Diduga Ada Rekayasa, Jaksa Buka Kembali Kasus Soedradjad

Reporter

Editor

Rabu, 13 Agustus 2008 16:41 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta:Kejaksaan Agung membentuk tim untuk meneliti berkas Surat Perintah Penghentian Penyidikan (SP3) Soedradjad Djiwandono dan Iwan Ridwan Prawiranata. Menurut Jaksa Agung Muda Marwan Effendy, tim terdiri dari jaksa senior dipimpin oleh Direktur Penyidikan Muhammad Farela.Soedradjat adalah mantan Gubernur BI, adapun Iwan, bekas Deputi Gubernur Bank Indonesia. Keduanya tadi pagi menjadi dalam kasus dugaan korupsi uang Yayasan Pengembangan Perbankan Indonesia Rp 100 miliar. "Kami meneliti apakah SP3 mereka ada rekayasa," kata Marwan di kantornya, Rabu (13/8). "Kalau ada rekayasa tentu akan kami buka lagi."Marwan mengatakan, berkas SP3 Soedradjad dan Iwan saat ini tengah dikumpulkan. Alasan kejaksaan meneliti berkas mereka, kata Marwan, karena Soedradjad dan Iwan belum dihukum dalam kasus pengucuran dana Bantuan Likuiditas Bank Indonesia. "Apa susahnya SP3 dibuka kembali," katanya. Menurut Marwan, kewenangannya hanya meneliti berkas. Anton Septian

Berita terkait

Inflasi April Hanya 0,25 Persen, BI Ungkap Pemicunya

37 detik lalu

Inflasi April Hanya 0,25 Persen, BI Ungkap Pemicunya

BI menyebut inflasi IHK pada April 2024 tetap terjaga dalam kisaran sasaran 2,51 persen, yakni 0,25 persen mtm.

Baca Selengkapnya

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

2 hari lalu

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

Perkembangan ekonomi Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) 2023 tumbuh positif.

Baca Selengkapnya

Meski BI Rate Naik, PNM Tak Berencana Naikkan Suku Bunga Kredit

2 hari lalu

Meski BI Rate Naik, PNM Tak Berencana Naikkan Suku Bunga Kredit

PNM menegaskan tidak akan menaikkan suku bunga dasar kredit meskipun BI telah menaikkan BI Rate menjadi 6,25 persen.

Baca Selengkapnya

BRI Klaim Kantongi Izin Penggunaan Alipay

3 hari lalu

BRI Klaim Kantongi Izin Penggunaan Alipay

Bank Rakyat Indonesia atau BRI mengklaim telah mendapatkan izin untuk memproses transaksi pengguna Alipay.

Baca Selengkapnya

Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, BCA Belum akan Ikuti

3 hari lalu

Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, BCA Belum akan Ikuti

BCA belum akan menaikkan suku bunga, pasca BI menaikkan suku bunga acuan ke angka 6,25 persen.

Baca Selengkapnya

Kenaikan BI Rate Berpotensi Tekan Penyaluran Kredit

4 hari lalu

Kenaikan BI Rate Berpotensi Tekan Penyaluran Kredit

Kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI Rate) menjadi 6,25 persen bisa berdampak pada penyaluran kredit.

Baca Selengkapnya

BI Perluas Cakupan Sektor Prioritas KLM untuk Dukung Pertumbuhan Kredit

4 hari lalu

BI Perluas Cakupan Sektor Prioritas KLM untuk Dukung Pertumbuhan Kredit

BI mempersiapkan perluasan cakupan sektor prioritas Kebijakan Insentif Likuiditas Makroprudensial (KLM).

Baca Selengkapnya

BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini

4 hari lalu

BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini

BI sedang mempersiapkan instrumen insentif agar mendorong pertumbuhan ekonomi.

Baca Selengkapnya

BI Catat Rp 2,47 T Modal Asing Tinggalkan RI Pekan Ini

5 hari lalu

BI Catat Rp 2,47 T Modal Asing Tinggalkan RI Pekan Ini

BI mencatat aliran modal asing yang keluar pada pekan keempat April 2024 sebesar Rp 2,47 triliun.

Baca Selengkapnya

Ekonom Ideas Ingatkan 3 Tantangan RAPBN 2025

7 hari lalu

Ekonom Ideas Ingatkan 3 Tantangan RAPBN 2025

Direktur Institute for Demographic and Poverty Studies (Ideas) Yusuf Wibisono menyebut RAPBN 2025 akan sejumlah tantangan berat.

Baca Selengkapnya