Disebut Minta Jabatan Komisaris Inalum, Denny JA: Apa yang Salah?

Reporter

Dewi Nurita

Editor

Amirullah

Rabu, 15 Januari 2020 16:03 WIB

Direktur Eksekutif Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny Januar Ali. TEMPO/Dhemas Reviyanto

TEMPO.CO, Jakarta - Konsultan politik Denny Januar Ali atau Denny JA mengklarifikasi kabar soal dirinya yang meminta jabatan di BUMN sebagai Komisaris Inalum. Kabar itu beredar lewat pesan di WhatsApp Group.

Denny diduga ingin mengirimkan pesan kepada Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan, namun pesan pribadi itu malah salah kirim dan diteruskan ke WhatsApp Group Tokoh Nasional. Walhasil, pesan itu bocor dan kemudian menyebar.

Denny mengklarifikasi kabar itu dalam bentuk cerpen dan menyebut bahwa kabar tersebut hanya gosip. Denny merespons gosip tersebut yang disebutnya dibikin dengan santai sambil menyeruput kopi. "Diberitakan, WA-nya ke salah satu menteri bocor. Ia menawarkan diri menjadi komisaris salah satu BUMN. Entah apa yang salah?" ujar Denny lewat keterangan tertulis, Rabu, 15 Januari 2020.

Denny menyebut, dia sudah biasa digosipkan. Sebelum Pilpres, dia juga pernah dikabarkan menerima uang dari Presiden Jokowi sebesar Rp 45 miliar untuk memenangkan calon inkamben tersebut. Kali ini, ujar Denny, gosip kembali menyebar bahwa dirinya meminta jabatan sebagai Komisaris di BUMN.

Menurut Denny, dia justru sempat meneruskan gosip yang beredar lewat pesan WhatsApp Group itu ke beberapa orang sebagai informasi. "Ternyata, itu malah di-forward beberapa kali oleh mereka yang senang bergosip ke aneka grup tanpa ada check and rechek dan mengelaborasi konteksnya dulu," ujar Denny.

Advertising
Advertising

Jikapun benar dia meminta jabatan di BUMN, kata Denny, pun tidak ada salahnya. Toh, dia ikut memenangkan Presiden Jokowi dua kali berturut-turut.

"Apa yang salah dengan seseorang yang ingin berperan ikut memajukan negaranya dengan mengajukan diri menjadi komisaris BUMN? Bukankah itu memang jabatan terbuka yang bisa diisi siapa saja yg kompeten?" ujar Denny.

"Bukankah tak ada pelanggaran hukum di sana? Tak ada skandal di sana? Bukankah semua orang pada dasarnya bagus-bagus saja melakukan lobi, meyakinkan aneka pihak?" lanjut Denny.

Berita terkait

Diperpanjang hingga 2061, Ini Kronologi Kontrak Freeport di Indonesia

10 jam lalu

Diperpanjang hingga 2061, Ini Kronologi Kontrak Freeport di Indonesia

Pemerintah memperpanjang kontrak PT Freeport Indonesia hingga 2061 setelah kontrak mereka berakhir pada 2041 dengan kompensasi penambahan saham 61%

Baca Selengkapnya

Riwayat Saham Freeport Indonesia: Dijual ke Bakrie dan Dibeli Lagi, Kini 61 Persennya Diincar RI

19 hari lalu

Riwayat Saham Freeport Indonesia: Dijual ke Bakrie dan Dibeli Lagi, Kini 61 Persennya Diincar RI

Presiden Jokowi memerintahkan divestasi saham lanjutan PT Freeport Indonesia sehingga negara mempunyai saham 61 persen.

Baca Selengkapnya

PT Inalum Bagikan Sembako Murah Ramadan

27 hari lalu

PT Inalum Bagikan Sembako Murah Ramadan

PT Indonesia Asahan Aluminium atau PT Inalum di Kuala Tanjung membagikan Sembako murah.

Baca Selengkapnya

Ini Alasan Jokowi Enggan Bahas Perpanjangan Ekspor Konsentrat Freeport, meski Kehilangan Rp30 T

35 hari lalu

Ini Alasan Jokowi Enggan Bahas Perpanjangan Ekspor Konsentrat Freeport, meski Kehilangan Rp30 T

Presiden Jokowi tidak akan membahas perpanjangan izin konsentrat tembaga PT Freeport, meskipun direkturnya mengingatkan bisa kehilangan Rp30 triliun

Baca Selengkapnya

Denny JA Bilang PSI Berharap Jokowi's Effect dengan Jadikan Kaesang Ketua Umum

26 September 2023

Denny JA Bilang PSI Berharap Jokowi's Effect dengan Jadikan Kaesang Ketua Umum

"Kaesang belum tiga hari menjadi kader PSI, belum ada jabatan publik yang ia pernah duduki dan belum ada jabatan teras partai politik," kata Denny JA.

Baca Selengkapnya

Tiga Anggota MIND ID Bagi-Bagi Dividen dengan Jumlah Fantastis

20 Juni 2023

Tiga Anggota MIND ID Bagi-Bagi Dividen dengan Jumlah Fantastis

ANTM membagikan dividen tunai sebesar Rp 1,91 triliun atau setara 50 persen dari total laba bersih

Baca Selengkapnya

Bertransformasi, MIND ID Fokus Strategic Holding, INALUM Fokus Hilirisasi Aluminium

21 Maret 2023

Bertransformasi, MIND ID Fokus Strategic Holding, INALUM Fokus Hilirisasi Aluminium

Tujuan transformasi yaitu memisahkan fungsi holding dan operasional yang selama ini melekat pada satu entitas perusahaan.

Baca Selengkapnya

MIND ID Fokus Menjadi Strategic Holding Industri Pertambangan

25 Februari 2023

MIND ID Fokus Menjadi Strategic Holding Industri Pertambangan

Hilirisasi menjadi program prioritas dengan beberapa tantangan yang harus dihadapi.

Baca Selengkapnya

MIND ID Sebutkan Progres Program Hilirisasi Mulai Antam hingga Freeport

13 Januari 2023

MIND ID Sebutkan Progres Program Hilirisasi Mulai Antam hingga Freeport

Mind ID berkomitmen untuk mengoptimalkan kegiatan hilirisasi mineral anggota grup perseroan.

Baca Selengkapnya

MIND ID Fokus Kembangkan Hilirisasi Industri Pertambangan Nasional

15 Desember 2022

MIND ID Fokus Kembangkan Hilirisasi Industri Pertambangan Nasional

Reorganisasi akan meningkatkan performa, baik untuk MIND ID, INALUM, maupun Anggota Holding lain.

Baca Selengkapnya