Ma'ruf Amin Minta Pembahasan RUU Cipta Kerja di DPR Terbuka

Minggu, 16 Februari 2020 14:40 WIB

Wakil Presiden Maruf Amin ditemani sejumlah menteri dan kepala daerah menjawab pertanyaan wartawan di Pendopo Bupati Lebak, Banten, Kamis 30 Januari 2020. Maruf Amin menyebutkan pemulihan pascabencana longsor dan banjir bandang sudah dalam proses pelaksanaan seperti pembangunan 12 jembatan yang rusak, gedung sekolah, relokasi tempat korban bencana, dan kompensasi berupa uang tunai bagi korban yang ingin membangun kembali rumahnya. ANTARA FOTO/Muhammad Bagus Khoirunas

TEMPO.CO, Serang-Wakil Presiden Ma'ruf Amin meminta pembahasan omnibus law RUU Cipta Kerja di Dewan Perwakilan Rakyat terbuka untuk publik. Menurut dia, pemerintah ingin publik banyak terlibat dalam pembahasan ini.

"Publik harus tahu dan publik harus bisa memberikan pendapat-pendapat," katanya usai meresmikan pembukaan Jelajah Nusantara Pameran Artefak Rasulullah SAW dan Para Sahabat Nabi RA di Museum Situs Kepurbakalaan Banten Lama, Serang, Banten, Ahad, 16 Februari 2020.

Ma'ruf tampak enteng menanggapi sejumlah kritik dari masyarakat, terutama terkait omnibus law Cipta Kerja yang beberapa hari lalu draf rancangannya telah diserahkan ke DPR. Menurut dia, rancangan UU itu memang harus keluar ke publik sehingga mereka bisa memberi tanggapan.

Di sisi lain, Ma'ruf Amin meminta publik memahami tujuan pemerintah yang ingin menerbitkan beberapa omnibus law. Pemerintah, kata dia, semata-mata ingin memperbaiki kekurangan yang ada selama ini. "(Untuk) mempermudah usaha, menghilangkan birokasi yang... deregulasi, semua itu. Mana aturan-aturan yang selama ini menghambat kita harus hilangkan," ucap dia.

Sebelumnya, sejumlah kalangan seperti buruh, aktivis, jurnalis, mengkritik rancangan RUU Cipta Kerja dari pemerintah. Ketua Umum Kongres Aliansi Serikat Buruh Indonesia (KASBI), Nining Elitos, misalnya, mengkritik penghapusan cuti khusus atau izin tak masuk saat haid hari pertama bagi perempuan.

Sekretaris Jenderal Serikat Pekerja Kreatif Sindikasi, Ikhsan Raharjo, mengkritik pemerintah yang ikut menyasar mengubah sejumlah pasal pada Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 tentang Pers dalam RUU Cipta Kerja itu. Alasannya perubahan ini dilakukan secara eksklusif, dan tidak melibatkan stakeholder dari pihak pers.

Sementara itu, aliansi buruh menilai sejumlah aturan dalam RUU Cipta Kerja itu dianggap merugikan mereka. Contohnya aturan ini memungkinkan skema pengupahan dengan meniadakan upah minimum kabupaten/kota (UMK), upah minimum sektoral kabupaten/kota (UMSK), dan menjadikan UMP sebagai satu-satunya acuan besaran nilai gaji.

Pemerintah juga hendak memangkas besaran pesangon yang wajib dibayarkan pengusaha jika melakukan pemutusan hubungan kerja. Ada pula aturan yang dianggap membuat nasib pekerja alih daya atau outsourcing semakin tidak jelas.

AHMAD FAIZ

Berita terkait

Wapres Ma'ruf Amin Berharap Timnas Indonesia Tampil Konsisten di Semifinal Piala Asia U-23 2024

1 hari lalu

Wapres Ma'ruf Amin Berharap Timnas Indonesia Tampil Konsisten di Semifinal Piala Asia U-23 2024

Ma'ruf Amin berharap permainan Timnas Indonesia U-23 terus konsisten setelah mengalahkan Korea Selatan pada perempat final Piala Asia U-23 2024.

Baca Selengkapnya

Jokowi hingga Ma'ruf Amin Dukung Rencana Prabowo-Gibran Rangkul Semua Kalangan

1 hari lalu

Jokowi hingga Ma'ruf Amin Dukung Rencana Prabowo-Gibran Rangkul Semua Kalangan

Jokowi memastikan pemerintah mendukung proses peralihan pemerintahan ke Prabowo-Gibran dapat berjalan baik dan lancar.

Baca Selengkapnya

Sama-sama Bantu Presiden, Apa Beda Kedudukan Wakil Presiden dengan Menteri?

2 hari lalu

Sama-sama Bantu Presiden, Apa Beda Kedudukan Wakil Presiden dengan Menteri?

Dalam menjalankan tugas dan wewenangnya Presiden dibantu Wakil Presiden. Presiden juga dibantu para menteri. Lalu, apa bedanya Wapres dengan menteri?

Baca Selengkapnya

Prabowo Bakal Bentuk Kementerian Baru, Demokrat: Itu Kebutuhan, Bukan Bagi-bagi Kue

2 hari lalu

Prabowo Bakal Bentuk Kementerian Baru, Demokrat: Itu Kebutuhan, Bukan Bagi-bagi Kue

Partai Demokrat menegaskan langkah Prabowo yang akan menempatkan orang berdasarkan kebutuhan itu bukan sebagai bentuk politik bagi-bagi kue.

Baca Selengkapnya

Hasil Persamuhan Gibran dan Ma'ruf Amin: Dari Saling Sinergi hingga Undangan ke Solo

2 hari lalu

Hasil Persamuhan Gibran dan Ma'ruf Amin: Dari Saling Sinergi hingga Undangan ke Solo

Usai mengunjungi Ma'ruf Amin, Gibran mengaku mendapat wejangan ini. Selain itu, Gibran juga disebut mengundang Ma'ruf ke Solo. Ada apa?

Baca Selengkapnya

Bertemu Gibran, Ma'ruf Amin Sebut Wapres Tak Punya Stempel Ambil Keputusan

2 hari lalu

Bertemu Gibran, Ma'ruf Amin Sebut Wapres Tak Punya Stempel Ambil Keputusan

Dalam pertemuan dengan Gibran, Ma'ruf Amin menekankan pentingnya kentinuitas program-program pemerintah, terutama terkait pemerataan pembangunan.

Baca Selengkapnya

Gibran Undang Wapres Ma'ruf Amin Resmikan Objek Wisata di Solo Juni Mendatang

2 hari lalu

Gibran Undang Wapres Ma'ruf Amin Resmikan Objek Wisata di Solo Juni Mendatang

Dalam pertemuan dengan Ma'ruf Amin, Gibran menyampaikan meminta wapres meresmikan tempat wisata di Solo pada Juni mendatang.

Baca Selengkapnya

Jubir Wapres Ma'ruf Amin Sebut Belum Ada Agenda Bertemu dengan Prabowo

2 hari lalu

Jubir Wapres Ma'ruf Amin Sebut Belum Ada Agenda Bertemu dengan Prabowo

Juru Bicara Wakil Presiden RI, Masduki Baidlowi, mengklaim belum ada agenda pertemuan antara Ma'ruf Amin dengan presiden terpilih Prabowo Subianto.

Baca Selengkapnya

Indonesia vs Korea Selatan, Wapres Ma'ruf Amin Berharap Pemain Timnas U-23 Tampil Percaya Diri

3 hari lalu

Indonesia vs Korea Selatan, Wapres Ma'ruf Amin Berharap Pemain Timnas U-23 Tampil Percaya Diri

Wakil Presiden Ma'ruf Amin berharap para pemain Timnas U-23 bermain dengan penuh percaya diri melawan Korea Selatan.

Baca Selengkapnya

Pesan Ma'ruf Amin ke Gibran: Sinergi Presiden dan Wapres seperti Permainan Badminton

3 hari lalu

Pesan Ma'ruf Amin ke Gibran: Sinergi Presiden dan Wapres seperti Permainan Badminton

Gibran mengaku mendapat wejangan dari Wapres Ma'ruf Amin soal pentingnya sinergi dengan presiden.

Baca Selengkapnya