Indeks Persepsi Korupsi Indonesia 2019 Naik 2 Poin

Reporter

Fikri Arigi

Kamis, 23 Januari 2020 16:47 WIB

TEMPO.CO, Jakarta - Transparency International Indonesia (TII) mengumumkan hasil penelitian mereka tentang indeks persepsi korupsi atau IPK Indonesia. Tahun 2019 IPK Indonesia naik dua poin, dari 38 menjadi 40.

“Rankingnya juga naik dari 89 ke 85,” kata peneliti Transparency International Indonesia (TII) Wawan Heri Suyatmiko dalam perilisan Indeks Persepsi Korupsi TII di Sequis Center, Jalan Sudirman, Jakarta, pada hari ini, Kamis, 23 Januari 2020.

Dia menerangkan, indeks persepsi korupsi Indonesia berada di peringkat 4 di antara negara-negara Asia Tenggara. Peringkat pertama ditempati Singapura dengan 85 poin, kedua Brunei Darussalam 60, dan Malaysia 53.

“Yang sama skornya dengan Indonesia ada lima negara lain yakni Burkina Faso, Guyana, Lesotto, Trinidad, serta Kuwait."

Kenaikkan poin kali ini yang tertinggi selama pemerintahan Presiden Jokowi karena langsung melompat dua poin. Sedangkan tahun-tahun sebelumnya sempat stagnan dan naik satu poin saja.

Advertising
Advertising

Menurut Wawan Heri, ada beberapa sektor yang perlu diwaspadai dalam indeks persepsi korupsi, yakni: pengendalian pemerintah terhadap korupsi; grade korupsi; prosedur yang jelas dan akuntabilitas dana publik; korupsi politik dan korupsi birokrasi; serta penyalahgunaan kekuasaan oleh pejabat eksekutif, yudikatif, legislatif, militer, dan kepolisian.

Masing-masing sektor tersebut masih di bawah angka 40. Poin terendah ada pada penyalahgunaan kekuasaan oleh pejabat eksekutif, yudikatif, legislatif, militer, dan kepolisian di angka 21 poin.

Angka di sektor ini hanya naik satu poin dari 20 poin di 2018.

“Perhatian terhadap rule of law, masih ada penyalahgunaan wewenang di pejabat eksekuitif yudikatif dan legislatif,” ucap Wawan Heri.

TII mengusulkan beberapa langkah untuk menaikkan poin indeks pepsepsi korupsi pada sektor penyalahgunaan wewenang.

Langkah-lankah itu seperti mengelola dan mencegah benturan kepentingan, mengontrol pendanaan politik, memperkuat integritas Pemilu, mengatur keterbukaan aktifitas lobi politik, perlakuan yang sama terhadap warga negara, memperkuat peran masyarakat sipil, penguatan fungsi checks and balances.

Berita terkait

7 Tuntutan Sivitas Akademika Unpad Kritik Jokowi: Ngadek Sacekna, Nilas Saplasna, Ini Artinya

3 Februari 2024

7 Tuntutan Sivitas Akademika Unpad Kritik Jokowi: Ngadek Sacekna, Nilas Saplasna, Ini Artinya

Civitas Akademica Unpad nyatakan 7 poin kritik terhadap pemerintahan Jokowi soal nepotisme dan penyalahgunaan kekuasaan memenangkan paslon tertentu.

Baca Selengkapnya

Inilah 10 Negara Paling Tidak Korup di Dunia 2023 Versi Transparency International

2 Februari 2024

Inilah 10 Negara Paling Tidak Korup di Dunia 2023 Versi Transparency International

Transparency International telah merilis hasil Indeks Persepsi Korupsi (IPK) 2023. Berikut 10 negara paling tidak korup di dunia.

Baca Selengkapnya

Skor Indeks Persepsi Korupsi Indonesia di Periode Kedua Presiden Jokowi: Cenderung Melorot

2 Februari 2024

Skor Indeks Persepsi Korupsi Indonesia di Periode Kedua Presiden Jokowi: Cenderung Melorot

Skor Indeks Persepsi Korupsi Indonesia cenderung menurun selama periode kedua Presiden Jokowi. Berikut skornya dari 2019 hingga 2023.

Baca Selengkapnya

Somalia, Negara Paling Korup di Dunia Versi Transparency International

1 Februari 2024

Somalia, Negara Paling Korup di Dunia Versi Transparency International

Transparency International telah merilis hasil Indeks Persepsi Korupsi. Berikut profil Somalia, negara paling korup di dunia.

Baca Selengkapnya

10 Negara Paling Korup di Dunia Versi Transparency International, Korea Utara Nomor Berapa?

1 Februari 2024

10 Negara Paling Korup di Dunia Versi Transparency International, Korea Utara Nomor Berapa?

Transparency International merilis hasil Indeks Persepsi Korupsi. Berikut 10 negara paling korup di dunia.

Baca Selengkapnya

IM57+ Soroti Hasil Indeks Persepsi Korupsi 2023 di Indonesia yang Mengalami Stagnasi

31 Januari 2024

IM57+ Soroti Hasil Indeks Persepsi Korupsi 2023 di Indonesia yang Mengalami Stagnasi

Merosotnya Indeks Persepsi Korupsi 2023, kata Praswad, seharusnya menjadi topik serius dalam pembahasan Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya

Indeks Persepsi Korupsi Indonesia Masih Jelek, KPK: Pemberantasan Korupsi Butuh Komitmen Konkret

31 Januari 2024

Indeks Persepsi Korupsi Indonesia Masih Jelek, KPK: Pemberantasan Korupsi Butuh Komitmen Konkret

Indeks Persepsi Korupsi (IPK) Indonesia pada 2023 tercatat 34 atau sama saja dengan tahun 2022 lalu. KPK menyatakan butuh komitmen konkret.

Baca Selengkapnya

Skor Indeks Persepi Korupsi Indonesia Anjlok, TII Nilai Pelemahan KPK dan Revisi UU MK Berpengaruh

31 Januari 2024

Skor Indeks Persepi Korupsi Indonesia Anjlok, TII Nilai Pelemahan KPK dan Revisi UU MK Berpengaruh

Skor Indeks Persepi Korupsi (CPI) Indonesia 2023 bertahan di angka 34 dari 100. Indonesia berada di peringkat 115 dari 180 negara

Baca Selengkapnya

Indeks Persepsi Korupsi Indonesia 2023 Merosot, ICW Singgung Pemerintahan Jokowi

31 Januari 2024

Indeks Persepsi Korupsi Indonesia 2023 Merosot, ICW Singgung Pemerintahan Jokowi

Skor Indeks Persepsi Korupsi Indonesia hanya 34 pada 2023, sehingga peringkatnya turun ke 115 dari 180 negara.

Baca Selengkapnya

Catatan Abraham Samad, BW dan Novel Baswedan untuk Debat Capres Cawapres Tema Pemberantasan Korupsi

11 Desember 2023

Catatan Abraham Samad, BW dan Novel Baswedan untuk Debat Capres Cawapres Tema Pemberantasan Korupsi

Menjelang debat capres cawapres pertama, aktivis antikorupsi Abraham Samad, Bambang Widjojanto dan Novel Baswedan menyoroti tema pemberantasan korupsi

Baca Selengkapnya