Firli KPK Bikin Nasgor, BW: Selebrasi Naif yang Tak Penting

Reporter

Halida Bunga

Editor

Amirullah

Selasa, 21 Januari 2020 16:30 WIB

Ketua KPK Firli Bahuri (kiri) menunjukkan kebolehannya memasak nasi goreng dalam acara siahturahmi Pimpinan KPK di Gedung KPK, Jakarta, Senin malam, 20 Januari 2020.Sebelumnya Firli mengatakan akan menggunakan pendekatan santai kepada para jurnalis setelah dilantik sebagai pimpinan KPK pada Desember 2019. TEMPO/Imam Sukamto

TEMPO.CO, Jakarta - Eks Pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Bambang Widjojanto alias BW menilai aksi masak nasi goreng yang dilakukan Ketua KPK Firli Bahuri sebagai hal yang tidak penting. Ketimbang bikin nasgor, BW meminta Firli memasak ramuan antikorupsi.

"Ketua KPK seharusnya mengolah dan memasak ramuan antikorupsi yang ditunjukkan melalui program strategis KPK dan ketegasan KPK menghadapi brandalisme koruptor and their gangs, untuk hadapi masifitas korupsi di era reformasi yang kian nyata dan tak terbantahkan," kata Bambang melalui keterangan tertulis pada Selasa 21 Januari 2020.

Bambang mengatakan ini menanggapi aksi Firli masak nasi goreng yang bertujuan menjalin silaturahmi dengan pegawai, pimpinan, Dewan Pengawas dan awak media KPK. Ini dilakukan Firli di Gedung Merah Putih pada Senin, 20 Januari 2020.

Menurut Bambang, aksi itu merupakan usaha Firli berempati pada publik yang masih murka pada ketidakmampuan pimpinan KPK mengorkestrasi upaya pemberantasan korupsi.

Bambang menegaskan, penyelidik dan penyidik KPK saat ini justru membutuhkan kepastian agar tak lagi dibuat tak berdaya, dipecundangi satpam dan diobrak-abrik kehormatannya dengan berbagai tuduhan.

Advertising
Advertising

"Oleh para 'sahabat' dan pihak yang diduga master mind korupsi. Para penyelidik dan penyidik itu yang harus dibela. Bukan disuguhi perilaku selebrasi naif yang tak penting sama sekali," kata Bambang.

Padahal, Bambang mengatakan, Firli memiliki tugas utama untuk menyalakan nyali KPK melawan koruptor, bukan malah mematikan jajaran KPK di hadapan koruptor.

Menurut Bambang, Firli kini justru menyulut kepongahan. "Selamat datang kekonyolan. Percayalah korupsi tak kan bisa kau habisi dengan ribuan piring dari nasi gorenganmu. Karena yang perlu kau goreng hingga gosong, hangus dan kering kerontang adalah para koruptor. Bukan nasi."

Berita terkait

KPK Terima Konfirmasi Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Bakal Hadiri Pemeriksaan Hari Ini

5 jam lalu

KPK Terima Konfirmasi Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Bakal Hadiri Pemeriksaan Hari Ini

Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor sudah 2 kali mangkir dalam pemeriksaan KPK sebelumnya dan tengah mengajukan praperadilan.

Baca Selengkapnya

Kasus Suap Gubernur Maluku Utara Abdul Gani Kasuba, KPK Tetapkan 2 Tersangka Baru

9 jam lalu

Kasus Suap Gubernur Maluku Utara Abdul Gani Kasuba, KPK Tetapkan 2 Tersangka Baru

KPK menangkap Abdul Gani Kasuba beserta 17 orang lainnya dalam operasi tangkap tangan atau OTT di Malut dan Jakarta Selatan pada 18 Desember 2023.

Baca Selengkapnya

Babak Baru Konflik KPK

13 jam lalu

Babak Baru Konflik KPK

Dewan Pengawas KPK menduga Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron melanggar etik karena membantu mutasi kerabatnya di Kementerian Pertanian.

Baca Selengkapnya

KPK Panggil Plh Kadishub Asep Koswara sebagai Saksi Kasus Suap Bandung Smart City

14 jam lalu

KPK Panggil Plh Kadishub Asep Koswara sebagai Saksi Kasus Suap Bandung Smart City

KPK telah menetapkan bekas Wali Kota Bandung Yana Mulyana dan bekas Sekda Bandung Ema Sumarna sebagai tersangka kasus suap proyek Bandung Smart City.

Baca Selengkapnya

Mantan Pimpinan KPK Menilai Nurul Ghufron Layak Diberhentikan, Dianggap Insubordinasi Melawan Dewas KPK

14 jam lalu

Mantan Pimpinan KPK Menilai Nurul Ghufron Layak Diberhentikan, Dianggap Insubordinasi Melawan Dewas KPK

Mantan pimpinan KPK Bambang Widjojanto menganggap Nurul Ghufron tak penuhi syarat lagi sebagai pimpinan KPK. Insubordinasi melawan Dewas KPK.

Baca Selengkapnya

Praperadilan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor di PN Jaksel Ditunda, KPK Tak Hadiri Sidang

15 jam lalu

Praperadilan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor di PN Jaksel Ditunda, KPK Tak Hadiri Sidang

Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali alias Gus Muhdlor mengajukan praperadilan ke PN Jakarta selatan. Dua kali mangkir dari pemeriksaan KPK.

Baca Selengkapnya

Dua Kali Mangkir dari Pemeriksaan KPK, Gus Muhdlor Jalani Sidang Praperadilan di PN Jaksel Hari Ini

18 jam lalu

Dua Kali Mangkir dari Pemeriksaan KPK, Gus Muhdlor Jalani Sidang Praperadilan di PN Jaksel Hari Ini

Pengadilan Negeri Jakarta Selatan menggelar sidang perdana praperadilan Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali atau Gus Muhdlor, Senin, 6 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Sudah Dua Kali Mangkir, KPK: Penyidik Bisa Menangkap Kapan Saja

23 jam lalu

Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Sudah Dua Kali Mangkir, KPK: Penyidik Bisa Menangkap Kapan Saja

Wakil Ketua KPK, Alexander Marwata mengatakan jemput paksa terhadap Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor tak perlu harus menunggu pemanggilan ketiga.

Baca Selengkapnya

Nurul Ghufron Permasalahkan Masa Daluwarsa Kasusnya, Eks Penyidik KPK: Akal-akalan

2 hari lalu

Nurul Ghufron Permasalahkan Masa Daluwarsa Kasusnya, Eks Penyidik KPK: Akal-akalan

Eks penyidik KPK, Yudi Purnomo Harahap, menilai Nurul Ghufron seharusnya berani hadir di sidang etik Dewas KPK jika merasa tak bersalah

Baca Selengkapnya

Dugaan Ekspor Nikel Ilegal sebanyak 5,3 Juta Ton ke Cina, KPK: Masih Cari Alat Bukti

2 hari lalu

Dugaan Ekspor Nikel Ilegal sebanyak 5,3 Juta Ton ke Cina, KPK: Masih Cari Alat Bukti

Wakil Ketua KPK, Alexander Marwata mengaku tidak mengetahui ihwal penyidik meminta Bea Cukai untuk paparan dugaan ekspor nikel ilegal ke Cina.

Baca Selengkapnya