TEMPO Interaktif, Malang:Jumlah pasien penderita gangguan jiwa yang dirawat di Rumah Sakit Jiwa Dr. Radjiman Wediodiningrat alias RSJ Lawang, Kabupaten Malang, meningkat. Pada tahun 2000 rumah sakit ini merawat 200 pasien. Berselang delapan tahun, pasien bertambah 450 orang atau total 650 pasien saat ini. Rumah sakit yang berdiri pada 1902 ini memiliki kapasitas 700 orang.Direktur RSJ Lawang Eko Susanto Marsoeki mengatakan, 80 persen penderita berasal dari keluarga miskin yang ada di Jawa Timur. Mereka rata-rata mengalami gangguan jiwa sebelum pemerintah menaikkan harga bahan bakar minyak."Kami perkirakan jumlah penderita gangguan jiwa meningkat setelah BBM dinaikkan. Yang jelas, gangguan jiwa berat kebanyakan karena faktor kemiskinan," kata Marsoeki, Kamis (7/8).Peningkatan jumlah pasien juga dipengaruhi program penanganan keluarga miskin yang dicanangkan pemerintah setelah krisis moneter. Perawatan gratis yang ditawarkan pemerintah disambut antusias masyarakat miskin. Mereka mulai berani membawa anggota keluarga yang jiwanya terganggu untuk mendapat perawatan medis di rumah sakit.Sebelumnya, ujar Marsoeki, mereka diduga memperlakukan anggota keluarga yang jiwanya terganggu dengan metode yang tidak manusiawi, seperti memasung penderita di rumah, akibat mahalnya biaya perawatan. Abdi Purmono