Pembina Susur Sungai Tersangka, Polisi: Hanya Ngantar Terus Pergi

Minggu, 23 Februari 2020 17:04 WIB

Kepala Badan SAR Nasional Marsekal Madya TNI Bagus Puruhito menyambangi Sungai Sempor, Donokerto Turi Sleman Sabtu (22/2). Tempo/Pribadi Wicaksono

TEMPO.CO, Sleman- Peran pembina Pramuka SMPN 1 Turi Sleman berinisial IYA, 36 tahun, diungkap pihak kepolisian Daerah Istimewa Yogyakarta. Menurut polisi tersangka yang juga perancang program susur sungai itu telah ditahan.

Kegiatan susur Sungai Sempor Sleman itu sendiri berubah menjadi tragedi dan menewaskan 10 orang siswa pada Jumat 21 Februari 2020 lalu.

Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Daerah Istimewa Yogyakarta Komisaris Besar Yuliyanto mengatakan, tersangka yang merupakan guru olahraga di sekolah itu hanya mengantarkan siswa menuju Sungai Sempor.

Setelah itu yang bersangkutan pergi meninggalkan 249 siswa dan empat pembina lainnya. "Alasan dia (IYA) saat itu pergi dari lokasi susur sungai karena ada keperluan di suatu tempat," ujar Yuliyanto, Ahad, 23 Februari 2020.

Belum diketahui persis ke mana tersangka pergi ketika ratusan siswa berjibaku melawan deras arus sungai yang menerjang setinggi dada. Fakta itu terungkap ketika polisi memeriksa tujuh pembina Pramuka SMPN 1.

Dari tujuh pembina pramuka itu, satu pembina, yakni tersangka IYA, meninggalkan lokasi susur sungai. Satu pembina menunggu di titik finish, dan satu pembina lagi menunggu di sekolah. Hanya empat pembina yang ikut turun ke sungai.

Seorang murid laki-laki peserta susur sungai berujar, warga sekitar lokasi sebenarnya sudah memperingatkan agar kegiatan itu dibatalkan. Sebab, wilayah atas lereng Merapi sedang turun hujan lebat sehingga dikhawatirkan air sungai kecil itu meluap. "Tapi saat itu (tersangka IYA) bilang, 'Pramuka nggak takut panas dan hujan'," ujarnya.

Warga juga mengingatkan agar kegiatan susur sungai itu dibatalkan saja demi keamanan. Namun pembina itu malah meremehkan soal air sungai yang masih rendah. "'Cuma segini saja, nggak pa-pa,'" ujar siswa itu menirukan jawaban si pembina.

Remeyza Widya Elya, teman sekelas salah satu korban tewas SMPN 1 Turi, Khoirunisa Nur Cahyani, menuturkan ketinggian air saat mereka mulai susur sungai memang masih selutut. Namun setelah mereka turun, ketinggian air meningkat cepat menjadi setinggi dada.

Arus berubah sangat kencang dan menggulung semua siswa. "Saya selamat karena berhasil naik tebing pinggir sungai, lainnya hanyut," ujar Remeyza.

PRIBADI WICAKSONO

Berita terkait

ISESS Beberkan Isu Penting yang Perlu Masuk di Revisi UU Kepolisian

56 menit lalu

ISESS Beberkan Isu Penting yang Perlu Masuk di Revisi UU Kepolisian

ISSES menilai ada banyak persoalan lain yang lebih penting untuk dibahas dan dimasukkan dalam revisi UU Kepolisian, selain batas usia polisi.

Baca Selengkapnya

Perpanjangan Masa Dinas Polisi

1 hari lalu

Perpanjangan Masa Dinas Polisi

Batas usia pensiun polisi bakal diubah. Tim ahli Badan Legislasi Dewan Perwakilan Rakyat tengah mengkaji rencana untuk merevisi UU No 2 Tahun 2002.

Baca Selengkapnya

Inilah 3 Kapolri dengan Masa Jabatan Tersingkat

2 hari lalu

Inilah 3 Kapolri dengan Masa Jabatan Tersingkat

Ari Dono Sukmanto merupakan Kapolri yang menjabat paling singkat dalam sejarah kepolisian Indonesia.

Baca Selengkapnya

Inilah 5 Kapolri dengan Masa Jabatan Terlama

2 hari lalu

Inilah 5 Kapolri dengan Masa Jabatan Terlama

Wacana memperpanjang batas maksimal usai pensiun anggota Polri membuka peluang masa jabatan Kapolri jadi lebih lama.

Baca Selengkapnya

Wacana Perpanjangan Usia Pensiun Polisi, Pengamat: Tidak Sesuai Harapan Masyarakat

2 hari lalu

Wacana Perpanjangan Usia Pensiun Polisi, Pengamat: Tidak Sesuai Harapan Masyarakat

Wacana perpanjangan usia pensiun polisi dinilai tidak sesuai dengan tujuan revisi undang-undang Kepolisian.

Baca Selengkapnya

Revisi UU Polri Muat Usulan Polisi Dapat Perlindungan Jaminan Sosial

3 hari lalu

Revisi UU Polri Muat Usulan Polisi Dapat Perlindungan Jaminan Sosial

DPR akan merevisi UU Polri. Salah satu perubahannya adalah polisi bisa mendapatkan perlindungan jaminan sosial.

Baca Selengkapnya

Lengkapi Bukti Kasus Pembubaran Ibadah di Gereja oleh ASN, Galaruwa Desak Bareskrim Gali Motif Intoleransi

3 hari lalu

Lengkapi Bukti Kasus Pembubaran Ibadah di Gereja oleh ASN, Galaruwa Desak Bareskrim Gali Motif Intoleransi

Perkumpulan Galaruwa kembali melengkapi bukti perihal laporan atas dugaan intoleransi ke Bareskrim Polri perihal kasus pembubaran ibadah.

Baca Selengkapnya

Ketua RW Minta Pengurus Masjid Al Barkah Serius Laporkan Kontraktor ke Polisi Lantaran Pembangunan Mangkrak

3 hari lalu

Ketua RW Minta Pengurus Masjid Al Barkah Serius Laporkan Kontraktor ke Polisi Lantaran Pembangunan Mangkrak

Ketua Rukun Warga 02 Kelurahan Cakung Timur, Jakarta Timur, Amir Muchlis, berharap kontraktor Masjid Al Barkah, Ahsan Hariri, dilaporkan ke polisi.

Baca Selengkapnya

Arak-arakan Geng Motor Bawa Celurit Resahkan Warga Tangerang, Polisi Belum Bertindak

3 hari lalu

Arak-arakan Geng Motor Bawa Celurit Resahkan Warga Tangerang, Polisi Belum Bertindak

Arak-arakan geng motor membawa senjata tajam itu melintas di jalan raya tetapi belum ada tindakan kepolisian Tangerang.

Baca Selengkapnya

2 Pencuri Kantor MRP Papua Pegunungan Ditangkap saat Angkut 4 Komputer Pakai Motor

3 hari lalu

2 Pencuri Kantor MRP Papua Pegunungan Ditangkap saat Angkut 4 Komputer Pakai Motor

Satuan Reserse Kriminal Kepolisian Resor Jayawijaya menangkap 2 pencuri di Kantor Majelis Rakyat Papua (MRP) Provinsi Papua Pegunungan.

Baca Selengkapnya