Bangka Belitung akan Hukum Siswa yang Rayakan Hari Valentine
Reporter
Servio Maranda (Kontributor)
Editor
Syailendra Persada
Kamis, 13 Februari 2020 10:02 WIB
TEMPO.CO, Bangka Belitung - Dinas Pendidikan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung melarang siswa dan sekolah merayakan hari valentine pada 14 Februari. Larangan tersebut tertuang dalam surat nomor 420/207/DISDIK tertanggal 12 Februari 2020 yang ditujukan kepada seluruh Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten dan Kota, Kepala Cabang Dinas Pendidikan,dan Kepala SMA/SMK se-Bangka Belitung.
Kepala Dinas Pendidikan Bangka Belitung Muhammad Soleh mengatakan larangan perayaan valentine merupakan bagian dari upaya membangun karakter.
"Kami juga melihat perayaan valentine selama ini sudah berlebihan dan cenderung merusak moral dan karakter anak didik. Hal tersebut yang melatarbelakangi kami melarang siswa dan sekolah merayakan apapun bentuknya," kata Soleh kepada Tempo, Kamis, 13 Februari 2020.
Soleh menuturkan Dinas akan memberi sanksi dan teguran bagi siswa yang kedapatan merayakan valentine baik di lingkungan sekolah maupun di luar sekolah.
"Bahkan sanksi lebih keras kami berikan bagi sekolah yang ikut memfasilitasi perayaan Valentine. Kepala sekolahnya akan kami tegur keras dan diberikan sanksi," ujar dia.
Dinas Pendidikan, kata Soleh, meminta sekolah untuk memantau dan mengawasi seluruh peserta didik di wilayahnya masing-masing. Menurut Soleh, Dinas juga meminta orang tua dalam mengawasi anak-anaknya terutama pada sore hingga malam hari.
"Kadang-kadang para orang tua ini tidak tahu valentine itu apa dan bagaimana dampaknya bagi peserta didik. Untuk itu kita ingatkan agar lebih mengawasi anak-anaknya," ujar dia.
Soleh menambahkan para pengusaha tempat hiburan dan hotel di Bangka Belitung juga diminta untuk lebih ketat menerima tamu dan tidak mengizinkan peserta didik atau anak dibawah umur untuk masuk.
"Terutama di hotel-hotel ini yang sering dijadikan tempat untuk merayakan valentine. Tolong ini diperhatikan agar tidak ada tamu yang masih tergolong pelajar atau dibawah umur untuk diizinkan masuk," ujar dia.