PBNU Tegas Tolak Pemulangan 600 WNI Eks ISIS

Selasa, 11 Februari 2020 12:16 WIB

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi bersalaman dengan Ketua Umum PBNU Said Aqiel Siradj saat melakukan kunjungan ke Kantor PBNU, Jakarta, Selasa, 11 Februari 2020. Retno Marsudi disambut Said Aqil dan Wasekjen PBNU Madsuki Baidlowi saat tiba di PBNU. TEMPO/Muhammad Hidayat

TEMPO.CO, Jakarta - Pengurus Besar Nahdlatul Ulama atau PBNU tegas menolak pemulangan 600 WNI eks ISIS ke tanah air. Hal tersebut disampaikan PBNU kepada Menteri Luar Negeri Retno Marsudi.

"Kami beri masukan tegas, PBNU menolak kepulangan kombatan ISIS karena mereka sudah ke pergi ke sana karena kemauan sendiri," kata Ketua Umum PBNU Said Aqil Siradj di Gedung PBNU, Jakarta Pusat usai berdialog dengan Menlu Retno Marsudi pada Selasa, 11 Februari 2020.

Said Aqil mengatakan pembicaraan selama satu jam itu fokus pada pemulangan WNI yang masih berada di kamp ISIS, Suriah. "Bu Menlu minta masukan PBNU. Selama ini Bu Menteri dan pemerintah belum berpendapat. Kami beri masukan dan share pendapat secara teologis dan Al Quran," ujarnya.

Lebih lanjut, Said pun menjelaskan bahwa Al Quran menyatakan kepada Nabi Muhammad SAW bahwa orang-orang yang membuat gaduh di Madinah, sebaiknya tak dibiarkan hidup bersama Nabi Muhammad SAW. "Orang-orang yang bikin gaduh, fitnah, dan teror, usir dari kota Madinah. Jangan sampai menganggu keselamatan, keutuhan, ketenangan masyarakat Madinah," ujarnya.

Karena itu, Said berpendapat untuk apa membicarakan pemulangan 600 orang jika mereka menganggu ketenangan dan kenyamanan 260 juta masyarakat Indonesia. "Kenapa kita harus pikirkan 600 orang kalau akan ganggu ketenangan dan menjadikan gaduh masyarakat?" kata dia.

Advertising
Advertising

Said mengatakan bergabungnya para WNI itu ke ISIS merupakan kemauan mereka sendiri. Apalagi mereka dikabarkan sampai membakar paspor dan menyebut negara Indonesia adalah negara thogut. Mereka pun disebut hendak membunuh sejumlah tokoh masyarakat jika kembali ke Indonesia.

Adapun para WNI itu disebut Said Aqil telah menganggap ISIS adalah sebuah negara. Meski ISIS tak diakui dunia sebagai negara, namun menurut dia, itu artinya mereka telah membuang kewarganegaraan Indonesia. "Jadi mereka sudah melepaskan diri dari kewarganegaraan Indonesia. Saya kira tidak ada salahnya kalau Pemerintah menolak," kata Said.

Berita terkait

Halalbihalal di PBNU, Gus Yahya: Kehadiran Prabowo-Gibran Ada Konteks Khusus

7 hari lalu

Halalbihalal di PBNU, Gus Yahya: Kehadiran Prabowo-Gibran Ada Konteks Khusus

Ketua PBNU mengatakan kehadiran Prabowo dan Gibran ada konteks khusus.

Baca Selengkapnya

Prabowo Mengaku Disiapkan Jokowi dengan Matang untuk Jadi Presiden

7 hari lalu

Prabowo Mengaku Disiapkan Jokowi dengan Matang untuk Jadi Presiden

Prabowo mengungkapkan hal itu di acara PBNU.

Baca Selengkapnya

PBNU Pastikan Kerja Sama dengan Pemerintah Prabowo-Gibran, Yahya Staquf: Ini Soal Politik

7 hari lalu

PBNU Pastikan Kerja Sama dengan Pemerintah Prabowo-Gibran, Yahya Staquf: Ini Soal Politik

Ketua Umum PBNU, Yahya Cholil Staquf, memastikan, PBNU akan bekerja sama dengan pemerintah Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Prabowo Tiba di Kantor PBNU, Karpet Merah Digelar

8 hari lalu

Prabowo Tiba di Kantor PBNU, Karpet Merah Digelar

Prabowo disambut oleh Ketua Umum PBNU, Yahya Cholil Staquf dan Menteri Agama, Yaqut Cholil Qoumas.

Baca Selengkapnya

Gibran Tiba di PBNU, Disambut Yahya Cholil dengan Karpet Merah

8 hari lalu

Gibran Tiba di PBNU, Disambut Yahya Cholil dengan Karpet Merah

Gibran lalu disambut Ketua Umum PBNU, Yahya Cholil Staquf dan Menteri Agama, Yaqut Cholil Qoumas.

Baca Selengkapnya

Menteri hingga Panglima TNI Dijadwalkan Hadir di Halalbihalal PBNU

8 hari lalu

Menteri hingga Panglima TNI Dijadwalkan Hadir di Halalbihalal PBNU

Halalbihalal PBNU juga akan dihadiri duta besar negara sahabat.

Baca Selengkapnya

Prabowo-Gibran Dijadwalkan Hadiri Halalbihalal PBNU Hari ini

8 hari lalu

Prabowo-Gibran Dijadwalkan Hadiri Halalbihalal PBNU Hari ini

Prabowo dijadwalkan menyampaikan pidato di acara tersebut.

Baca Selengkapnya

KPU Tetapkan Prabowo-Gibran Pemenang Pilpres 2024, Ini Tanggapan PBNU, PP Muhammadiyah hingga Kadin

10 hari lalu

KPU Tetapkan Prabowo-Gibran Pemenang Pilpres 2024, Ini Tanggapan PBNU, PP Muhammadiyah hingga Kadin

Reaksi PBNU, PP MUhammadiyah, Kadin Terhadap Penetapan Prabowo - Gibran Pemenang Pilpres 2024 oleh KPU

Baca Selengkapnya

Respons PBNU dan Muhammadiyah terhadap Putusan MK

12 hari lalu

Respons PBNU dan Muhammadiyah terhadap Putusan MK

Haedar Nashir puji Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud yang menerima hasil putusan MK.

Baca Selengkapnya

PBNU Ucapkan Selamat untuk Prabowo-Gibran

13 hari lalu

PBNU Ucapkan Selamat untuk Prabowo-Gibran

PBNU mengajak seluruh warga NU dan seluruh elemen masyarakat Indonesia untuk menerima dan menghormati hasil Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya