Politikus PKS Usul Ganja Diekspor, PPP Menyindir

Jumat, 31 Januari 2020 14:35 WIB

Petugas memeriksa daun ganjanya yag di tanam dalam ruangan di marijuana smokers club, Montevideo, Uruguay, 16 Juli 2017. Setelah mendaftarkan diri pada pemerintah para pembeli menggunakan pengenalan sidik jari, untuk dapat membeli hingga 40 gram (1,41 ons) per bulan. REUTERS/Andres Stapff

TEMPO.CO, Jakarta - Anggota Komisi VI Dewan Perwakilan Rakyat dari Partai Persatuan Pembangunan, Achmad Baidowi, tak sepakat dengan usulan politikus Partai Keadilan Sejahtera, Rafli, agar pemerintah mengekspor ganja. Baidowi mengatakan usulan itu bertentangan dengan nilai yang dianut di Indonesia.

"Upaya menjadikan ganja sebagai komoditas ekspor bertentangan dengan nilai-nilai agama (Islam), aspek hukum, fisik, psikologis, sosial, serta aspek keamanan dan ketertiban masyarakat," kata Baidowi dalam keterangan tertulis, Jumat, 31 Januari 2020.

Baidowi mengatakan, Islam mengatur bahwa hal yang memabukkan bersifat haram. Ganja termasuk di dalamnya. Kata dia, banyak pula dalil Islam yang menguatkan hal ini. "Artinya usulan ekspor ganja bertentangan dengan Islam," kata Wakil Sekretaris Jenderal PPP ini.

Dari sisi hukum, Baidowi mengatakan ganja tak dapat dilegalkan karena bertentangan dengan United Nations (UN) Single Convention 1961 dan UN Convention 1988 tentang narkotika dan obat-obatan terlarang. Konvensi itu menyebutkan segala perbuatan yang menyangkut masalah ganja adalah tindak pidana yang harus dikenakan hukuman yang setimpal dengan hukuman penjara.

Ketentuan-ketentuan dari kedua konvensi tersebut, kata Baidowi, telah diratifikasi dalam Undang-undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika. "Baik mengenai penggolongan ganja dalam narkotika golongan I maupun ketentuan pidana yang cukup berat," ujar dia.

Advertising
Advertising

Meski begitu, Baidowi mengatakan usulan itu merupakan hak politik dan konstitusional anggota Fraksi PKS. Dia menyindir ihwal pergeseran paradigma dari partai dakwah itu. "Mungkin saja ada perubahan paradigma politik di Fraksi PKS. Kami tidak berhak mencampurinya karena itu urusan rumah tangga mereka," kata Baidowi.

Usulan ekspor ganja ini sebelumnya disampaikan politikus PKS Rafli dalam rapat Komisi VI DPR dan Menteri Perdagangan Agus Suparmanto, Kamis, 30 Januari 2020. Dikutip dari akun Twitter @wikiDPR2, Rafli awalnya menyinggung ganja yang tumbuh subur di Aceh.

Anggota Komisi VI DPR ini mengatakan ganja juga memiliki banyak manfaat, salah satunya untuk farmasi. Dia lantas meminta pemerintah tak terlalu kaku memandang ganja.

"Bahaya ganja ini adalah konspirasi global. Kita bisa memanfaatkan ganja di Aceh untuk kita ekspor ke luar negeri," kata Rafli dikutip dari @wikiDPR2 pada Jumat, 31 Januari 2020. Tempo sudah menghubungi Rafli untuk mengkonfirmasi, tetapi belum direspons.

Berita terkait

PKS Buka Peluang Usung Musa Rajekshah di Pilkada Sumut

30 menit lalu

PKS Buka Peluang Usung Musa Rajekshah di Pilkada Sumut

PKS tengah mendatangi tokoh-tokoh potensial yang punya peluang untuk diusung di Pilkada Sumut.

Baca Selengkapnya

PPP Sebut Achmad Baidowi Cocok Dampingi Khofifah di Pilgub Jawa Timur, Ini Profilnya

16 jam lalu

PPP Sebut Achmad Baidowi Cocok Dampingi Khofifah di Pilgub Jawa Timur, Ini Profilnya

PPP sodorkan Achmad Baidow mendampingi Khofifah Indar Parawansa yang maju untuk periode kedua Pilgub Jawa Timur. Begini sosoknya?

Baca Selengkapnya

Pilkada 2024 Kota Semarang: PKS dan Golkar Jajaki Koalisi, Demokrat Usung Yoyok Sukawi

21 jam lalu

Pilkada 2024 Kota Semarang: PKS dan Golkar Jajaki Koalisi, Demokrat Usung Yoyok Sukawi

PKS dan Golkar Kota Semarang jajaki koalisi untuk memenuhi syarat 20 persen kursi legislatif guna mengusung calon di Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

PPP Ogah Muluk-muluk Usung Calon di Pilkada DKI Jakarta

1 hari lalu

PPP Ogah Muluk-muluk Usung Calon di Pilkada DKI Jakarta

Politikus PPP Sandiaga Uno disebut memiliki potensi yang besar untuk disandingkan dengan nama-nama beken yang bakal maju di Pilkada DKI Jakarta.

Baca Selengkapnya

PKS Sebut NasDem Bakal Bergabung Usung Imam Budi Hartono-Ririn A Rafiq di Pilkada Depok

1 hari lalu

PKS Sebut NasDem Bakal Bergabung Usung Imam Budi Hartono-Ririn A Rafiq di Pilkada Depok

PKS dan Golkar akan berkoalisi di Pilkada Depok dengan mengusung pasangan Imam Budi Hartono - Ririn Farabi A Rafiq. NasDem dikabarkan akan bergabung.

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Awiek PPP Punya Peluang Jadi Lawan Khofifah di Pilkada Jawa Timur

1 hari lalu

Pengamat Sebut Awiek PPP Punya Peluang Jadi Lawan Khofifah di Pilkada Jawa Timur

Politikus PPP Achmad Baidowi meraih 359.189 suara nasional di Pileg 2024.

Baca Selengkapnya

KPU Bantah Suara PPP di 35 Dapil Banten Pindah ke Partai Garuda

1 hari lalu

KPU Bantah Suara PPP di 35 Dapil Banten Pindah ke Partai Garuda

KPU membantah tudingan PPP mengenai perpindahan suara dari PPP kepada Partai Garuda di 35 daerah pemilihan (dapil) di Provinsi Banten.

Baca Selengkapnya

PPP Sebut Belum Tentukan Sikap Politik Resmi di Pilkada Jawa Timur

1 hari lalu

PPP Sebut Belum Tentukan Sikap Politik Resmi di Pilkada Jawa Timur

PPP menyatakan sifat politiknya di Pilkada Jawa Timur masih dinamis. Antara mendukung Khofifah atau membentuk koalisi baru.

Baca Selengkapnya

Relawan Tak Menolak Partai Pendukung Anies Gabung ke Pemerintahan Prabowo

1 hari lalu

Relawan Tak Menolak Partai Pendukung Anies Gabung ke Pemerintahan Prabowo

Relawan tak menolak jika partai pendukung Anies-Muhaimin ingin bergabung dengan pemerintahan baru Prabowo - Gibran.

Baca Selengkapnya

Soal Partai di Luar KIM Gabung Koalisi Prabowo, Gerindra Sebut Tak Pernah Punya Masalah dengan PKS

2 hari lalu

Soal Partai di Luar KIM Gabung Koalisi Prabowo, Gerindra Sebut Tak Pernah Punya Masalah dengan PKS

Politikus Gerindra mengatakan belum ada komunikasi langsung dari PKS untuk bergabung dengan koalisi Prabowo.

Baca Selengkapnya