Kemenkes Beri Penghargaan Tim Medis yang Menangani WNI dari Wuhan

Reporter

Fikri Arigi

Rabu, 19 Februari 2020 13:31 WIB

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi bersalaman dengan kru maskapai Batik Air dalam acara penyambutan tim aju dan tim evakuasi WNI dari Hubei di Kantor Kementerian Luar Negeri, Jakarta, 18 Februari 2020. Dalam acara penyambutan tersebut Retno mengucapkan terima kasih atas suksesnya misi kemanusiaan dalam menyelamatkan WNI dari lokasi penyebaran virus Corona di Wuhan. TEMPO/Muhammad Hidayat

TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) memberikan penghargaan kepada tim medis yang menangani warga negara Indonesia yang menjemput dari Provinsi Hubei, Cina dan dikarantina di Natuna sehubungan dengan merebaknya wabah virus Corona. “Ini bentuk terima kasih kami sehingga kami dapat betul-betul melayani mengantisipasi terhadap hal yang terdampak terhadap kesehatan dari WNI kita yang dari Wuhan,” kata Sekretaris Jenderal Kemenkes Oscar Primadi pada acara Rapat Kerja Kesehatan Nasional di Jiexpo, Kemayoran, Jakarta, Rabu, 19 Februari 2020.

Berikut adalah nama-nama penerima penghargaan:

  1. Adi Jayadi dari Pusat Kesehatan TNI
  2. Sunkat Netkapa dari Pusat Krisis Kesehatan
  3. Budi Santoso dari Balai Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit Kelas I Batam
  4. Indra Utama Tarigan dari Kantor Kesehatan Pelabuhan Tanjung Pinang
  5. Rahudi Helmi dari Direktorat Pencegahan dan Pengendalian Masalah Kesehatan Jiwa dan Napza

Selain tim medis, Oscar mengatakan Kemenkes akan memberikan penghargaan juga untuk sektor lain. Seperti kalangan maskapai penerbangan yang membawa WNI dari Wuhan ke Natuna, Tentara Nasional Indonesia, serta pihak Kementerian Luar Negeri. “Kami juga memberikan penghargaan tidak hanya tim medis tapi terhadap sektor-sektor lain termasuk kalangan penerbangan, TNI, dan Kemenlu yang semuanya terkoordinasi dengan luar biasa kebersamaannya,” ucap dia.

Sebelumnya sebanyak 237 WNI dan 1 warga negara asing dievakuasi ke Pulau Natuna, 2 Februari 2020. Mereka menjalani masa karantina wajib, sesuai standar dari organisasi kesehatan dunia (WHO) di Natuna selama dua pekan. Setelah masa observasi berakhir, pada 15 Februari 2020, mereka bisa kembali ke daerah asal masing-masing.

Perjalanan pulang mereka bukan hal yang mudah. Setelah sempat terkunci di Wuhan karena isolasi pemerintah Cina, pemerintah Indonesia akhirnya mengirimkan tim untuk menjemput mereka. Dari 245 orang yang terjebak di sana, hanya 238 orang yang dipulangkan.

Advertising
Advertising

Berita terkait

Kemenkes Buka Enam Prodi di RS Pendidikan Atasi Kekurangan Dokter Spesialis

15 jam lalu

Kemenkes Buka Enam Prodi di RS Pendidikan Atasi Kekurangan Dokter Spesialis

Salah satu masalah lagi yang ada di Indonesia adalah distribusi dokter spesialis. Hampir 80 tahun Indonesia merdeka belum pernah bisa terpecahkan.

Baca Selengkapnya

Komnas HAM Inisiasi Penilaian untuk Kementerian dan Lembaga, Ini Kategori Hak yang Dinilai

2 hari lalu

Komnas HAM Inisiasi Penilaian untuk Kementerian dan Lembaga, Ini Kategori Hak yang Dinilai

Komnas HAM menggunakan 127 indikator untuk mengukur pemenuhan kewajiban negara dalam pelaksanaan HAM.

Baca Selengkapnya

Kemenkes, UNDP dan WHO Luncurkan Green Climate Fund untuk Bangun Sistem Kesehatan Menghadapi Perubahan Iklim

3 hari lalu

Kemenkes, UNDP dan WHO Luncurkan Green Climate Fund untuk Bangun Sistem Kesehatan Menghadapi Perubahan Iklim

Inisiatif ini akan membantu sistem kesehatan Indonesia untuk menjadi lebih tangguh terhadap dampak perubahan iklim.

Baca Selengkapnya

Kemenkes: Waspada Email Phishing Mengatasnamakan SATUSEHAT

3 hari lalu

Kemenkes: Waspada Email Phishing Mengatasnamakan SATUSEHAT

Tautan phishing itu berisi permintaan verifikasi data kesehatan pada SATUSEHAT.

Baca Selengkapnya

Kemenkes, UNDP dan WHO Perkuat Layanan Kesehatan Hadapi Perubahan Iklim

5 hari lalu

Kemenkes, UNDP dan WHO Perkuat Layanan Kesehatan Hadapi Perubahan Iklim

Kemenkes, UNDP dan WHO kolaborasi proyek perkuat layanan kesehatan yang siap hadapi perubahan iklim.

Baca Selengkapnya

Upaya Kemenkes Atasi Banyaknya Warga Indonesia yang Pilih Berobat ke Luar Negeri

8 hari lalu

Upaya Kemenkes Atasi Banyaknya Warga Indonesia yang Pilih Berobat ke Luar Negeri

Ada sejumlah persoalan yang membuat banyak warga Indonesia lebih memilih berobat ke luar negeri.

Baca Selengkapnya

1 Juta Warga Indonesia Berobat ke Luar Negeri, Kemenkes: Layanan Kesehatan Belum Merata

8 hari lalu

1 Juta Warga Indonesia Berobat ke Luar Negeri, Kemenkes: Layanan Kesehatan Belum Merata

Jokowi sebelumnya kembali menyinggung banyaknya masyarakat Indonesia yang berobat ke luar negeri dalam rapat kerja Kemenkes.

Baca Selengkapnya

Jokowi Sebut RI Ketergantungan Impor Produk Farmasi dan Alat Kesehatan

10 hari lalu

Jokowi Sebut RI Ketergantungan Impor Produk Farmasi dan Alat Kesehatan

Presiden Jokowi mengharapkan industri kesehatan dalam negeri makin diperkuat.

Baca Selengkapnya

Hari Demam Berdarah Nasional, Ini 4 Cara Mencegah DBD

12 hari lalu

Hari Demam Berdarah Nasional, Ini 4 Cara Mencegah DBD

22 April ditetapkan sebagai Hari Demam Berdarah Nasional oleh Kemenkes, meningkatkan kesadaran wargauntuk dapat mencegah penyakit DBD.

Baca Selengkapnya

Kasus Korupsi APD di Kemenkes, KPK Panggil Saksi Lain untuk Konfirmasi Keterangan Politikus PDIP Ihsan Yunus

14 hari lalu

Kasus Korupsi APD di Kemenkes, KPK Panggil Saksi Lain untuk Konfirmasi Keterangan Politikus PDIP Ihsan Yunus

KPK mengatakan terdapat bukti mark up harga pada kasus korupsi APD di Kemenkes. Harga pengadaan APD sangat jauh dari kewajaran.

Baca Selengkapnya