Anggota Tim Diminta Teken Surat Rahasiakan Isi Draf Omnibus Law

Sabtu, 15 Februari 2020 09:27 WIB

Masa buruh berjalan dari kawasan Senayan menuju Gedung Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), Jakarta, untuk unjuk ras tolak Omnibus Law Cipta Lapangan Kerja dan kenaikan iuran BPJS Kesehatan, Senin, 20 Januari 2020. TEMPO/EKO WAHYUDI

TEMPO.CO, Jakarta - Komisioner Ombudsman Republik Indonesia Alamsyah Saragih mengungkapkan cerita anggota tim satuan tugas omnibus law Rancangan Undang-undang atau RUU Cipta Kerja. Menurut Alamsyah, anggota tim tersebut diminta untuk menandatangani surat persetujuan untuk merahasiakan materi dan draf aturan sapu jagat itu.

"Ada yang berkonsultasi ke kami. 'Saya setelah tanda tangan ini mikir-mikir, ini dokumen publik bukan ya, jangan-jangan saya malah menutup-nutupi informasi publik'," kata Alamsyah ketika diwawancarai Tempo pada Kamis malam, 13 Februari 2020.

Alamsyah menilai wajar saja jika anggota tim tersebut berkonsultasi kepada Ombudsman. Alamsyah pun berpendapat pemerintah seharusnya tak menutup-nutupi proses dan substansi penyusunan omnibus law RUU Cipta Kerja itu.

"Ke Ombudsman itu kan orang biasanya kira-kira, yang begini ini clear enggak ya, bener enggak. Menurut kami tidak," ujar dia.

Meski begitu, Alamsyah mengatakan Ombudsman tak bisa mengomentari materi omnibus law karena tak mendapat dokumen resmi dari pemerintah.

Advertising
Advertising

Menurut Alamsyah, Ombudsman sebenarnya pernah menyurati Kementerian Koordinator Perekonomian untuk meminta penjelasan resmi.

Ombudsman, kata dia, merasa perlu mempersiapkan diri juga ihwal perubahan-perubahan imbas dari implementasi aturan itu nantinya. Ombudsman juga bisa memberikan masukan menyangkut substansi draf aturan itu. Namun, permintaan tersebut ditolak oleh Kemenko Perekonomian.

"Kami tidak minta berkasnya, cuma memaparkan saja. Tapi secara formil ditolak," kata mantan anggota Komisi Informasi Pusat ini.

Alamsyah mengatakan kementerian beralasan belum mendapat arahan dari Menko Perekonomian Airlangga Hartarto serta persetujuan Presiden Joko Widodo atas draf yang disusun. Dia pun berujar Ombudsman tak bisa mendesak lebih lanjut.

"Kalau mereka sudah menolak secara tertulis begitu ya kami enggak bisa apa-apa lagi. Artinya yang saya bilang government takes all risks, ya silakan saja," kata dia.

Berita terkait

Ombudsman Tindaklanjuti Laporan Jatam Terhadap OIKN soal Surat Teguran ke Warga Sepaku

13 hari lalu

Ombudsman Tindaklanjuti Laporan Jatam Terhadap OIKN soal Surat Teguran ke Warga Sepaku

Penjelasan Ombudsman Kalimatan Timur soal pelaporan Jatam perihal surat OIKN kepada masyarakat Sepaku.

Baca Selengkapnya

JATAM Laporkan Otorita IKN Ke Ombudsman soal Surat Teguran ke Warga Sepaku

15 hari lalu

JATAM Laporkan Otorita IKN Ke Ombudsman soal Surat Teguran ke Warga Sepaku

Jaringan Advokasi Tambang atau JATAM Kalimantan Timur melaporkan Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) ke Ombudsman

Baca Selengkapnya

Korupsi Diduga Sebabkan Harga Bawang Putih Naik, Ini Tanggapan Kementerian Perdagangan

17 hari lalu

Korupsi Diduga Sebabkan Harga Bawang Putih Naik, Ini Tanggapan Kementerian Perdagangan

Kementerian Perdagangan menanggapi dugaan korupsi di balik tingginya harga bawang putih.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Menteri PUPR Akan Tinjau IKN setelah Libur Lebaran, Ombudsman Respons Aturan Pembatasan Barang Bawaan

17 hari lalu

Terkini Bisnis: Menteri PUPR Akan Tinjau IKN setelah Libur Lebaran, Ombudsman Respons Aturan Pembatasan Barang Bawaan

Menteri Basuki Hadimuljono akan tinjau progres pembangunan Ibu Kota Nusantara atau IKN setelah libur Lebaran.

Baca Selengkapnya

Soal Pemeriksaan Barang Bawaan Penumpang dari Luar Negeri, Ombudsman: Berpotensi Maladministrasi

18 hari lalu

Soal Pemeriksaan Barang Bawaan Penumpang dari Luar Negeri, Ombudsman: Berpotensi Maladministrasi

Ombudsman mendorong agar Kementerian Perdagangan segera memberikan kepastian layanan atas penumpukan pemeriksaan barang bawaan.

Baca Selengkapnya

Reaksi Pengamat dan Aktivis Antikorupsi Soal Wacana KPK dan Ombudsman Dilebur

19 hari lalu

Reaksi Pengamat dan Aktivis Antikorupsi Soal Wacana KPK dan Ombudsman Dilebur

Muncul kabar bahwa KPK dan Ombudsman akan dilebur, bagaimana respons aktivis antikorupsi dan para pengamat?

Baca Selengkapnya

Nasir Djamil Tolak Peleburan Ombudsman dan KPK: Keduanya Punya Tupoksi Berbeda

22 hari lalu

Nasir Djamil Tolak Peleburan Ombudsman dan KPK: Keduanya Punya Tupoksi Berbeda

Anggota Komisi III DPR RI, Nasir Djamil tidak setuju dengan peleburan Ombudsman dan KPK. Kedua lembaga itu memiliki tupoksi berbeda.

Baca Selengkapnya

Anggota Komisi III DPR Anggap Peleburan KPK dan Ombudsman Kurang Tepat

22 hari lalu

Anggota Komisi III DPR Anggap Peleburan KPK dan Ombudsman Kurang Tepat

Menurut Didik, kehadiran KPK telah berkontribusi positif dalam mengawal terwujudnya Indonesia bersih dari korupsi.

Baca Selengkapnya

Eks Penyidik Sayangkan KPK Tak Tegas Bersikap soal Isu Peleburan

22 hari lalu

Eks Penyidik Sayangkan KPK Tak Tegas Bersikap soal Isu Peleburan

Yudi Purnomo Harahap menyayangkan KPK yang tidak tegas bersikap menanggapi isu peleburan KPK dan Ombudsman RI.

Baca Selengkapnya

Polemik Kabar KPK Digabung dengan Ombudsman

22 hari lalu

Polemik Kabar KPK Digabung dengan Ombudsman

Kabar peleburan KPK dengan Ombudsman menimbulkan polemik. Bappenas membantah tengah membahas peleburan tersebut.

Baca Selengkapnya