidik Peziarah di Luar Ibadah Haji dan Umrah, Arab Saudi Kenalkan Platform Nusuk

23 jam lalu

Bidik Peziarah di Luar Ibadah Haji dan Umrah, Arab Saudi Kenalkan Platform Nusuk

Arab Saudi mengundang pelancong menjelajahi budaya, sejarah, dan petualangan di luar perjalanan keagamaan seperti haji dan umrah.

Baca Selengkapnya

KPK Temukan Dokumen dan Bukti Elektronik soal Proyek Pengadaan Rumah Dinas saat Geledah Kantor Setjen DPR

1 hari lalu

KPK Temukan Dokumen dan Bukti Elektronik soal Proyek Pengadaan Rumah Dinas saat Geledah Kantor Setjen DPR

KPK menemukan beberapa dokumen yang berhubungan dengan proyek dugaan korupsi pengadaan perlengkapan rumah dinas DPR dalam penggeledahan.

Baca Selengkapnya

Said Iqbal Yakin Partai Buruh Masuk Senayan pada Pemilu 2029

1 hari lalu

Said Iqbal Yakin Partai Buruh Masuk Senayan pada Pemilu 2029

Presiden Partai Buruh Said Iqbal menyakini partainya masuk ke Senayan pada pemilu 2029 mendatang.

Baca Selengkapnya

KPK Geledah Gedung Setjen DPR, Simak 5 Poin tentang Kasus Ini

2 hari lalu

KPK Geledah Gedung Setjen DPR, Simak 5 Poin tentang Kasus Ini

KPK melanjutkan penyelidikan kasus dugaan korupsi pengadaan sarana kelengkapan rumah jabatan anggota DPR RI tahun anggaran 2020

Baca Selengkapnya

Reaksi DPR Soal Arab Saudi Izinkan Pemegang Semua Jenis Visa Lakukan Umrah

2 hari lalu

Reaksi DPR Soal Arab Saudi Izinkan Pemegang Semua Jenis Visa Lakukan Umrah

DPR menyatakan kebijakan Arab Saudi bertolak belakang dengan Undang-Undang tentang Penyelenggaraan Ibadah Haji dan Umrah.

Baca Selengkapnya

Ditolak Partai Gelora untuk Gabung Kubu Prabowo, PKS Tak Masalah Jadi Koalisi atau Oposisi

3 hari lalu

Ditolak Partai Gelora untuk Gabung Kubu Prabowo, PKS Tak Masalah Jadi Koalisi atau Oposisi

Partai Gelora menyebut PKS selalu menyerang Prabowo-Gibran selama kampanye Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Gerindra Klaim Suaranya di Papua Tengah Dirampok

3 hari lalu

Gerindra Klaim Suaranya di Papua Tengah Dirampok

Gerindra menggugat di MK, karena perolehan suaranya di DPR RI dapil Papua Tengah menghilang.

Baca Selengkapnya

Peneliti BRIN Bilang Oposisi Tetap Dibutuhkan di Pemerintahan Prabowo-Gibran, Ini Alasannya

4 hari lalu

Peneliti BRIN Bilang Oposisi Tetap Dibutuhkan di Pemerintahan Prabowo-Gibran, Ini Alasannya

PKS belum membuat keputusan resmi akan bergabung dengan pemerintahan Prabowo atau menjadi oposisi.

Baca Selengkapnya

BMTH Harus Beri Manfaat Besar Bagi Masyarakat Bali

6 hari lalu

BMTH Harus Beri Manfaat Besar Bagi Masyarakat Bali

Proyek Bali Maritime Tourism Hub (BMTH) yang sedang dibangun di Pelabuhan Benoa, Bali, harus memberi manfaat yang besar bagi masyarakat Bali.

Baca Selengkapnya