Firli Ogah Jawab Pertanyaan DPR Soal Penyidik KPK Ditahan di PTIK

Senin, 27 Januari 2020 15:46 WIB

Ketua KPK, Firli Bahuri didampingi juru bicara KPK, Ali Fikri (kanan) memberikan keterangan kepada awak media, di gedung KPK, Jakarta, Jumat, 17 Januari 2020. Sepuluh tersangka baru tersebut adalah: Pejabat Pembuat Komitmen Dinas Pekerjaan Umum, M Nasir, pejabat pelaksana teknis kegiatan Tirtha Adhi Kazmi, dan delapan kontraktor Handoko Setiono, Melia Boentaran, I Ketut Surbawa, Petrus Edy Susanto, Didiet Hadianto, Firjan Taufa, Viktor Sitorus dan Suryadi Halim. TEMPO/Imam Sukamto

TEMPO.CO, Jakarta - Anggota Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat Benny Kabur Harman bertanya kepada Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Firli Bahuri soal peristiwa penahanan tim penyidik KPK di Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK).

Pertanyaan ini terlontar dalam rapat dengar pendapat dengan pimpinan dan Dewan Pengawas KPK hari ini. "Tolong penjelasan Pak Ketua KPK, apakah penyidik KPK ditahan semalam suntuk di PTIK, ada atau tidak? Kalau ada jelaskan, apa alasannya," kata Benny di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin, 27 Januari 2020.

Ketua KPK Firli Bahuri enggan menjelaskan perihal itu. Firli mengatakan ia sedang berada di Surabaya ketika peristiwa itu terjadi. Dia mengaku hanya mengetahui kejadian itu dari media. "Untuk itu saya enggak bisa memberikan tanggapan karena malam tidak ada dan saya di Surabaya," ujar Firli di lokasi yang sama.

Penahanan di PTIK itu terjadi pada Rabu malam, 8 Januari 2020. Sumber Tempo menyebut tim KPK memburu Harun Masiku yang diduga bersembunyi di PTIK. Harun adalah calon legislator Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) yang belakangan menjadi tersangka kasus dugaan suap komisioner Komisi Pemilihan Umum Wahyu Setiawan.

Wakil Ketua KPK Lili Pintauli Siregar belakangan mengatakan peristiwa penahanan itu terjadi karena salah paham. Dia mengakui ada pemeriksaan dan tes urine terhadap tim KPK.

Advertising
Advertising

Namun pada intinya, Firli melanjutkan, KPK menetapkan tersangka pada Kamis, 9 Januari 2020, termasuk Harun Masiku. "Saya tidak akan menjelaskan lebih jauh, tapi nanti Pak akan saya sampaikan nanti kepada yang bertanya (Benny K. Harman) kepada yang belum puas," ujar dia.

Wakil Ketua Komisi III DPR Desmond J. Mahesa yang menanyakan apakah Firli tak ingin menjawab di forum terbuka. Dia mengatakan ada rapat tertutup jika ia merasa informasi itu tak bisa diungkap kepada publik.

Namun Firli menolak. Dia mengatakan pada intinya KPK kini tengah mencari keberadaan Harun Masiku. "Saya tidak mau buat orang menduga-duga dengan rapat tertutup," kata mantan Kapolda Sumatera Selatan ini.

Berita terkait

KPK Terima Konfirmasi Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Bakal Hadiri Pemeriksaan Hari Ini

5 jam lalu

KPK Terima Konfirmasi Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Bakal Hadiri Pemeriksaan Hari Ini

Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor sudah 2 kali mangkir dalam pemeriksaan KPK sebelumnya dan tengah mengajukan praperadilan.

Baca Selengkapnya

Kasus Suap Gubernur Maluku Utara Abdul Gani Kasuba, KPK Tetapkan 2 Tersangka Baru

9 jam lalu

Kasus Suap Gubernur Maluku Utara Abdul Gani Kasuba, KPK Tetapkan 2 Tersangka Baru

KPK menangkap Abdul Gani Kasuba beserta 17 orang lainnya dalam operasi tangkap tangan atau OTT di Malut dan Jakarta Selatan pada 18 Desember 2023.

Baca Selengkapnya

Respons DPR atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

12 jam lalu

Respons DPR atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

Anggota DPR Saleh Partaonan Daulay menilai perlu usaha dan kesungguhan dari Prabowo untuk menciptakan presidential club.

Baca Selengkapnya

Babak Baru Konflik KPK

14 jam lalu

Babak Baru Konflik KPK

Dewan Pengawas KPK menduga Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron melanggar etik karena membantu mutasi kerabatnya di Kementerian Pertanian.

Baca Selengkapnya

KPK Panggil Plh Kadishub Asep Koswara sebagai Saksi Kasus Suap Bandung Smart City

14 jam lalu

KPK Panggil Plh Kadishub Asep Koswara sebagai Saksi Kasus Suap Bandung Smart City

KPK telah menetapkan bekas Wali Kota Bandung Yana Mulyana dan bekas Sekda Bandung Ema Sumarna sebagai tersangka kasus suap proyek Bandung Smart City.

Baca Selengkapnya

Mantan Pimpinan KPK Menilai Nurul Ghufron Layak Diberhentikan, Dianggap Insubordinasi Melawan Dewas KPK

14 jam lalu

Mantan Pimpinan KPK Menilai Nurul Ghufron Layak Diberhentikan, Dianggap Insubordinasi Melawan Dewas KPK

Mantan pimpinan KPK Bambang Widjojanto menganggap Nurul Ghufron tak penuhi syarat lagi sebagai pimpinan KPK. Insubordinasi melawan Dewas KPK.

Baca Selengkapnya

Praperadilan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor di PN Jaksel Ditunda, KPK Tak Hadiri Sidang

16 jam lalu

Praperadilan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor di PN Jaksel Ditunda, KPK Tak Hadiri Sidang

Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali alias Gus Muhdlor mengajukan praperadilan ke PN Jakarta selatan. Dua kali mangkir dari pemeriksaan KPK.

Baca Selengkapnya

Dua Kali Mangkir dari Pemeriksaan KPK, Gus Muhdlor Jalani Sidang Praperadilan di PN Jaksel Hari Ini

19 jam lalu

Dua Kali Mangkir dari Pemeriksaan KPK, Gus Muhdlor Jalani Sidang Praperadilan di PN Jaksel Hari Ini

Pengadilan Negeri Jakarta Selatan menggelar sidang perdana praperadilan Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali atau Gus Muhdlor, Senin, 6 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Anggota Dewan Minta Pemerintah Pertimbangkan Kenaikan Tarif KRL

21 jam lalu

Anggota Dewan Minta Pemerintah Pertimbangkan Kenaikan Tarif KRL

Anggota Komisi V DPR RI Suryadi Jaya Purnama mengatakan kenaikan tarif tidak boleh membebani mayoritas penumpang KRL

Baca Selengkapnya

Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Sudah Dua Kali Mangkir, KPK: Penyidik Bisa Menangkap Kapan Saja

23 jam lalu

Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Sudah Dua Kali Mangkir, KPK: Penyidik Bisa Menangkap Kapan Saja

Wakil Ketua KPK, Alexander Marwata mengatakan jemput paksa terhadap Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor tak perlu harus menunggu pemanggilan ketiga.

Baca Selengkapnya