Kasus Suap Komisioner KPU Seret PDIP dan Kedekatan Megawati-Firli

Reporter

Dewi Nurita

Jumat, 10 Januari 2020 14:00 WIB

Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi Firli Bahuri saat menyambangi Kejaksaan Agung, Jakarta, Rabu, 8 Januari 2020. M Rosseno Aji

TEMPO.CO, Jakarta - Caleg Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Harun Masiku menjadi tersangka pemberi suap kepada Komisioner KPU Wahyu Setiawan untuk urusan penetapan anggota DPR terpilih 2019-2024. Nama Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto disebut-sebut terseret kasus suap Komisioner KPU Wahyu Setiawan setelah dua stafnya diduga ditangkap dalam operasi tangkap tangan Komisi Pemberantasan Korupsi (OTT KPK) pada Rabu, 8 Januari 2020.

KPK membuka kemungkinan memanggil Hasto dalam penyidikan ini. "Mungkin tidak saja hanya kepada Hasto tetapi mungkin kepada pihak-pihak terkait yang berhubungan dengan pengembangan perkara ini," kata Wakil Ketua KPK Lili Pintauli Siregar, di kantornya, Jakarta, Kamis, 9 Januari 2020.

Kasus ini merupakan OTT kedua sejak kepemimpinan Firli Bahuri meski menurut ICW, penangkapan itu tak ada kaitannya dengan kepemimpinan Firli.

Mantan Direktur Penindakan KPK ini diketahui memiliki jejak kedekatan dengan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri. Mereka diketahui pernah bertemu di Hotel Fairmont, Senayan, Jakarta, pada 1 November 2018. Saat itu, Firli masih menjabat Deputi Penindakan KPK.

Firli terlihat mencium tangan Megawati. Firli mengakui adanya pertemuan tersebut. Pertemuan itu, kata dia, terjadi secara tak sengaja saat ia diundang oleh Wakil Kepala Badan Reserse Kriminal Markas Besar Kepolisian Republik Indonesia Inspektur Jenderal Antam Novambar.

“Saya bertemu dengan Pak Antam. Betul, di situ ada Bu Megawati," kata Firli setelah menjalani uji kelayakan dan kepatutan calon pemimpin KPK periode 2019-2023 di Dewan Perwakilan Rakyat pada Kamis malam, 12 September lalu.

Firli mengklaim dia diundang Antam untuk membicarakan koordinasi tentang penanganan perkara. Kepala Kepolisian Daerah Sumatera Selatan ini mengakui mereka makan malam bersama. Meski begitu, Firli membantah membicarakan perkara yang sedang ditangani KPK. "Penanganan perkara kan ada koordinasi supervisi. Jadi tidak ada kaitan perkara yang ditangani oleh KPK, tidak ada," kata dia mengklaim.

Advertising
Advertising

Firli tertawa saat ditanya apakah persamuhan itu membicarakan pencalonannya dan Antam sebagai kandidat pimpinan KPK. Dia mengklaim, pencalonannya bukan atas permintaan siapa pun. "Endak, saya tidak ingin bicara itu. Yang pasti saya daftar pimpinan KPK murni keinginan saya pribadi. Saya tidak dipaksa oleh orang lain," kata dia.

Pertemuan Firli dengan pimpinan partai politik ini menjadi catatan merah dalam rekam jejaknya sebagai calon pimpinan KPK. Meski disorot dengan sejumlah catatan, Firli tetap lolos menjadi Komisioner KPK, bahkan dipilih menjadi Ketua KPK.

Berita terkait

Kala Sistem Noken dalam Pileg 2024 di Papua Tengah Dirundung Masalah

32 menit lalu

Kala Sistem Noken dalam Pileg 2024 di Papua Tengah Dirundung Masalah

Hakim MK kembali menegur KPU RI karena tidak membawa bukti berupa hasil noken atau formulir C Hasil Ikat Papua Tengah.

Baca Selengkapnya

Hakim MK Tegur KPU karena Tak Bawa Hasil Noken di Sidang Sengketa Pileg Papua Tengah

58 menit lalu

Hakim MK Tegur KPU karena Tak Bawa Hasil Noken di Sidang Sengketa Pileg Papua Tengah

Hakim MK Enny Nurbaningsih menegur KPU RI karena tidak membawa bukti berupa hasil noken atau formulir C Hasil Ikat Papua Tengah.

Baca Selengkapnya

Dua Kali Mangkir dari Pemeriksaan KPK, Gus Muhdlor Jalani Sidang Praperadilan di PN Jaksel Hari Ini

1 jam lalu

Dua Kali Mangkir dari Pemeriksaan KPK, Gus Muhdlor Jalani Sidang Praperadilan di PN Jaksel Hari Ini

Pengadilan Negeri Jakarta Selatan menggelar sidang perdana praperadilan Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali atau Gus Muhdlor, Senin, 6 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Nama Sri Mulyani Masuk Bursa Bakal Calon Gubernur Jakarta dari PDIP

1 jam lalu

Nama Sri Mulyani Masuk Bursa Bakal Calon Gubernur Jakarta dari PDIP

Gilbert Simanjuntak, mengatakan nama Sri Mulyani masuk bursa bacagub bersama Menteri Sosial Tri Rismaharini, dan mantan Panglima TNI Andika Perkasa.

Baca Selengkapnya

Akui Jalin Komunikasi Dengan PDIP, Khofifah: Relatif, Belum Pasti Mendukung

1 jam lalu

Akui Jalin Komunikasi Dengan PDIP, Khofifah: Relatif, Belum Pasti Mendukung

Khofifah menaakui menjalin komunikasi dengan PDIP. Namun ia mengatakan, belum pasti partai itu memberikan rekomendasi dukungan.

Baca Selengkapnya

Minta Peserta Pilkada 2024 di Bali Terapkan Kampanye Hijau, Ini Penjelasan KPU

3 jam lalu

Minta Peserta Pilkada 2024 di Bali Terapkan Kampanye Hijau, Ini Penjelasan KPU

KPU RI meminta para peserta Pilkada serentak 2024 di Provinsi Bali agar menerapkan kampanye hijau. Apa itu kampanye hijau?

Baca Selengkapnya

Rekam Jejak Teguh Prakosa, Wakil Wali Kota Solo yang Maju Pilkada 2024 dari PDIP

4 jam lalu

Rekam Jejak Teguh Prakosa, Wakil Wali Kota Solo yang Maju Pilkada 2024 dari PDIP

Teguh Prakosa memastikan bakal ikut serta dalam Pilkada 2024 sebagai calon wali kota Solo. Berikut rekam jejak pria yang sempat mendampingi Gibran.

Baca Selengkapnya

Sikap PDIP dan Demokrat Soal Perlunya Oposisi di Pemerintahan Prabowo

6 jam lalu

Sikap PDIP dan Demokrat Soal Perlunya Oposisi di Pemerintahan Prabowo

Demokrat menilai perlu ada partai yang menjadi oposisi di pemerintahan baru agar terjadi mekanisme checks and balances.

Baca Selengkapnya

Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Sudah Dua Kali Mangkir, KPK: Penyidik Bisa Menangkap Kapan Saja

6 jam lalu

Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Sudah Dua Kali Mangkir, KPK: Penyidik Bisa Menangkap Kapan Saja

Wakil Ketua KPK, Alexander Marwata mengatakan jemput paksa terhadap Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor tak perlu harus menunggu pemanggilan ketiga.

Baca Selengkapnya

Teguh Prakosa Daftar Maju Pilkada Solo dari PDIP

6 jam lalu

Teguh Prakosa Daftar Maju Pilkada Solo dari PDIP

Teguh Prakosa akan menyerahkan syarat pendaftaran tahap penjaringan bakal calon wali kota dan wakil wali kota di PDIP Kota Solo pada 18 Mei 2024.

Baca Selengkapnya