TNI Sebut Kecelakaan Heli MI-17 di Papua Akibat Faktor Cuaca

Reporter

Antara

Sabtu, 15 Februari 2020 18:32 WIB

Sejumlah petugas tim gabungan melakukan persiapan untuk melakukan pencarian Heli MI17 milik TNI AD yang hilang kontak di Oksibil, Papua, Sabtu, 29 Juni 2019. Heli MI17 dengan nomor registrasi HA-5138 hilang kontak pada dalam penerbangan dari Oksibil menuju Jayapura, Papua. ANTARA/HO/Basarnas Jayapura

TEMPO.CO, Jakarta - Panglima Kodam XVII/Cenderawasih Mayor Jenderal Herman Asaribab mengatakan kecelakaan yang menimpa heli MI-17 milik TNI AD di pegunungan Mandala, Distrik Oksop, Kabupaten Pegungan Bintang, Papua, murni karena faktor cuaca.

"Saya perkirakan pilot sudah berusaha untuk membawa helikopter ke lokasi semula, tetapi karena situasi cuaca yang berkabut di daerah pegunungan saat itu sehingga pilot memutuskan untuk kembali tetapi saat memutar heli terjadi insiden kecelakaan menabrak gunung," ujar Herman seusai meninjau 12 jenazah di RS Bhayangkara Kota Jayapura, Sabtu, 15 Februari 2020.

Pada Sabtu pagi ini, tim telah mengevakuasi 12 jenazah penumpang heli MI-17 dari lokasi jatuhnya. Lokasi puing pesawat sebelumnya ditemukan sejak 11 Februari lalu. Heli tersebut diketahui hilang dan jatuh di Pegunungan Papua pada 28 Juni 2019.

Adapun terkait dengan senjata yang dimiliki prajurit saat kecelakaan helikopter hilang, menurut Herman, untuk sementara masih disimpan warga lokal yang saat itu sedang berburu.

"Untuk senjata organik prajurit TNI korban kecelakaan helikopter dipastikan akan dikembalikan warga," kata dia.

Herman pun mengungkapkan bahwa jajaran prajurit TNI dan Polri di Provinsi Papua menyatakan duka cita mendalam kepada keluarga korban yang telah datang menjenguk jenazah di RS Bhayangkara. "Atas nama pribadi, prajurit dan keluarga besar Kodam XVII/Cenderawasih saya ikut berduka cita atas gugurnya prajurit TNI dalam bertugas di wilayah Papua," kata dia.

Seusai mengantar jenazah 12 prajurit korban kecelakaan heli MI-17 dilakukan pertemuan dengan keluarga korban di rumah sakit.

Para personel pesawat heli MI-17 itu adalah Kapten CPN Bambang sebagai flight engineer, Kapten CPN Aris sebagai pilot, Sersan Kepala Suriatna (T/I), Letnan Satu CPN Ahwar (kopilot), Prajurit Satu Asharul (mekanik), Prajurit Kepala Dwi Pur (mekanik), dan Sersan Dua Dita Ilham (bintara avionika).

Kemudian anggota Batalyon Yonif 725/WRG yang turut dalam penerbangan itu adalah Sersan Dua Ikrar Setya Nainggolan (komandan regu), dengan anggota Prajurit Satu Yaniarius Loe (tamtama bantuan senapan otomatis), Prajurit Satu Risno (tamtama penembak senapan 1/GLM), Prajurit Dua Sujono Kaimudin (tamtama penembak senapan 2), dan Prajurit Dua Tegar Hadi Sentana (tamtama penembak senapan 4).

Berita terkait

Kata Komnas HAM Papua soal Permintaan TPNPB-OPM Warga Sipil Tinggalkan Kampung Pogapa: Wajar Demi Keselamatan

18 jam lalu

Kata Komnas HAM Papua soal Permintaan TPNPB-OPM Warga Sipil Tinggalkan Kampung Pogapa: Wajar Demi Keselamatan

Komnas HAM Papua menyatakan permintaan TPNPB-OPM bukan sesuatu yang berlebihan.

Baca Selengkapnya

Korlantas Polri Tegaskan Pelat Dinas Berkode ZZ Harus Patuhi Aturan Ganjil Genap

21 jam lalu

Korlantas Polri Tegaskan Pelat Dinas Berkode ZZ Harus Patuhi Aturan Ganjil Genap

Korlantas Polri memastikan pelat nomor khusus kendaraan dinas berkode 'ZZ' harus tetap mematuhi aturan ganjil genap.

Baca Selengkapnya

Korlantas Ungkap Banyak Lembaga Negara Buat Pelat Dinas Tapi Tak Tercatat di Database Polri

22 jam lalu

Korlantas Ungkap Banyak Lembaga Negara Buat Pelat Dinas Tapi Tak Tercatat di Database Polri

Korlantas Polri mengungkap, terdapat banyak lembaga negara yang membuat pelat kendaraan dinas dan STNK khusus sendiri.

Baca Selengkapnya

Anggota TNI AL Cekcok dengan Pengendara di Bogor, Danpuspom: Ada Miskomunikasi

1 hari lalu

Anggota TNI AL Cekcok dengan Pengendara di Bogor, Danpuspom: Ada Miskomunikasi

Video viral anggota TNI AL yang cekcok dengan sopir truk katering di kawasan Cileungsi, Kabupaten Bogor pada Senin, 29 April 2024.

Baca Selengkapnya

TNI-Polri Bahas Penyalahgunaan Plat Kendaraan hingga Konflik Antaranggota

1 hari lalu

TNI-Polri Bahas Penyalahgunaan Plat Kendaraan hingga Konflik Antaranggota

Yusri juga berharap, TNI dan Polri memiliki frekuensi yang sama dalam mengatasi berbagai permasalahan itu.

Baca Selengkapnya

TNI Benarkan Ada Serangan TPNPB, Bantah Ada Prajurit yang Luka

1 hari lalu

TNI Benarkan Ada Serangan TPNPB, Bantah Ada Prajurit yang Luka

Kodam XVII/Cenderawasih membenarkan ada serangan dari TPNPB kepada Satgas Yonif 527/BY yang sedang berpatroli di Kampung Bibida, Paniai, Papua

Baca Selengkapnya

TPNPB Klaim Tembak Mati Empat Anggota TNI-Polri dan Bakar Sekolah di Enarotali

1 hari lalu

TPNPB Klaim Tembak Mati Empat Anggota TNI-Polri dan Bakar Sekolah di Enarotali

TPNPB-OPM menyatakan menembak empat anggota aparat gabungan TNI-Polri. Penembakan itu terjadi pada Rabu, 1 Mei 2024. Keempat orang itu ditembak saat mereka sedang berpatroli.

Baca Selengkapnya

Prabowo Pakai Baret Merah Saat Hadiri HUT ke-72 Kopassus, Ini Arti Baret Merah

1 hari lalu

Prabowo Pakai Baret Merah Saat Hadiri HUT ke-72 Kopassus, Ini Arti Baret Merah

Prabowo mengenakan baret merah saat menghadiri peringatan HUT Kopassus ke-72. Apa arti baret merah?

Baca Selengkapnya

Komandan Jenderal Angkatan Darat AS Wilayah Pasifik Kunjungan Kerja ke Markas Besar TNI

1 hari lalu

Komandan Jenderal Angkatan Darat AS Wilayah Pasifik Kunjungan Kerja ke Markas Besar TNI

Komandan Jenderal Angkatan Darat Amerika Serikat untuk wilayah Pasifik (USARPAC) kunjungan kerja ke Markas Besar TNI, Jakarta pada 21-23 April 2024

Baca Selengkapnya

Profil Brigjen TNI Aulia Dwi Nasrullah Perwira Tinggi Bintang Satu Termuda

2 hari lalu

Profil Brigjen TNI Aulia Dwi Nasrullah Perwira Tinggi Bintang Satu Termuda

Brigjen TNI Aulia Dwi Nasrullah belakangan viral di media sosial sebagai perwira tinggi bintang satu termuda. Berikut profilnya.

Baca Selengkapnya