ICRC: Milenial Indonesia Pikir Perang Dunia III Bisa Terjadi

Reporter

Halida Bunga

Editor

Budi Riza

Sabtu, 18 Januari 2020 02:00 WIB

Sejumlah karyawan menyelesaikan pembuatan truk lapis baja KrAZ-6322RA di Pabrik AutoKrAZ, Kremenchuk, Ukraina, 14 Juni 2016. Truk KrAZ-6322RA juga dapat mengangkut artileri perang. REUTERS/Valentyn Ogirenko

TEMPO.CO, Jenewa - Komite Internasional Palang Merah atau ICRC melakukan survei terhadap anak muda milenial Indonesia terkait perang. Hasilnya menunjukkan milenial melihat perang masih sangat mungkin terjadi selama masa hidup mereka.

"Bahkan, sebagian besar milenial yang disurvei oleh ICRC berkeyakinan bahwa lebih besar kemungkinannya akan terjadi serangan nuklir pada dekade mendatang," kata Presiden ICRC Peter Maurer melalui siaran pers yang diterima Tempo pada Jumat, 17 Januari 2020.

Maurer menjelaskan, ICRC mengeksplorasi pandangan kaum milenial tentang konflik, masa depan perang dan nilai-nilai yang menjiwai hukum humaniter internasional, seperti penggunaan penyiksaan terhadap kombatan musuh.

Hasilnya menunjukkan kaum milenial di Indonesia gelisah dengan masa depannya, dan meningkatnya ketegangan global cenderung memperdalam ruang ketakutan ini.

Sejumlah besar responden, 47 persen, berpandangan lebih besar kemungkinannya akan ada perang dunia ketiga selama masa hidup mereka.

Advertising
Advertising

"Dan meskipun 84 persen meyakini bahwa penggunaan senjata nuklir tidak pernah dapat diterima, 54 persen percaya bahwa kemungkinan terjadinya serangan nuklir pada dekade mendatang lebih besar," ujarnya.

Maurer mengatakan perkiraan kaum milenial ini mungkin merefleksikan peningkatan polarisasi dan retorika dehumanisasi. Jika kaum milenial benar tentang perang dunia ketiga, penderitaan yang dialami negara dan kawasan akan sangat besar.

"Ini pengingat betapa pentingnya hukum perang yang melindungi umat manusia dipatuhi sekarang dan di masa mendatang."

Adapun hal yang menggembirakan, Maurer menyebut 74 persen milenial juga percaya perang dapat dihindari.

Dan jumlah yang hampir sama yaitu 75 persen berpandangan batasan-batasan harus diberlakukan mengenai bagaimana perang dilakukan.

Namun, survei itu mengungkap tren mengkhawatirkan yang menunjukkan kurangnya penghormatan terhadap nilai-nilai dasar kemanusiaan yang diabadikan dalam hukum internasional.

Dia menyebut 37 persen berkeyakinan penyiksaan dapat diterima dalam beberapa keadaan, bahkan setelah konvensi PBB yang melarang penyiksaan dijelaskan kepada mereka.

"Dan 15 persen percaya bahwa komandan harus melakukan apa pun untuk menang, terlepas dari adanya korban sipil yang ditimbulkan."

Survei Millennials on War ini digagas oleh Komite Internasional Palang Merah dan dilaksanakan oleh Ipsos. Survei dilakukan pada 1 Juni - 7 Oktober 2019 dengan menggunakan desain metode campuran, yaitu 16.288 wawancara dilakukan terhadap orang dewasa berusia 20 hingga 35.

Enam belas negara yang disurvei itu di antaranya adalah negara yang sedang berkonflik seperti Afganistan, Ukraina, Kolombia, Nigeria, Israel, Palestina dan suriah.

Adapun survei juga dilakukan terhadap negara dalam kondisi damai seperti Indonesia, Malaysia, Perancis, Rusia, Swiss, Inggris, Amerika Serikat, Meksiko dan Afrika Selatan.

Kuota ditetapkan ICRC berdasarkan usia, jenis kelamin, wilayah, dan jenis pemukiman untuk memastikan sampel secara memadai mewakili struktur populasi milenial di masing-masing negara.

HALIDA BUNGA FISANDRA

Berita terkait

Palang Merah Buka Rumah Sakit dengan Kapasitas 60 Tempat Tidur di Gaza

4 hari lalu

Palang Merah Buka Rumah Sakit dengan Kapasitas 60 Tempat Tidur di Gaza

Komite Internasional Palang Merah (ICRC) membuka rumah sakit dengan kapasitas 60 tempat tidur di Rafah, Gaza selatan.

Baca Selengkapnya

Review Film The Ministry of Ungentlemanly Warfare: Lugas dan Menyenangkan

8 hari lalu

Review Film The Ministry of Ungentlemanly Warfare: Lugas dan Menyenangkan

Dibintangi Henry Cavill, film The Ministry of Ungentlemanly Warfare diangkat dari kisah nyata saat berlangsungnya Perang Dunia II, berikut ulasannya:

Baca Selengkapnya

Biaya Perang Israel di Gaza Tembus Rp258 Triliun, Anggaran Mulai Tergerus

8 hari lalu

Biaya Perang Israel di Gaza Tembus Rp258 Triliun, Anggaran Mulai Tergerus

Israel telah menghabiskan dana sebesar 60 miliar shekel atau sekitar Rp258 triliun setelah tujuh bulan perang di Gaza.

Baca Selengkapnya

Lawan Pasukan TNI Polri di Papua, TPNPB Mengaku Berbaur dengan Masyarakat adalah Strategi Perang

8 hari lalu

Lawan Pasukan TNI Polri di Papua, TPNPB Mengaku Berbaur dengan Masyarakat adalah Strategi Perang

TPNPB menyatakan sudah meminta masyarakat untuk meninggalkan delapan daerah yang mereka klaim sebagai wilayah perang di Papua.

Baca Selengkapnya

4 Kota di Afganistan yang Paling Menarik Dikunjungi, Banyak Peninggalan Sejarah

15 hari lalu

4 Kota di Afganistan yang Paling Menarik Dikunjungi, Banyak Peninggalan Sejarah

Afganistan yang terletak di Asia Selatan dan Asia Tengah menawarkan banyak hal untuk dijelajahi, misalnya situs bersejarah dan budaya.

Baca Selengkapnya

Taliban Siapkan Promosi Wisata Afganistan untuk Tingkatkan Perekonomian

15 hari lalu

Taliban Siapkan Promosi Wisata Afganistan untuk Tingkatkan Perekonomian

Dalam beberapa tahun terakhir, pariwisata Afganistan meningkat. Turis asing paling banyak berasal dari Cina.

Baca Selengkapnya

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

22 hari lalu

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

Presiden terpilih Prabowo Subianto menerima telepon dari Menhan AS. Berikut jenjang karier dan profil Lloyd Austin.

Baca Selengkapnya

Profil 3 Pemimpin Perempuan di Kerajaan Majapahit

23 hari lalu

Profil 3 Pemimpin Perempuan di Kerajaan Majapahit

Tak hanya dipimpin raja, Majapahit pernah dipimpin perempuan. Siapa saja mereka?

Baca Selengkapnya

10 Negara Paling Tidak Aman di Dunia, Indonesia Termasuk?

25 hari lalu

10 Negara Paling Tidak Aman di Dunia, Indonesia Termasuk?

Ada 10 negara yang paling tidak aman di dunia dan tidak disarankan untuk berkunjung ke sana. Siapa saja?

Baca Selengkapnya

11 Fakta Unik Isfahan Iran, Kota Terbaik di Timur Tengah yang Dijuluki "Separuh Dunia"

26 hari lalu

11 Fakta Unik Isfahan Iran, Kota Terbaik di Timur Tengah yang Dijuluki "Separuh Dunia"

Isfahan merupakan salah satu tujuan wisata utama dan salah satu kota bersejarah terbesar di Iran.

Baca Selengkapnya