Tanggul Jebol dan Hutan Rusak Sebabkan Banjir di Kabupaten Brebes

Selasa, 14 Januari 2020 16:03 WIB

Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo menemukan sebab terjadinya banjir saat sidak beberapa lokasi banjir di Brebes, Selasa (14/1) siang.

INFO NASIONAL — Banjir yang melanda beberapa wilayah di Kabupaten Brebes beberapa hari lalu ternyata bukan hanya disebabkan tanggul sungai yang jebol. Lebih dari itu, ternyata ditemukan kerusakan hutan yang parah di bagian hulu sungai juga menjadi penyebabnya.

Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, menemukannya saat inspeksi mendadak pada beberapa lokasi banjir di Brebes, Selasa, 14 Januari 2020. Selain memastikan penanganan pada warga terdampak, Ganjar juga mencari permasalahan utama penyebab banjir, salah satunya dengan meninjau tanggul jebol di Desa Ketanggungan dan Desa Cikeusal Lor, Kecamatan Ketanggungan.

Didampingi Bupati dan Wakil Bupati Brebes serta Kepala BBWS Cimanuk Cisanggarung, Happy Mulya, Ganjar meninjau sejumlah tempat. Kepada Ganjar, Happy menerangkan bahwa banjir di Brebes tidak akan selesai hanya dengan perbaikan tanggul.

"Banjir di Ketanggungan memang karena adanya tanggul jebol pak. Tapi mau diperbaiki seperti apapun, itu tidak bisa menahan limpasan air dari atas, karena kerusakan di bagian hulu sungai sudah sangat parah," kata Happy.

Happy mengatakan secara keseluruhan di wilayah BBWS Cimanuk Cisanggarung ada 379 titik rawan banjir. Beberapa di antaranya berada di wilayah Brebes, yakni sebanyak 49 titik. "Untuk itu, saya berharap reboisasi bagian hulu sungai dipercepat, agar bencana semacam ini tidak terulang lebih parah lagi," ujarnya.

Advertising
Advertising

Mendengar laporan itu, Gubernur Ganjar pun langsung menanggapinya. Saat itu juga, Ganjar meminta Pemkab Brebes melakukan pemetaan wilayah mana saja yang mengalami kerusakan di bagian hulu untuk kemudian diambil tindakan.

"Langsung dipetakan, cek wilayah mana saja dan seberapa parah kerusakannya. Langsung dilakukan penanaman," kata Ganjar memerintahkan.

Ganjar membenarkan, seberapa pun cara yang dilakukan untuk mengantisipasi banjir di hilir, tidak akan pernah selesai kalau di hulu bermasalah. Untuk itu, semua kegiatan di hulu baik seperti penambangan, galian C yang tidak sesuai aturan harus ditertibkan.

"Satpol PP harus membantu mengawasi, kalau tidak yang rugi kita semuanya. Pemerintah juga harus menata soal tata ruang, yang tidak pas harus dikontrol," ucapnya.

Ganjar juga mengajak masyarakat untuk peduli terhadap lingkungan. Di tengah perubahan cuaca yang semakin ekstrem, kalau tidak diantisipasi maka akan menimbulkan bahaya.

"Semua harus terlibat, tidak mungkin hanya selesai apabila pemerintah yang melakukan. Ayo masyarakat peduli dengan bareng-bareng mengembalikan ekosistem di bagian hulu, perbaikan tanggul di median dan perbaikan aliran di hilir," tuturnya.

Sementara itu, Bupati Brebes, Idza Priyanti, mengatakan akan langsung melakukan perintah dari Ganjar. Pihaknya akan langsung menerjunkan tim untuk melakukan pemetaan. "Besok, kami akan langsung lakukan penanaman dengan menggandeng para pelajar di Brebes," ucapnya.

Sekadar diketahui, beberapa desa di Brebes mengalami musibah banjir beberapa waktu lalu. Banjir dikarenakan jebolnya tanggul Sungai Babakan di Desa Ketanggungan dan Desa Cikeusal Lor Kecamatan Ketanggungan. (*)

Berita terkait

Cara Merawat Ban Tubeless Mobil

7 November 2022

Cara Merawat Ban Tubeless Mobil

Agar ban tubeless Anda mampu bertahan lama, pasti harus diperlakukan dengan baik sehingga tidak cepat rusak.

Baca Selengkapnya

Guru TIK Batam Makin Melek Digital

29 Agustus 2022

Guru TIK Batam Makin Melek Digital

Kemenkominfo Menyelenggarakan Kelas Literasi Digital dalam Bimbingan Teknis untuk MeningkatkanKompetensi Guru TIK di Kota Batam

Baca Selengkapnya

Semakin Mudah, LRT, Bus, dan Angkot di Palembang Sudah Terintegrasi

27 Februari 2022

Semakin Mudah, LRT, Bus, dan Angkot di Palembang Sudah Terintegrasi

Integrasi memudahkan aksesibilitas dan meningkatkan kenyamanan masyarakat menggunakan angkutan umum perkotaan di Palembang dan sekitarnya.

Baca Selengkapnya

Gus Muhaimin Rajut Spirit Perjuangan Kiai Abbas di Pesantren Buntet Cirebon

27 Februari 2022

Gus Muhaimin Rajut Spirit Perjuangan Kiai Abbas di Pesantren Buntet Cirebon

Gus Muhaimin mengaku spirit perjuangan Kiai Abbas akan terus dikenang sepanjang masa.

Baca Selengkapnya

Penangkapan Ikan Terukur Berbasis Kuota Utamakan Nelayan Kecil

27 Februari 2022

Penangkapan Ikan Terukur Berbasis Kuota Utamakan Nelayan Kecil

Kuota tersebut dimanfaatkan untuk nelayan lokal, bukan tujuan komersial (penelitian, diklat, serta kesenangan dan rekreasi), dan industri

Baca Selengkapnya

BNI Siapkan Layanan Beyond Banking untuk 8 Juta Diaspora Indonesia

19 Februari 2022

BNI Siapkan Layanan Beyond Banking untuk 8 Juta Diaspora Indonesia

Kolaborasi diaspora dengan perbankan nasional merupakan upaya untuk terus menciptakan banyak peluang investasi di luar negeri.

Baca Selengkapnya

Mesin ATM BNI di Kantor Rans, Pakar: Strategi Bank Genjot Literasi Keuangan

19 Februari 2022

Mesin ATM BNI di Kantor Rans, Pakar: Strategi Bank Genjot Literasi Keuangan

Heboh Raffi Ahmad dan Nagita Slavina yang mendapatkan kado ulang tahun mesin ATM dari PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI).

Baca Selengkapnya

Bamsoet Optimistis Pengaspalan Kembali Sirkuit Internasional Pertamina Mandalika Segera Selesai

19 Februari 2022

Bamsoet Optimistis Pengaspalan Kembali Sirkuit Internasional Pertamina Mandalika Segera Selesai

Tes pramusim MotoGP yang telah digelar pada 11 Maret 2022 menjadi pelajaran penting menghadapi race MotoGP pada 18-20 Maret 2022 nanti.

Baca Selengkapnya

Dukung KTT G20, PLN Tambah 2 Pembangkit Perkuat Listrik Bali

19 Februari 2022

Dukung KTT G20, PLN Tambah 2 Pembangkit Perkuat Listrik Bali

Kesuksesan penyelenggaraan G20 Indonesia akan menjadi bukti keandalan listrik PLN dalam mendukung kegiatan berstandar dunia.

Baca Selengkapnya

HNW: Sebaiknya Pemerintah Segera Mencabut Permenaker 2/2022

19 Februari 2022

HNW: Sebaiknya Pemerintah Segera Mencabut Permenaker 2/2022

Sikap yang memaksakan tetap berlakunya Permenaker 2/2022 itu bisa menciderai nilai kemanusiaan dan keadilan dalam Pancasila.

Baca Selengkapnya