Ditanya soal Harun Masiku, Yasonna Angkat Sumpah

Reporter

Fikri Arigi

Selasa, 25 Februari 2020 13:49 WIB

Menteri Hukum dan HAM Yasonna H Laoly memberikan keterangan soal pernyataannya yang dianggap menyinggung warga Tanjung Priok di Kantor Kemenkumham, Jakarta, Rabu, 22 Januari 2020. Menkumham Yasonna menyampaikan permohonan maaf atas perkataannya yang menyinggung warga Tanjung Priok. ANTARA/Indrianto Eko Suwarso

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Yasonna Laoly bersumpah di dalam Rapat Kerja Komisi III DPR bahwa dirinya tak mengenal kader PDIP Harun Masiku yang menjadi buronan KPK (Komisi Pemberantasan Korupsi).

Mulanya, Yasonna dicecar oleh anggota Komisi III asal Partai Amanat Nasional (PAN) Sarifuddin Sudding soal kesalahan sistem imigrasi sehingga kepulangan Harun Masiku ke Indonesia dari Singapura pada 7 Januari 2020 tidak terdeteksi.

Sudding mempersoalkan Kemenkumham yang menggunakan satu sumber data saja. Padahal Tempo bisa mendapatkan data kepulangan Harun melalui gambar CCTV.

“Yang nggak masuk akal, Saudara (Yasonna) hanya gunakan satu sumber informasi, sementara isu ini dapat perhatian publik. Statement anda meyakinkan, saudara kenal Harun?” ucap Sudding di Gedung Nusantara II DPR RI, Senayan, Jakarta, hari ini, Selasa, 25 Februari 2020.

Sambil mengacungkan dua jari tangan kanan ke atas, Menteri Yasonna dengan tegas menjawab bahwa dirinya sama sekali tidak mengenal Harun Masiku.

Ia menyatakan mengenali rupa Harun Masiku melalui foto.

“Sama sekali tidak (kenal). Lihat mukanya fisik belum pernah, dari foto saja,” tutur Yasonna.

Politikus Demokrat Benny Kabur Harman melanjutkan mencecar Yasonna.

Dia mempersoalkan keputusan Yasonna yang mencopot Dirjen Imigrasi Ronny Sompie gara-gara keliru data soal kedatangan Harun Masiku.

Benny terus mendesak dengan mengatakan Yasonna adalah sahabat Harun Masiku karena sama-sama kader PDIP.

“Kita, kan ingin membangun akuntabilitas publik. Kenapa menyangkal Harun sahabat? Janganlah bohong di siang hari bolong,” ujar Benny.

Yasonna menyanggah tuduhan Benny. Dia mengatakan dirinya tidak tahu-menahu terkait Harun karena belum menjadi pengurus DPP PDIP pada saat Pemilu 2019.

Yasonna baru diangkat menjadi Ketua DPP Bidang Hukum setelah Pemilu 2019 yakni pada Kongres PDIP di Bali, medio Agustus 2019.

“Saya di DPP, (tapi) proses caleg itu saya belum di DPP. Jangan ada pretensi yang tanpa data, saya DPP baru setelah kongres,” tuturnya.

Berita terkait

159 Ribu Napi dan Anak Binaan Dapat Remisi Idul Fitri 1445 H, Negara Hemat Rp 81,2 Miliar

17 hari lalu

159 Ribu Napi dan Anak Binaan Dapat Remisi Idul Fitri 1445 H, Negara Hemat Rp 81,2 Miliar

Pemerintah memberikan remisi Idul Fitri 1445 H untuk 159 ribu narapidana dan anak binaan. Negara hemat Rp 81,2 miliar.

Baca Selengkapnya

159.557 Narapidana Dapat Remisi Khusus Idulfitri 1445 H, Negara Disebut Menghemat Uang Makan Rp 81,2 Miliar

18 hari lalu

159.557 Narapidana Dapat Remisi Khusus Idulfitri 1445 H, Negara Disebut Menghemat Uang Makan Rp 81,2 Miliar

Yasonna Laoly mengatakan remisi dan PMP merupakan wujud nyata dari sikap negara sebagai penghargaan kepada napi yang berkelakuan baik.

Baca Selengkapnya

Yassonna Laoly Rombak Jabatan di Kemenkumham: Reynhard Silitonga Jadi Irjen, Posisi Dirjen PAS Kosong

22 hari lalu

Yassonna Laoly Rombak Jabatan di Kemenkumham: Reynhard Silitonga Jadi Irjen, Posisi Dirjen PAS Kosong

Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Yasonna Laoly melantik 18 pejabat hasil perombakan di Kemenkumham hari ini

Baca Selengkapnya

Hasto PDIP Sebut Kasus Harun Masiku Selalu Dimunculkan saat Kritis ke Jokowi

40 hari lalu

Hasto PDIP Sebut Kasus Harun Masiku Selalu Dimunculkan saat Kritis ke Jokowi

Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto mengatakan kasus Harun Masiku kerap dimunculkan saat menyuarakan kritik ke pemerintah.

Baca Selengkapnya

Eks Penyidik KPK: Belum Ditangkapnya Harun Masiku Menandakan Ketidakseriusan KPK

41 hari lalu

Eks Penyidik KPK: Belum Ditangkapnya Harun Masiku Menandakan Ketidakseriusan KPK

Mantan Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi atau KPK, Yudi Purnomo Harahap, mengatakan belum ditangkapnya Harun Masiku menandakan ketidakseriusan lembaga antirasuah dalam mengungkap kasus korupsi di Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU).

Baca Selengkapnya

Menteri Yasonna Sebut Pemerintah Tidak Kaji soal Dwi Kewarganegaraan WNI

45 hari lalu

Menteri Yasonna Sebut Pemerintah Tidak Kaji soal Dwi Kewarganegaraan WNI

Pekan lalu, Presiden Jokowi memerintahkan Yasonna untuk membuat kajian mengenai status kewarganegaraan diaspora.

Baca Selengkapnya

Raih 147 Ribu Suara, Meutya Hafid Bakal Melenggang Kembali ke Senayan

50 hari lalu

Raih 147 Ribu Suara, Meutya Hafid Bakal Melenggang Kembali ke Senayan

Meutya Hafid merupakan satu-satunya perempuan yang terpilih di Dapil Sumatera Utara I.

Baca Selengkapnya

Jokowi Perintahkan Menteri Yasonna Laoly Bikin Kajian Status Kewarganegaraan Diaspora

51 hari lalu

Jokowi Perintahkan Menteri Yasonna Laoly Bikin Kajian Status Kewarganegaraan Diaspora

Presiden Jokowi memerintahkan Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly untuk membuat kajian mengenai status kewarganegaraan.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Aksi Cap Jempol Darah Buntut Kisruh AHY dan Moeldoko, Kini Seteru Telah Jadi Sekutu

26 Februari 2024

Kilas Balik Aksi Cap Jempol Darah Buntut Kisruh AHY dan Moeldoko, Kini Seteru Telah Jadi Sekutu

AHY dan Moeldoko sempat berseteru karena rebutan tampuk kepemimpinan Partai Demokrat. Sengketa itu diwarnai aksi cap jempol darah.

Baca Selengkapnya

Kesiapan PDIP Ajukan Hak Angket, Ini Keyakinan Adian Napitupulu hingga Yasonna Laoly

25 Februari 2024

Kesiapan PDIP Ajukan Hak Angket, Ini Keyakinan Adian Napitupulu hingga Yasonna Laoly

Sejumlah tokoh PDIP buka suara soal kesiapan partai ini ajukan hak angket DPR. Ini kata Adian Napitupulu hingga Yasonna Laoly.

Baca Selengkapnya