46,7 Persen Anggota DPR Lihat Ada Persoalan di Pendidikan Agama

Rabu, 5 Februari 2020 16:09 WIB

Ilustrasi Rapat DPR. TEMPO/M Taufan Rengganis

TEMPO.CO, Jakarta - Survei Pusat Pengkajian Islam dan Masyarakat (PPIM) UIN Syarif Hidayatullah menyebut sebagian besar anggota DPR melihat tidak ada persoalan serius dalam pendidikan agama.

“Dari total 372 responden, 46,7 mengatakan ada persoalan serius dalam pendidikan agama. Artinya jumlahnya lebih sedikit dari mereka yang mengatakan tidak ada persoalan,” kata peneliti PPIM, Sirojuddin Arief, di Century Park Hotel, Senayan, Jakarta, Rabu 5 Februari 2020.

PPIM menggelar sigi bertajuk "Pandangan Wakil Rakyat tentang Peran Negara Terharap Pendidikan Agama". Sigi ini melibatkan 372 anggota DPR 2019-2024 sejak 21 Oktober-17 Desember 2019. Survei ini menggunakan metode Multiple and Logistic Regression Analysis.

Dari 46,7 persen tersebut 19,46 responden menilai kurangnya pemberian wawasan kebangsaan dalam pendidikan agama sebagai satu persoalan serius. Sementara itu, hanya 12,16 persen yang menyebut kurangnya pemberian wawasan keberagaman dalam pendidikan agama sebagai sesuatu yang penting.

“Dalam konteks meningkatnya pandangan dan bahkan perilaku intoleran atau eksklusif di lingkungan sekolah, temuan ini menjadi kabar yang kurang menggembirakan bagi DPR RI sebagai lembaga yang berfungsi merawat kebhinekaan,” ucapnya.

Advertising
Advertising

Selain itu responden menunjukkan kecenderungan hanya memfasilitasi agama yang diakui negara, dalam penelitian ini disebut akomodasionis, ketika membuat kebijakan terkait dengan format dasar pendidikan agama. Termasuk di dalamnya pengajaran agama, kegiatan doa bersama, dan penyediaan guru agama.

Namun, ada pandangan lain yang cenderung intervensionis atau mengaitkan pendidikan agama dengan kepentingan mempertahankan agama mayoritas dalam negara. Intervensionis hadir dalam aspek pengadaan buku agama, dan pelatihan bagi guru agama.

“Kecenderungan intervensionis yang memungkinkan negara untuk mengatur lebih lanjut kehidupan keagamaan warga atau siswa di sekolah, tidak memberikan ruang yang lebih besar bagi upaya untuk menciptakan budaya sekolah negeri yang lebih inklusif dan menghormati keragaman agama yang ada antar siswa.”

Berita terkait

Anggota Dewan Minta Pemerintah Pertimbangkan Kenaikan Tarif KRL

5 jam lalu

Anggota Dewan Minta Pemerintah Pertimbangkan Kenaikan Tarif KRL

Anggota Komisi V DPR RI Suryadi Jaya Purnama mengatakan kenaikan tarif tidak boleh membebani mayoritas penumpang KRL

Baca Selengkapnya

Ketahui 3 Aturan Baru Tentang Kepala Desa Dalam UU Desa

2 hari lalu

Ketahui 3 Aturan Baru Tentang Kepala Desa Dalam UU Desa

Pemerintah akhirnya mengesahkan UU Desa terbaru yang telah diteken Jokowi dan diwacanakan perubahannya sejak Mei 2022. Apa saja aturan barunya?

Baca Selengkapnya

Permintaan Tambah Masa Jabatan Kepala Desa Dikabulkan, Kok Bisa?

2 hari lalu

Permintaan Tambah Masa Jabatan Kepala Desa Dikabulkan, Kok Bisa?

Permintaan para kepala desa agar masa jabatannya ditambah akhirnya dikabulkan pemerintah. Samakah hasilnya dengan UU Desa?

Baca Selengkapnya

DPR Agendakan Rapat Evaluasi Pemilu 2024 dengan KPU pada 15 Mei

2 hari lalu

DPR Agendakan Rapat Evaluasi Pemilu 2024 dengan KPU pada 15 Mei

KPU sebelumnya tidak menghadiri undangan rapat Komisi II DPR karena bertepatan dengan masa agenda sidang sengketa Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Amnesty Desak DPR dan Pemerintah Buat Aturan Ketat Impor Spyware

2 hari lalu

Amnesty Desak DPR dan Pemerintah Buat Aturan Ketat Impor Spyware

Amnesty mendesak DPR dan pemerintah membuat peraturan ketat terhadap spyware yang sangat invasif dan dipakai untuk melanggar HAM

Baca Selengkapnya

Survei Pilwalkot Bogor 2024: Elektabilitas Sekpri Iriana Jokowi Buntuti Petahana Dedie A Rachim

3 hari lalu

Survei Pilwalkot Bogor 2024: Elektabilitas Sekpri Iriana Jokowi Buntuti Petahana Dedie A Rachim

Ada sejumlah tokoh yang didagang mau dalam Pilwalkot Bogor 2024, termasuk Sekpri Iriana Jokowi dan eks Wakil Wali Kota Bogor.

Baca Selengkapnya

KPK Temukan Dokumen dan Bukti Elektronik soal Proyek Pengadaan Rumah Dinas saat Geledah Kantor Setjen DPR

3 hari lalu

KPK Temukan Dokumen dan Bukti Elektronik soal Proyek Pengadaan Rumah Dinas saat Geledah Kantor Setjen DPR

KPK menemukan beberapa dokumen yang berhubungan dengan proyek dugaan korupsi pengadaan perlengkapan rumah dinas DPR dalam penggeledahan.

Baca Selengkapnya

Alasan Golkar Terapkan Survei Tiga Lapis untuk Usung Calon di Pilkada 2024

4 hari lalu

Alasan Golkar Terapkan Survei Tiga Lapis untuk Usung Calon di Pilkada 2024

Partai Golkar menerapkan aturan ketat bagi para kandidat yang akan diusung sebagai calon kepala daerah dalam kontestasi Pilkada 2024

Baca Selengkapnya

Said Iqbal Yakin Partai Buruh Masuk Senayan pada Pemilu 2029

4 hari lalu

Said Iqbal Yakin Partai Buruh Masuk Senayan pada Pemilu 2029

Presiden Partai Buruh Said Iqbal menyakini partainya masuk ke Senayan pada pemilu 2029 mendatang.

Baca Selengkapnya

KPK Geledah Gedung Setjen DPR, Simak 5 Poin tentang Kasus Ini

4 hari lalu

KPK Geledah Gedung Setjen DPR, Simak 5 Poin tentang Kasus Ini

KPK melanjutkan penyelidikan kasus dugaan korupsi pengadaan sarana kelengkapan rumah jabatan anggota DPR RI tahun anggaran 2020

Baca Selengkapnya