Tim Hukum PDIP Datangi Dewan Pers: Mau Konsultasi

Jumat, 17 Januari 2020 11:27 WIB

Komisioner KPU Wahyu Setiawan mengenakan rompi tahanan usai menjalani pemeriksaan di gedung KPK, Jakarta, Jumat 10 Januari 2020 dini hari. ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto

TEMPO.CO, Jakarta - Tim Advokasi PDIP untuk kasus suap komisioner Komisi Pemilihan Umum, Wahyu Setiawan mendatangi Gedung Dewan Pers pada Jumat, 17 Januari 2020. Mereka akan berkonsultasi dengan Dewan Pers mengenai pemberitaan seputar operasi tangkap tangan KPK terhadap Wahyu, yang menyeret nama Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto.

"Mau audiensi dulu, dengan Dewan Pers," kata kuasa hukum PDIP Teguh Samudra, di Gedung Dewan Pers, Jakarta.

Teguh mengatakan datang ke Dewan Pers bukan untuk melaporkan pemberitaan. Dia mengatakan hanya ingin berkonsultasi dengan Dewan Pers. "Mengenai bagaimana mendudukan media supaya sebagai pihak demokrasi bekerja dengan baik."

PDIP membentuk tim hukum setelah sejumlahnya kadernya terseret dalam pusaran kasus suap Wahyu Setiawan. KPK menetapkan caleg PDIP Harun Masiku dan kadernya Saeful Bahri menjadi tersangka pemberi suap. Mereka disangka memberikan Rp 900 juta kepada Wahyu untuk memuluskan langkah Harun menjadi anggota DPR lewat jalur pergantian antarwaktu.

Ruangan Hasto di Kantor DPP PDIP sempat akan disegel oleh tim KPK pada Kamis, 9 Januari 2020. Akan tetapi petugas KPK dihalangi oleh satuan pengamanan kantor.

Advertising
Advertising

Teguh dalam konferensi pers Rabu, 15 Januari 2020, menganggap tim KPK berencana menggeledah ruangan di PDIP. Upaya penggeledahan itu, kata dia, ilegal karena tak mengantongi izin Dewan Pengawas. Namun, KPK menyatakan timnya tidak berencana menggeledah, melainkan hanya menyegel. Wakil Ketua KPK Lili Pintauli Siregar mengatakan tim KPK dilengkapi dengan surat tugas lengkap untuk menyegel.

Berita terkait

KPK Geledah Kantor Setjen DPR, Polisi Berjaga-jaga di Beranda

2 jam lalu

KPK Geledah Kantor Setjen DPR, Polisi Berjaga-jaga di Beranda

Terlihat belasan polisi bersenjata berjaga di beranda Kantor Setjen DPR yang sedang digeledah tim penyidik KPK.

Baca Selengkapnya

KPK Geledah Kantor Setjen DPR

3 jam lalu

KPK Geledah Kantor Setjen DPR

Sebelumnya, KPK sedang menyidik dugaan korupsi rumah dinas DPR.

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Keunggulan Khofifah dari Risma di Pilkada Jatim, Apa Saja?

4 jam lalu

Pengamat Sebut Keunggulan Khofifah dari Risma di Pilkada Jatim, Apa Saja?

Posisi Risma sebagai kader PDIP dinilai mampu memberikan keuntungan bagi Khofifah di Pilkada Jatim.

Baca Selengkapnya

Alexander Marwata Bantah Konflik Nurul Ghufron dengan Albertina Ho Sebagai Upaya Pelemahan KPK

6 jam lalu

Alexander Marwata Bantah Konflik Nurul Ghufron dengan Albertina Ho Sebagai Upaya Pelemahan KPK

Alexander Marwata membantah konflik yang sedang terjadi antara Nurul Ghufron dan anggota Dewas KPK Albertina Ho tidak ada kaitan dengan pelemahan KPK.

Baca Selengkapnya

Ketum Projo Budi Arie Pastikan Jokowi Bukan Lagi Kader PDIP

6 jam lalu

Ketum Projo Budi Arie Pastikan Jokowi Bukan Lagi Kader PDIP

Ketika ditanya peluang Jokowi masuk partai lain, Budi Arie meminta publik menunggu. Dia juga bicara soal peluang Jokowi masuk Golkar.

Baca Selengkapnya

Ditolak Partai Gelora untuk Gabung Kubu Prabowo, PKS Tak Masalah Jadi Koalisi atau Oposisi

6 jam lalu

Ditolak Partai Gelora untuk Gabung Kubu Prabowo, PKS Tak Masalah Jadi Koalisi atau Oposisi

Partai Gelora menyebut PKS selalu menyerang Prabowo-Gibran selama kampanye Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Nurul Ghufron Didesak Mundur, Alexander Marwata: Jangan Berasumsi atau Berandai Andai

9 jam lalu

Nurul Ghufron Didesak Mundur, Alexander Marwata: Jangan Berasumsi atau Berandai Andai

"Apa alasannya (Nurul Ghufron) mundur? Mari menghormati proses yang sekarang berjalan," kata Alexander Marwata.

Baca Selengkapnya

5 Presiden Indonesia yang Juga Petinggi Partai, Tak ada Nama Jokowi

11 jam lalu

5 Presiden Indonesia yang Juga Petinggi Partai, Tak ada Nama Jokowi

Jokowi jadi satu-satunya presiden Indonesia yang dipecat dari partai, inilah 5 Presiden Indonesia yang juga menjadi petinggi partai.

Baca Selengkapnya

KPK Terima 214 CPNS Baru di 19 Unit Kerja

15 jam lalu

KPK Terima 214 CPNS Baru di 19 Unit Kerja

KPK berharap ke depannya, paraCPNS baru ini dapat menjaga nama baik lembaga dalam menjalankan tugasnya.

Baca Selengkapnya

KPK Sita Rp 48,5 Miliar dari Berbagai Rekening Orang Kepercayaan Mantan Bupati Labuhanbatu

17 jam lalu

KPK Sita Rp 48,5 Miliar dari Berbagai Rekening Orang Kepercayaan Mantan Bupati Labuhanbatu

KPK melakukan operasi tangkap tangan pada Januari 2024 lalu terhadap Erik Adtrada Ritonga yang saat itu menjabat Bupati Labuhanbatu

Baca Selengkapnya