Ahok Soal Hubungannya dengan Sunny Tanuwidjaja: Gue Marah Besar

Senin, 17 Februari 2020 13:52 WIB

Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama dan staf khususnya, Sunny Tanuwidjaja memberikan kesaksian di Pengadilan Tipikor, Jakarta Pusat, 25 Juli 2016. Saat memberikan kesaksian Sunny mengaku bahwa ia tidak menerima gaji dari Ahok selama ia menjadi staf pribadinya. ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan

TEMPO.CO, Jakarta - Hubungan Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok dengan mantan stafnya, Sunny Tanuwidjaja, tak lagi dekat setelah kasus suap reklamasi Teluk Jakarta diungkap Komisi Pemberantasan Korupsi.

Basuki kerap gusar ketika mengingat rekaman sadapan pembicaraan Sunny dan Mohamad Sanusi, terdakwa suap reklamasi Teluk Jakarta, yang diperdengarkan dalam sidang di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jakarta, pada 25 Juli 2016. Saat itu, ia menyadari bahwa Sunny menelepon Sanusi dari dalam ruang kerja Gubernur DKI. “Gue marah besar,” kata Ahok dalam Majalah Tempo edisi 17-23 Februari 2020 dengan judul "Pecah Kongsi Seusai Reklamasi".

Sunny diduga menjadi penghubung antara pengembang reklamasi dan Ahok. Richard Halim Kusuma, CEO Supporting Property Agung Sedayu Group, pengembang pulau reklamasi, kerap menyampaikan pesan ayahnya, Sugianto Kusuma alias Aguan, kepada Ahok melalui Sunny.

Kisruh seputar kasus reklamasi itulah yang membuat hubungan keduanya merenggang. Sejak itu, Sunny tak pernah terlihat di Balai Kota DKI. Padahal, sebelum itu, ke mana pun Ahok pergi, pasti ada Sunny di sebelahnya.

Hubungan Ahok dan Sunny juga makin runcing setelah Tempo merilis temuan terkait Teman Ahok pada Juni 2016. Dalam laporannya, Tempo menuliskan dugaan kongkalikong antara beberapa orang di Teman Ahok dengan pengembang. Teman Ahok memang dibuat untuk mendukung Ahok maju sebagai calon independen dalam Pilgub DKI 2017. Tulisan ini pun pernah digugat ke Dewan Pers. Tempo sudah berkali-kali menghubungi Sunny untuk meminta konfirmasi namun belum dibalas.

Advertising
Advertising

Setelah perkara reklamasi dan laporan Tempo tentang Teman Ahok mencuat, situasi di Balai Kota berubah. Staf Ahok terbelah menjadi dua kubu. Satu kubu ada di pihak Sunny, satu pihak ada di kubu Ahok. “Pecah, udah kayak musuh-musuhan,” kata Ahok.

Kedekatan Ahok dan Sunny Tanuwidjaja bermula dari sebuah hajatan mahasiswa Indonesia di Chicago, Amerika Serikat, pada 2010-an. Mahasiswa Indonesia di kota itu mengundang Ahok, yang waktu itu masih menjadi anggota Fraksi Golkar di Dewan Perwakilan Rakyat, untuk berceramah.

Dalam pertemuan selama lima hari itu, bersualah Ahok dengan Sunny, yang menempuh pendidikan doktoral di Northern Illinois University. Kepada Ahok, Sunny bercerita sedang menyelesaikan disertasi politik. “Dia ingin ketemu banyak orang,” ujar Ahok.

Sejak itu, Ahok kerap “menenteng” Sunny ke mana-mana. Sampai akhirnya Joko Widodo dan Ahok memenangi pemilihan Gubernur DKI 2012 dan berkantor di Balai Kota, hubungan Ahok dan Sunny makin intens. Tak cuma mengamati kegiatan Ahok berpolitik, tugas Sunn bertambah menjadi pengatur jadwal kegiatan Ahok.

Berita terkait

Berita Terpopuler Nasional: Sri Mulyani Masuk Bursa Cagub DKI Jakarta hingga Kemungkinan Duet Anies dan Ahok

1 jam lalu

Berita Terpopuler Nasional: Sri Mulyani Masuk Bursa Cagub DKI Jakarta hingga Kemungkinan Duet Anies dan Ahok

Berita soal Sri Mulyani masuk radar PDIP untuk menjadi calon gubernur DKI Jakarta masuk menjadi berita politik terpopuler di kanal Nasional.

Baca Selengkapnya

Anies Bicara Kemungkinan Duet dengan Ahok di Pilgub Jakarta

14 jam lalu

Anies Bicara Kemungkinan Duet dengan Ahok di Pilgub Jakarta

Anies mengaku banyak mendapat aspirasi dari warga untuk mendorong kembali dirinya mencalonkan diri di Pilgub Jakarta 2024.

Baca Selengkapnya

Hasto PDIP Bilang Begini soal Peluang Duet Ahok-Anies di Pilgub DKI Jakarta

20 jam lalu

Hasto PDIP Bilang Begini soal Peluang Duet Ahok-Anies di Pilgub DKI Jakarta

Nama Ahok dan Anies digadang-gadang untuk maju di Pilgub DKI Jakarta. Apa kata Hasto PDIP?

Baca Selengkapnya

Ahok dan Anies Digadang-gadang Maju Lagi, Demokrat Berharap Pilkada Jakarta Tidak Panas Seperti Dulu

22 jam lalu

Ahok dan Anies Digadang-gadang Maju Lagi, Demokrat Berharap Pilkada Jakarta Tidak Panas Seperti Dulu

Demokrat tidak mempermasalahkan majunya kembali Anies Baswedan maupun Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok di Pilkada Jakarta.

Baca Selengkapnya

Kembali Aktif Ngonten di Akun YouTube Pribadinya, Apa Saja yang Dibicarakan Ahok?

22 jam lalu

Kembali Aktif Ngonten di Akun YouTube Pribadinya, Apa Saja yang Dibicarakan Ahok?

Ahok kembali aktif di akun YouTube pribadinya dengan membuat konten yang membahas permasalah di Jakarta hingga sosok pemimpin yang ideal.

Baca Selengkapnya

Peluang Duet Ahok-Anies di Pilgub DKI Jakarta 2024

23 jam lalu

Peluang Duet Ahok-Anies di Pilgub DKI Jakarta 2024

Nama Ahok dan Anies masuk dalam bursa calon gubernur Pilkada DKI Jakarta 2024. Bahkan keduanya disandingkan sebagai duet Ahok-Anies.

Baca Selengkapnya

Kata Ahok soal Namanya Muncul di Bursa Pilgub DKI Jakarta

1 hari lalu

Kata Ahok soal Namanya Muncul di Bursa Pilgub DKI Jakarta

Politikus PDIP menyebut empat nama yang berpotensi maju di cagub DKI Jakarta. Ada nama Ahok.

Baca Selengkapnya

Babak Baru Konflik KPK

1 hari lalu

Babak Baru Konflik KPK

Dewan Pengawas KPK menduga Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron melanggar etik karena membantu mutasi kerabatnya di Kementerian Pertanian.

Baca Selengkapnya

Ahok Kritik Penonaktifan NIK KTP Jakarta: Jangan Merepotkan Orang

4 hari lalu

Ahok Kritik Penonaktifan NIK KTP Jakarta: Jangan Merepotkan Orang

Bulan lalu, Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) DKI Jakarta mengajukan penonaktifan terhadap 92.493 NIK warga Jakarta ke Kemendagri.

Baca Selengkapnya

Cerita Ahok Soal Ide Bangun Parkir Bawah Tanah Monas untuk Atasi Kemacetan Jakarta

4 hari lalu

Cerita Ahok Soal Ide Bangun Parkir Bawah Tanah Monas untuk Atasi Kemacetan Jakarta

Mantan Gubernur DKI Jakarta Ahok mengatakan konsep tempat parkir bawah tanah Monas ini sempat masuk gagasannya.

Baca Selengkapnya