Kisah Ahok di Penjara, 15 Ribu Surat hingga Cuan Rp 19 Miliar

Reporter

Andita Rahma

Editor

Amirullah

Minggu, 16 Februari 2020 12:20 WIB

Presiden Joko Widodo atau Jokowi bersalaman dengan Komisaris Utama Pertamina Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok sat akan meresmikan program mandatori penggunaan B30 di SPBU Pertamina MT Haryono, Jakarta, Senin 23 Desember 2019. Program B30 merupakan salah satu jurus yang dikeluarkan pemerintah dalam rangka menekan defisit neraca perdagangan dan defisit transaksi berjalan. TEMPO/Subekti.

TEMPO.CO, Jakarta - Mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok mengalami pasang surut kehidupan selama dua tahun mendekam di Markas Korps Brigade Mobil, Kelapa Dua, Depok.

Ahok mengaku tak luwes bergerak di bulan-bulan pertama mendekam. Ia bercerita, pada Mei 2017, dia mengalami sakit di dada hingga membuatnya sesak bernafas.

"Pak tolong saya pak," ujar Ahok seperti dikutip dari Majalah Tempo edisi 17 Februari 2020 berjudul 'Jatuh Bangun Ahok'.

Namun, kata Ahok, yang dimintai tolong dengan santai menjawab kondisi itu lumrah. Ia sempat ingin meminta dipanggilkan dokter, tapi niat tersebut ia urungkan.

Seorang sipir kemudian menyarankan Ahok berlari mengitari lapangan agar tubuhnya kembali normal. "Sempat ingin nurut, tapi saya batalkan. Bisa saja penjaga menembaknya karena menganggap ingin kabur," kata dia.

Advertising
Advertising

Rasa sakit di dada itu acap kali ia rasakan di waktu malam. Ia kemudian mencoba mengatasi rasa sakit itu dengan rutin berolahraga. Seluruh aktivitas itu Ahok lakukan di dalam selnya.

Ahok menuturkan, ia tak bisa menjalani kegiatan di luar ruangan karena alasan keamanan. "Takut dikira macam-macam," ucap dia.

Tak hanya tak diizinkan beraktivitas di luar sel, Ahok bercerita, pelat nomor kendaraan semua tamu yang berkunjung, dicatat.

Namun, ada kalanya Ahok mengalami suasana suka cita ketika mendekam. Tak sedikit kolega yang membesuknya, membawakannya oleh-oleh, buah, makanan, hingga surat.

Ahok mengaku tak kurang dari 15 ribu lembar surat diterima dan dibalasnya selama mendekam. Selain itu, dari pendukungnya pula, Ahok memperoleh penghasilan dengan berjualan buku. Ia mampu meraup sampai Rp 19 miliar.

Di penghujung masa penahanannya, Ahok kemudian merajut cinta dengan Puput Nastiti Devi, seorang anggota polisi wanita. Puput sendiri bukan orang asing sebab pernah bekerja menjadi ajudan Veronica Tan, mantan istri Ahok.

Ahok dan Puput kemudian menikah pada 25 Januari 2019 atau sehari setelah Ahok keluar dari penjara. Keduanya kini telah memiliki seorang putera.

Dia mengingat, seorang kerabatnya menyarankan agar melaksanakan ritual selepas bebas, yakni mencukur rambut, keramas, memakai baju baru dan membuang pakaian lama. Namun, Ahok menolak. "Gue keluar bawa buku, cuan (untung), dan istri," kata Ahok.

Baca berita selengkapnya di Majalah Tempo edisi 17 Februari 2020, berjudul "Kado Ahok di Sel Teroris".

ANDITA RAHMA | MAJALAH TEMPO

Berita terkait

Ahok dan Anies Digadang-gadang Maju Lagi, Demokrat Berharap Pilkada Jakarta Tidak Panas Seperti Dulu

1 jam lalu

Ahok dan Anies Digadang-gadang Maju Lagi, Demokrat Berharap Pilkada Jakarta Tidak Panas Seperti Dulu

Demokrat tidak mempermasalahkan majunya kembali Anies Baswedan maupun Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok di Pilkada Jakarta.

Baca Selengkapnya

Kembali Aktif Ngonten di Akun YouTube Pribadinya, Apa Saja yang Dibicarakan Ahok?

1 jam lalu

Kembali Aktif Ngonten di Akun YouTube Pribadinya, Apa Saja yang Dibicarakan Ahok?

Ahok kembali aktif di akun YouTube pribadinya dengan membuat konten yang membahas permasalah di Jakarta hingga sosok pemimpin yang ideal.

Baca Selengkapnya

Peluang Duet Ahok-Anies di Pilgub DKI Jakarta 2024

2 jam lalu

Peluang Duet Ahok-Anies di Pilgub DKI Jakarta 2024

Nama Ahok dan Anies masuk dalam bursa calon gubernur Pilkada DKI Jakarta 2024. Bahkan keduanya disandingkan sebagai duet Ahok-Anies.

Baca Selengkapnya

Kata Ahok soal Namanya Muncul di Bursa Pilgub DKI Jakarta

16 jam lalu

Kata Ahok soal Namanya Muncul di Bursa Pilgub DKI Jakarta

Politikus PDIP menyebut empat nama yang berpotensi maju di cagub DKI Jakarta. Ada nama Ahok.

Baca Selengkapnya

Babak Baru Konflik KPK

19 jam lalu

Babak Baru Konflik KPK

Dewan Pengawas KPK menduga Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron melanggar etik karena membantu mutasi kerabatnya di Kementerian Pertanian.

Baca Selengkapnya

Ahok Kritik Penonaktifan NIK KTP Jakarta: Jangan Merepotkan Orang

3 hari lalu

Ahok Kritik Penonaktifan NIK KTP Jakarta: Jangan Merepotkan Orang

Bulan lalu, Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) DKI Jakarta mengajukan penonaktifan terhadap 92.493 NIK warga Jakarta ke Kemendagri.

Baca Selengkapnya

Cerita Ahok Soal Ide Bangun Parkir Bawah Tanah Monas untuk Atasi Kemacetan Jakarta

3 hari lalu

Cerita Ahok Soal Ide Bangun Parkir Bawah Tanah Monas untuk Atasi Kemacetan Jakarta

Mantan Gubernur DKI Jakarta Ahok mengatakan konsep tempat parkir bawah tanah Monas ini sempat masuk gagasannya.

Baca Selengkapnya

4 Wajah Lama Ini Kembali Muncul dalam Bursa Bakal Calon Gubernur Pilkada 2024

7 hari lalu

4 Wajah Lama Ini Kembali Muncul dalam Bursa Bakal Calon Gubernur Pilkada 2024

Sejumlah nama bakal calon gubernur di Pilkada 2024 sudah mulai bermunculan, termasuk 4 wajah lama ini. Siapa saja mereka?

Baca Selengkapnya

Pakar Sebut Ahok Masih Berminat Maju di Pilkada Jakarta, Apa Alasannya?

8 hari lalu

Pakar Sebut Ahok Masih Berminat Maju di Pilkada Jakarta, Apa Alasannya?

Ahok akan bersaing dengan sejumlah nama populer dalam Pilkada Jakarta 2024.

Baca Selengkapnya

Ahok Masuk Bursa Cagub DKI dari PDIP Selain Risma, Andika Perkasa, dan Basuki Hadimuljono

10 hari lalu

Ahok Masuk Bursa Cagub DKI dari PDIP Selain Risma, Andika Perkasa, dan Basuki Hadimuljono

PDIP mulai menjaring empat nama yang akan menjadi calon Gubernur (Cagub) DKI Jakarta. Lantas, siapa saja bakal cagub DKI Jakarta yang diusung PDIP?

Baca Selengkapnya