Mahfud Sebut DatanyaTak Jelas, Veronica Koman: Itu Korban Tewas

Selasa, 18 Februari 2020 07:27 WIB

Veronica Koman, pengacara hak asasi manusia dan pendamping mahasiswa Papua di Surabaya, menjadi tersangka karena dianggap melakukan provokasi dan menyebarkan berita bohong di media sosial. Facebook/Veronica Koman

TEMPO.CO, Jakarta - Aktivis HAM, Veronica Koman, menanggapi pernyataan Menteri Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan Mahfud Md yang menyebut data tahanan politik dan korban tewas Papua adalah nama-nama tak jelas.

Pernyataan Mahfud itu dilontarkan setelah ia menerima data tersebut dari Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Indonesia (BEM UI).

"Itu bukan nama-nama tak jelas. Itu nama korban pelanggaran HAM. Mereka adalah manusia yang punya harkat dan martabat, bukan sekadar nama maupun angka," kata Veronica kepada Tempo pada Senin, 17 Februari 2020.

Seperti diketahui, data itu menunjukkan nama dan usia 243 korban tewas akibat bentrok militer di Nduga, Papua, di mana 110 di antaranya anak-anak. Data itu dihimpun sejak 4 Desember 2018 sampai 2 Februari 2020.

Adapula data tahanan politik yang mencapai 57 orang, dihimpun sejak 30 Agustus sampai 1 Desember 2019. Tahanan politik itu ditahan di 7 kota di Indonesia yakni Jakarta, Manokwari, Jayapura, Balikpapan, Timika, Fakfak dan Sorong.

Adapun Veronica kembali menegaskan, data yang dimilikinya itu sengaja dibuat singkat karena bertujuan untuk diserahkan kepada Presiden Joko Widodo. "Presiden itu orang tersibuk se-Indonesia, tidak mungkin sempat baca laporan tebal. Jadi tujuannya adalah memberikan informasi awal ke presiden," katanya.

Veronica mengatakan ia menunggu itikad baik pemerintah untuk menindaklanjuti informasi awal tersebut. Apalagi, BEM UI sudah kembali memberikan data itu kepada Mahfud Md. "Jadi kirim ke mana pastinya supaya laporan tersebut dibaca? Jangan hanya dibaca pula, tapi kami menunggu aksi konkret tindak lanjut, bebaskan tapol dan hentikan operasi militer di Nduga," katanya.

Berita terkait

Polres Jayapura Tangkap Ceria yang Jual Sabu di Diaper MamyPoko

9 jam lalu

Polres Jayapura Tangkap Ceria yang Jual Sabu di Diaper MamyPoko

Polisi menangkap perempuan berinisial SJ alias Ceria, 43 tahun, karena menjual narkotika jenis sabu.

Baca Selengkapnya

Boyamin Saiman Sambangi KPK Minta Bantuan Mutasi PNS ke Nurul Ghufron

1 hari lalu

Boyamin Saiman Sambangi KPK Minta Bantuan Mutasi PNS ke Nurul Ghufron

Boyamin Saiman menyambangi KPK hari ini untuk menyampaikan surat permohonan bantuan kepada Nurul Ghufron. Satire minta dibantu mutasi PNS.

Baca Selengkapnya

Prabowo-Gibran Diminta Penuhi Janji Selamatkan Garuda Indonesia

1 hari lalu

Prabowo-Gibran Diminta Penuhi Janji Selamatkan Garuda Indonesia

Serikat Karyawan Garuda Indonesia meminta Prabowo-Gibran bisa penuhi janjinya untuk menyelamatkan maskapai Garuda Indonesia.

Baca Selengkapnya

Seberapa Siap PDIP Jadi Oposisi? Berikut Pernyataan Beberapa Tokoh PDI Perjuangan

1 hari lalu

Seberapa Siap PDIP Jadi Oposisi? Berikut Pernyataan Beberapa Tokoh PDI Perjuangan

Hasto Kristiyanto dan Ahmad Basarah menyatakan bahwa PDIP siap menjadi oposisi sesuai arahan ketua partai. Bagaimana sikap PDIP ke depannya?

Baca Selengkapnya

Jusuf Kalla Sebut Akar Konflik di Papua karena Salah Paham

1 hari lalu

Jusuf Kalla Sebut Akar Konflik di Papua karena Salah Paham

Menurut Jusuf Kalla, pandangan masyarakat Papua seakan-akan Indonesia merampok Papua, mengambil kekayaan alamnya.

Baca Selengkapnya

Sepedaan di Yogyakarta, Ganjar Pranowo Tak Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran

3 hari lalu

Sepedaan di Yogyakarta, Ganjar Pranowo Tak Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran

Ganjar Pranowo mengaku tak diundang untuk menghadiri penetapan Prabowo-Gibran sebagai presiden dan wakil presiden.

Baca Selengkapnya

Mahfud Md Tegaskan Pertama dalam Sejarah Sidang Sengketa Pilpres Ada Dissenting Opinion, Apa Artinya?

3 hari lalu

Mahfud Md Tegaskan Pertama dalam Sejarah Sidang Sengketa Pilpres Ada Dissenting Opinion, Apa Artinya?

Mantan Ketua MK yang jga cawapres 03 Mahfud Md menyatakan untuk pertama kalinya dalam putusan PHPU atau sengketa pilpres ada dissenting opinion.

Baca Selengkapnya

Sampai di Sini Ganjar dan Mahfud Md, Lika-liku Keduanya dalam Kontestasi Pilpres 2024

3 hari lalu

Sampai di Sini Ganjar dan Mahfud Md, Lika-liku Keduanya dalam Kontestasi Pilpres 2024

Ganjar Pranowo menyebut perjalanannya bersama Mahfud MD di Pilpres 2024 telah berakhir usai putusan MK soal sengketa Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Dissenting Opinion 3 Hakim MK Dipuji Ganjar, Mahfud Md, dan PDIP

4 hari lalu

Dissenting Opinion 3 Hakim MK Dipuji Ganjar, Mahfud Md, dan PDIP

Ada 3 hakim MK yang mengajukan dissenting opinion atau pendapat berbeda dalam sidang sengketa pilpres Senin kemarin.

Baca Selengkapnya

Terima Putusan MK, Mahfud Md Beri Selamat ke Prabowo-Gibran

4 hari lalu

Terima Putusan MK, Mahfud Md Beri Selamat ke Prabowo-Gibran

Mahfud Md juga mengajak semua elemen masyarakat mampu menerima putusan MK ini secara sportif.

Baca Selengkapnya