Cerita WNI Naik Berat Badan Usai Dikarantina di Natuna

Reporter

Dewi Nurita

Sabtu, 15 Februari 2020 21:46 WIB

Warga Negara Indonesia (WNI) dari Wuhan usai menjalani masa observasi selama 14 hari terkait virus corona tiba di Bandara Internasional Halim Perdana Kusuma, Jakarta, Sabtu, 15 Februari 2020. Pemerintah melalui Kementerian Kesehatan secara resmi telah memulangkan 238 WNI ke daerah masing-masing karena telah dinyatakan sehat. TEMPO / Hilman Fathurrahman W

TEMPO.CO, Jakarta - Fatmawaty Eva, mahasiswi yang sempat dikarantina di Natuna, tampak sumringah saat tiba di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta pada Sabtu, 15 Februari 2020.

Mahasiswa Central China Normal University ini mengucapkan terimakasih kepada pemerintah karena telah menyelamatkan mereka dari ancaman wabah Virus Corona atau COVID-19 yang merebak dari Provinsi Hubei, Cina. Meski sempat dikarantina dua pekan sebelum bisa pulang ke daerah asal masing-masing, Eva mengaku senang.

"Kami senang, fun, happy banget dikarantina, berat badan kami naik. Karena memang masa observasi untuk meningkatkan kualitas kesehatan dan kami sangat diperhatikan," ujar Eva di area Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta pada Sabtu, 15 Februari 2020.

Hari ini, sebanyak 285 orang yang terdiri dari WNI dan tim penjemput usai menjalani karantina di Natuna selama dua pekan. Mereka pulang dengan tiga pesawat dari Riau untuk selanjutnya dipulangkan ke daerah masing-masing.

Eva menceritakan bahwa mereka setiap hari diperiksa oleh tim kesehatan serta olahraga dan makan dengan teratur. "Makan tiga kali sehari, kenyang," ujarnya.

Advertising
Advertising

Selama Cina masih dalam status darurat kesehatan publik internasional atau Public Health Emergency of International Concern (PHEIC), Eva menjalani kuliah dengan sistem online.

"Kami tunggu sampai Wuhan kondusif untuk balik kembali, karena memang sampai sekarang pemerintah Tiongkok sendiri belum memberi kepastian sampai kapan Wuhan kondusif. Jadi kami masih menunggu, baru kita pikiran ke depannya bagaimana," ujar Eva.

Sementara itu, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy mengatakan pemerintah akan segera membahas nasib kelanjutan program pendidikan bagi para WNI yang masih berstatus sebagai mahasiswa di Provinsi Hubei, Cina. "Kelanjutan pendidikan mereka pastinya akan kami perhatikan. Hal itu akan kami bahas setelah ini semua rampung. Prioritasnya adalah keseluruhan dari observasi ini rampung dengan baik dulu baru hal yang lain,” ujarnya.

Berita terkait

Kemlu: Kematian WNI di Kamboja Berhubungan dengan Bisnis Judi Online

1 jam lalu

Kemlu: Kematian WNI di Kamboja Berhubungan dengan Bisnis Judi Online

Kementerian Luar Negeri menyebut korban dan pelaku dalam kasus kematian di Kamboja terlibat dalam bisnis judi online.

Baca Selengkapnya

Kementerian Luar Negeri Sarankan WNI di Lebanon Ikut Evakuasi Selagi Masih Ada Kesempatan

2 jam lalu

Kementerian Luar Negeri Sarankan WNI di Lebanon Ikut Evakuasi Selagi Masih Ada Kesempatan

Kementerian Luar Negeri meminta WNI di Lebanon agar tidak menunda evakuasi selagi masih ada kesempatan.

Baca Selengkapnya

Kementerian Luar Negeri Benarkan 1 WNI di Kamboja Tewas Dikeroyok

12 jam lalu

Kementerian Luar Negeri Benarkan 1 WNI di Kamboja Tewas Dikeroyok

Kementerian Luar Negeri RI membenarkan adanya kasus WNI meninggal di Kamboja akibat kekerasan yang diduga dilakukan sesama WNI

Baca Selengkapnya

Ini Alasan WNI di Lebanon yang Tak Mau Dievakuasi

14 jam lalu

Ini Alasan WNI di Lebanon yang Tak Mau Dievakuasi

Kementerian Luar Negeri RI menyebut WNI yang masih ingin bertahan di Lebanon adalah mahasiswa dan pekerja migran.

Baca Selengkapnya

Nasib WNI di Lebanon: Evakuasi di Tengah Bentrok Israel vs Hizbullah

16 jam lalu

Nasib WNI di Lebanon: Evakuasi di Tengah Bentrok Israel vs Hizbullah

Sebanyak 25 WNI yang tinggal di Lebanon telah dievakuasi dan berada di tempat yang aman. Evakuasi WNI selanjutnya sedang direncanakan.

Baca Selengkapnya

116 WNI Pilih Bertahan di Lebanon usai Serangan Israel

16 jam lalu

116 WNI Pilih Bertahan di Lebanon usai Serangan Israel

Sebanyak 116 WNI masih bertahan di Lebanon. Pemerintah telah berupaya mengevakuasi para WNI tersebut meski mereka memilih menetap di Lebanon.

Baca Selengkapnya

40 WNI Sedang Dievakuasi dari Lebanon usai Serangan Israel

17 jam lalu

40 WNI Sedang Dievakuasi dari Lebanon usai Serangan Israel

Kementerian Luar Negeri menyebut sebanyak 40 WNI sedang dievakuasi dari Lebanon dalam periode 2-3 Oktober lalu

Baca Selengkapnya

Retno Marsudi Ungkap Alasan Masih Ada WNI di Lebanon usai Serangan Israel

22 jam lalu

Retno Marsudi Ungkap Alasan Masih Ada WNI di Lebanon usai Serangan Israel

Retno Marsudi mengungkap alasan sejumlah WNI lebih memilih untuk bertahan di Lebanon.

Baca Selengkapnya

Sekitar 25 WNI Sudah Dievakuasi dari Lebanon

1 hari lalu

Sekitar 25 WNI Sudah Dievakuasi dari Lebanon

WNI yang sekarang sedang dievakuasi sudah berada dalam perjalanan menuju Indonesia.

Baca Selengkapnya

Serangan Israel ke Lebanon, Kementerian Luar Negeri Prioritaskan Keselamatan WNI

3 hari lalu

Serangan Israel ke Lebanon, Kementerian Luar Negeri Prioritaskan Keselamatan WNI

Kementerian Luar Negeri RI mengkhawatirkan kondisi di Lebanon terkini dan mendesak agar seluruh pihak menahan diri.

Baca Selengkapnya