Jokowi Tugasi Duta Besar sebagai Duta Investasi

Kamis, 9 Januari 2020 11:20 WIB

Presiden Joko Widodo alias Jokowi (kiri) berbincang dengan Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo (kanan) saat melakukan kunjungan kerja di Sentra Kelautan Perikanan Terpadu (SKPT), Selat Lampa, Natuna, Kepulauan Riau, Rabu, 8 Januari 2020. Dalam kunjungannya Jokowi menemui nelayan dan menyerahkan sertifikat tanah kepada masyarakat di Natuna. ANTARA/M Risyal Hidayat

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi memerintahkan fokus kerja duta besar diprioritaskan untuk investasi. Ia ingin 70-80 persen pekerjaan mereka berkaitan pada diplomasi ekonomi.

"Sisanya silakan isi dengan kegiatan lain, berkaitan pariwisata, diplomasi perdamaian, diplomasi kedaulatan," kata Jokowi saat membuka Rapat Kerja Kepala Perwakilan Republik Indonesia dengan Kementerian Luar Negeri di Istana Negara, Jakarta, Kamis, 9 Januari 2020.

Duta besar sekaligus menjadi duta investasi bagi Indonesia. Para duta besar dituntut mengetahui investasi di bidang apa untuk dijadikan prioritas.

Menurut dia, saat ini Indonesia butuh investasi di bidang yang berkaitan dengan produk substitusi impor dan energi. Indonesia ingin mengubah minyak kelapa menjadi avtur, itu sebabnya para duta besar diminta mencari investor yang memiliki keahlian di bidang ini.

Duta besar diminta mendatangkan investor yang memiliki teknologi yang berkaitan dengan batu bara, karena batu bara itu bisa diubah menjadi DME, elpiji. “Investasi yang berkaitan dengan elpiji penting sekali supaya kita tidak impor gas elpiji lagi," kata Presiden.

Advertising
Advertising

Selain menjadi duta investasi, Jokowi menganggap duta besar berperan sebagai duta ekspor. Jokowi menjelaskan selama ini ekspor Indonesia selalu menyasar pasar tradisional. Ia memerintahkan para duta besar membangun relasi dengan negara-negara nontradisional ekspor Indonesia seperti negara-negara Afrika, Eropa Timur, Asia Tengah, dan Asia Selatan sehingga produk dalam negeri bisa masuk ke sana.

"Tolong betul-betul dilihat dan diinformasikan ada peluang apa, ada opportunity apa di situ, sehingga di sini ngerti, di sini bisa mengolah.” Kementerian Luar Negeri yang akan mendapatkan informasi, akan diolah dalam rapat terbatas. “Kami putuskan siapa yang harus menyelesaikan itu," ucap Jokowi.

Berita terkait

Alasan Pengamat Sebut Jokowi dan SBY Jadi Mentor Andal Prabowo

30 menit lalu

Alasan Pengamat Sebut Jokowi dan SBY Jadi Mentor Andal Prabowo

Pengamat menilai hubungan Jokowi dengan Megawati yang renggang membuat Jokowi dan Prabowo akan terus bersama.

Baca Selengkapnya

Duta Besar Achmad Ubaedillah Menjenguk WNI yang Ditahan di Penjara Brunei Darussalam

42 menit lalu

Duta Besar Achmad Ubaedillah Menjenguk WNI yang Ditahan di Penjara Brunei Darussalam

Duta Besar Achmad Ubaedillah mengunjungi tiga penjara di Maraburong dan Jerudong pada 30 April 2024. Di sana, dia menemui para tahanan WNI.

Baca Selengkapnya

Jokowi Resmikan Jalan 5 Inpres di NTB Senilai Rp 211 Miliar: Anggaran yang Tidak Kecil

1 jam lalu

Jokowi Resmikan Jalan 5 Inpres di NTB Senilai Rp 211 Miliar: Anggaran yang Tidak Kecil

Jokowi meresmikan pelaksanaan Instruksi Presiden (Inpres) Jalan Daerah di Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) pada Kamis pagi, 2 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Komentar Jokowi dan Ma'ruf Amin Usai Timnas Indonesia Dikalahkan Uzbekistan

1 jam lalu

Komentar Jokowi dan Ma'ruf Amin Usai Timnas Indonesia Dikalahkan Uzbekistan

Timnas Indonesia kalah melawan Uzbekistan dalam semifinal Piala Asia U-23 2024. Ini komentar Jokowi dan Ma'ruf Amin.

Baca Selengkapnya

Presiden Jokowi dalam Sorotan Aksi Hari Buruh Internasional Kemarin

1 jam lalu

Presiden Jokowi dalam Sorotan Aksi Hari Buruh Internasional Kemarin

Aksi Hari Buruh Internasional pada Rabu kemarin menyoroti janji reforma agraria Presiden Jokowi. Selain itu, apa lagi?

Baca Selengkapnya

Massa Aksi May Day Bakar Baliho Jokowi dan Hakim MK Sebagai Bentuk Kekecewaan

14 jam lalu

Massa Aksi May Day Bakar Baliho Jokowi dan Hakim MK Sebagai Bentuk Kekecewaan

Peserta aksi Hari Buruh Internasional atau May Day membakar baliho bergambar Presiden Jokowi di kawasan Patung Arjuna Wijaya, Jakpus

Baca Selengkapnya

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

15 jam lalu

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. mencatatkan pertumbuhan pendapatan di kuartal I 2024 ini meningkat hingga 18,07 persen dibandingkan kuartal I 2023.

Baca Selengkapnya

4 Lika-liku Perjalanan RUU DKJ Hingga Resmi Disahkan Presiden Jokowi

16 jam lalu

4 Lika-liku Perjalanan RUU DKJ Hingga Resmi Disahkan Presiden Jokowi

Pengesahan RUU DKJ ditandatangani Presiden Jokowi di Jakarta 25 April 2024 dan diundangkan di Jakarta pada tanggal yang sama oleh Mensesneg.

Baca Selengkapnya

Massa Aksi Hari Buruh Gagal Demo di Depan Istana, Presiden Jokowi Ada di Mana?

17 jam lalu

Massa Aksi Hari Buruh Gagal Demo di Depan Istana, Presiden Jokowi Ada di Mana?

Demonstrasi memperingati Hari Buruh itu membawa dua tuntutan. Salah satunya tuntutan mencabut Omnibus Law UU Cipta Kerja.

Baca Selengkapnya

Harapan Jokowi dan Prabowo di Hari Buruh Internasional 2024

17 jam lalu

Harapan Jokowi dan Prabowo di Hari Buruh Internasional 2024

Jokowi dan Prabowo mengucapkan selamat Hari Buruh. Berikut harapan Presiden dan Presiden terpilih 2024-2029 itu.

Baca Selengkapnya