Pakar: Pintu Masuk Indonesia Lemah Deteksi Virus Corona

Reporter

Friski Riana

Sabtu, 29 Februari 2020 16:33 WIB

Sejumlah calon jamaah umrah yang batal berangkat ke Jeddah lewat Singapura memeluk kerabatnya saat tiba di Bandara International Sultan Mahmud Badaruddin (SMB) II Palembang, Sumatera Selatan, Jumat 28 Februari 2020. Sebanyak 112 orang calon jamaah umrah dari Sumatera Selatan melalui bandara Changi, Singapura dipulangkan kembali ke tanah air akibat adanya penangguhan visa umrah dan wisata yang dikeluarkan Kerajaan Arab Saudi terkait penyebaran virus corona. ANTARA FOTO/Nova Wahyudi

TEMPO.CO, Jakarta - Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia dan Persatuan Rumah Sakit Seluruh Indonesia menyatakan pintu embarkasi pelabuhan maupun bandara di Indonesia masih lemah dan banyak mengandalkan thermal scanner. Padahal, alat itu tidak bisa digunakan untuk mendeteksi virus Corona. “Hanya mengindikasikan awal orang dalam keadaan demam tinggi, bisa jadi karena virus. Virusnya apa belum tentu Corona,” ujar anggota Dewan Pakar organisasi itu, Hermawan Saputra dalam diskusi di Jakarta, Sabtu, 29 Februari 2020.

Selain itu, Hermawan menuturkan, orang yang terinfeksi virus Corona juga belum tentu demam tinggi karena masa inkubasi virus 14 hari sampai timbul keparahan. Sehingga, jika seseorang baru terinfeksi 2-3 hari tidak akan terdeteksi.

Untuk mengantisipasi virus Corona, pemerintah khususnya Kementerian Kesehatan harus melakukan penguatan internal di Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP, atau Porth Health). Menurut Hermawan, KKP ini tidak sekedar hadir untuk duduk melainkan melakukan screening surveillance untuk memastikan orang yang keluar masuk Indonesia ini betul-betul steril dari virus Corona.

Ia menyarankan pemerintah melakukan penguatan internal dalam mendeteksi virus Corona. “Ada penguatan infrastruktur kesehatan, mulai dari tenaga kesehatan, peralatan, sistem prosedur. Ini harus diterapkan.”

Hermawan juga menyarankan agar ahli kesehatan masyarakat dan ahli epidemiologi atau ahli-ahli pada kasus wabah bersifat pandemi turut dilibatkan dalam surveillance. Yang terpenting juga harus ada kejujuran di antara ilmuwan dan elit politik. Seperti dunia intelijen harus bisa menangkap informasi sebelum betul-betul terbukti. “Artinya dalam dunia kesehatan harus dilakukan. Lakukan penguatan untuk upaya-upaya itu. Toh di wilayah kita belum confirm positif,” kata dia.

Advertising
Advertising

Berita terkait

Terpopuler: Airlangga dan Menteri Perdagangan Inggris Bahas Produk Susu, Gunung Ruang Erupsi 5 Bandara di Sulawesi Kemarin Masih Ditutup

10 jam lalu

Terpopuler: Airlangga dan Menteri Perdagangan Inggris Bahas Produk Susu, Gunung Ruang Erupsi 5 Bandara di Sulawesi Kemarin Masih Ditutup

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto saat melakukan kunjungan kerja di London, bertemu dengan Menteri Perdagangan Inggris The Rt. Hon. Greg Hands MP

Baca Selengkapnya

Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara di Sulawesi Masih Ditutup Sementara Hari Ini

20 jam lalu

Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara di Sulawesi Masih Ditutup Sementara Hari Ini

Sejumlah bandara di wilayah udara Sulawesi masih ditutup operasionalnya hari ini akibat sebaran abu vulkanik dari Gunung Ruang yang kembali erupsi. AirNav Indonesia mengumumkan setidaknya ada lima bandara di wilayah Sulawesi yang penutupan operasionalnya diperpanjang.

Baca Selengkapnya

Gunung Ruang Masih Level Awas, Penutupan Operasional Bandara Sam Ratulangi Diperpanjang sampai Besok

22 jam lalu

Gunung Ruang Masih Level Awas, Penutupan Operasional Bandara Sam Ratulangi Diperpanjang sampai Besok

Penutupan operasional Bandara Sam Ratulangi Manado kembali diperpanjang hingga Kamis, 2 Mei 2024 akibat dampak sebaran abu vulkanik Gunung Ruang.

Baca Selengkapnya

Dubai akan Bangun Bandara Terbesar di Dunia, Bisa Tampung 260 Juta Penumpang

1 hari lalu

Dubai akan Bangun Bandara Terbesar di Dunia, Bisa Tampung 260 Juta Penumpang

Bandara Internasional Al Maktoum akan menggantikan Bandara Internasional Dubai yang masih beroperasi saat ini

Baca Selengkapnya

Penurunan Status Bandara Internasional Dikritik: Minim Kajian, Sama Seperti Pembangunannya

1 hari lalu

Penurunan Status Bandara Internasional Dikritik: Minim Kajian, Sama Seperti Pembangunannya

Anggota DPR RI mengkritik langkah pemerintah menurunkan status sejumlah bandara internasional. Dianggap minim kajian.

Baca Selengkapnya

Bandara SMB II Palembang Turun Kelas, PHRI dan Blogger Sumsel Kecewa

1 hari lalu

Bandara SMB II Palembang Turun Kelas, PHRI dan Blogger Sumsel Kecewa

Keputusan menurunkan status bandara di Palembang dinilai berdampak negatif terhadap pertumbuhan industri parawisata di Sumsel.

Baca Selengkapnya

Bandara Adi Soemarmo Turun Status, Sandiaga Uno: Ada Kekhawatiran Pariwisata Solo Turun

2 hari lalu

Bandara Adi Soemarmo Turun Status, Sandiaga Uno: Ada Kekhawatiran Pariwisata Solo Turun

Bandara Adi Soemarmo turun status dari internasional ke domestik. Bagaimana nasib pariwisata di Solo? Ini tanggapan Sandiaga Uno.

Baca Selengkapnya

Bandara Adi Soemarmo Turun Status, Gibran: Harus Perbanyak Event Internasional di Solo

2 hari lalu

Bandara Adi Soemarmo Turun Status, Gibran: Harus Perbanyak Event Internasional di Solo

Gibran mengatakan turunnya status Bandara Adi Soemarmo tidak akan mempengaruhi tingkat kunjungan wisatawan ke Kota Solo.

Baca Selengkapnya

Komitmen untuk Pariwisata, Bandara Lombok Tetap Berstatus Internasional

2 hari lalu

Komitmen untuk Pariwisata, Bandara Lombok Tetap Berstatus Internasional

Bandara Lombok merupakan pintu masuk utama bagi wisatawan yang ingin berlibur ke Lombok dan destinasi lain di Nusa Tenggara Barat.

Baca Selengkapnya

Ini 17 Bandara Internasional dan 17 Bandar Udara yang Turun Status

3 hari lalu

Ini 17 Bandara Internasional dan 17 Bandar Udara yang Turun Status

Kementerian Perhubungan memutuskan hanya ada 17 bandar udara yang berstatus bandara internasional dari semula 34 buah.

Baca Selengkapnya