Mahasiswa Halu Oleo Kendari Dibacok Usai Demo Tolak Tambang Nikel

Jumat, 3 Januari 2020 07:17 WIB

Juru bicara Mabes Polri, Brigadir Jenderal Agus Riyanto, menjelaskan, ledakan tersebut terjadi terkait dengan kegiatan diksar satpam Universitas Haluoleo dengan pemateri dari tim Gegana. Dalam simulasi tersebut, anggota Brimob, Brigadir Khaidir, menggunakan granat sebagai simulasi saat menjelaskan jenis-jenis bahan peledak kepada peserta. Wikimedia.org

TEMPO.CO, Kendari - Seorang mahasiswa Universitas Halu Oleo Kendari, Muhammad Iksan, menjadi korban pembacokan orang tak dikenal usai berunjuk rasa menyoal sengkarut tambang nikel di Kabupaten Konawe Utara, Sulawesi Tenggara pada Kamis, 2 Januari 2020.

Cerita ini bermula ketika mahasiswa Fakultas Kehutanan dan Ilmu Lingkungan ini berunjuk rasa di DPRD Provinsi Sulawesi Tenggara. Ia berunjuk rasa bersama rekan-rekanya sesama mahasiswa yang tergabung dalam Ikatan Mahasiswa Kehutanan se-Indonesia (Sylva).

Koordinator Lapangan Sylva, Muhammad Adriansyah, mengatakan pembacokan pada rekanya itu terjadi sekitar pukul 12.30 Wita di depan halaman gedung Fakultas Kehutanan. Saat itu korban bersama tiga kawanya sedang duduk santai menunggu dosen untuk mengurus perkuliahan.

Nah saat itulah ada dua orang tak dikenal yang mengendarai motor turun dan langsung menebas kepala Iksan menggunakan parang.

Alhasil mahasiswa semester 7 pun dilarikan ke Puskesmas. Iksan harus menerima 15 jahitan di kepala bagian kanan. Usai mendapat perawatan dari Puskesmas, sekitar pukul 18.00, korban melaporkan kejadian tersebut ke Polda. Dan malamnya sekitar pukul 22.00 Wita polisi langsung melakukan gelar perkara di TKP.

Advertising
Advertising

“Keadaan korban sudah membaik, dia sudah pulang di rumahnya. Hanya memang perlu istirahat, luka bacokan tadi tulang tengkorak kepalanya sampei kelihatan akibat bacokan,” kata Adriansyah.

Adriansyah menduga serangan kepada Iksan salah sasaran. "Sepertinya seharusnya ke saya," katanya. Sebab, selama unjuk rasa di DPRD, sejumlah orang tak dikenal mengambil foto dan video dirinya saat berorasi pun saat massa diterima oleh Wakil Ketua Komisi II DPRD Provinsi.

Bahkan, sebelum demonstrasi, sejumlah orang dari perusahaan mendatangi dia. Mereka meminta agar tak ada unjuk rasa menyoroti aktifitas pertambangan perusahaan yang beroperasi di Morombo, Konawe Utara.

“Saya didatangi, terus orang dari perusahaan ancam sampaikan jangan ada gerakan mempermasalahkan tambang. Tapi saya bilang ini keprofesian saya sebagai mahasiswa kehutanan,” kata Adriansyah.

Sebenarnya, kata Adriansyah, aksi teror sudah pernah terjadi saat mereka berunuk rasa serupa pada April 2019. Saat itu, ia mengatakan beberapa kawanya dipukuli juga oleh orang tak dikenal.

Unjuk rasa ini berawal dari salah satu perusahaan yang diduga menyerobot kawasan hutan di Konawe Utara. Perusahaan ini diketahui tidak memiliki Izin Pinjam Pakai Kawasan Hutan (IPPKH). Namun, mereka sudah mengeruk ore nikel yang ada di dalam kawasan hutan dengan pola join operation (JO) dengan perusahaan lain.

“Karena dampaknya bukan hanya dari sisi pertambangan tapi kerusakan hutan dan lingkungan kawasan hutan yang tidak boleh digunakan malah di olah untuk tambang,” kata Adriansyah.

Berita terkait

Harga Produk Pertambangan Masih Fluktuatif

19 jam lalu

Harga Produk Pertambangan Masih Fluktuatif

Harga komoditas produk pertambangan yang dikenakan bea keluar fluktuatif, konsentrat tembaga dan seng masih naik pada periode Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Bahlil Beri Sinyal Ormas Bisa Kelola Izin Tambang, Aspebindo: Modal untuk Mandiri

1 hari lalu

Bahlil Beri Sinyal Ormas Bisa Kelola Izin Tambang, Aspebindo: Modal untuk Mandiri

Aspebindo mendukung rencana pemerintah membagikan izin usaha pertambangan (IUP) kepada ormas keagamaan. Apa alasannya?

Baca Selengkapnya

Rektor UPN Veteran Yogyakarta: Jumlah Pendaftar Prodi Teknik Pertambangan Naik 3 Kali Lipat

2 hari lalu

Rektor UPN Veteran Yogyakarta: Jumlah Pendaftar Prodi Teknik Pertambangan Naik 3 Kali Lipat

Rektor UPN Veteran Yogyakarta Irhas Effendi menyebut ada fenomena cukup menarik dari para peserta UTBK SNBT 2024 di kampusnya.

Baca Selengkapnya

LPDP Buka Beasiswa Prioritas ke NEU, CSU dan UST untuk Bidang Pertambangan

6 hari lalu

LPDP Buka Beasiswa Prioritas ke NEU, CSU dan UST untuk Bidang Pertambangan

Tujuan beasiswa LPDP ini untuk mencetak tenaga kerja untuk memenuhi program hilirisasi industri berbasis tambang mineral di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Eks Relawan Jokowi Windu Aji Sutanto Divonis 8 Tahun dalam Perkara Tambang Nikel Ilegal Konawe Utara

7 hari lalu

Eks Relawan Jokowi Windu Aji Sutanto Divonis 8 Tahun dalam Perkara Tambang Nikel Ilegal Konawe Utara

Windu Aji Sutanto terbukti korupsi dalam kerja sama operasional (KSO) antara PT Antam dan PT Lawu Agung Mining 2021-2023 di pertambangan nikel

Baca Selengkapnya

Hari Bumi dan Hari Kartini, Petani Kendeng Ungkit Kerusakan Karst yang Memicu Banjir

8 hari lalu

Hari Bumi dan Hari Kartini, Petani Kendeng Ungkit Kerusakan Karst yang Memicu Banjir

Kelompak masyarakat peduli Pegunungan Kendeng memgangkat isu kerusakan lingkungan pada Hari Bumi dan Hari Kartini/

Baca Selengkapnya

10 Perusahaan Timah Terbesar di Dunia, Ada PT Timah

10 hari lalu

10 Perusahaan Timah Terbesar di Dunia, Ada PT Timah

Berikut ini deretan perusahaan timah terbesar di dunia berdasarkan jumlah produksinya pada 2023, didominasi oleh pabrik Cina.

Baca Selengkapnya

Kuasa Hukum Ungkap Ada Perjanjian Pisah Harta Antara Sandra Dewi dan Harvey Moeis

12 hari lalu

Kuasa Hukum Ungkap Ada Perjanjian Pisah Harta Antara Sandra Dewi dan Harvey Moeis

Harvey Moeis dan Sandra Dewi melakukan pisah harta saat keduanya resmi menikah pada 2016 lalu.

Baca Selengkapnya

Bagi-bagi Izin Konsesi Tambang untuk Ormas demi Membayar Utang Politik

18 hari lalu

Bagi-bagi Izin Konsesi Tambang untuk Ormas demi Membayar Utang Politik

Pemerintah sedang merancang pembagian Izin konsesi tambang bagi organisasi kemasyarakatan atau ormas. Upaya Jokowi membayar utang politik?

Baca Selengkapnya

Industri Mobil Listrik Ancam Sepertiga Populasi Kera Besar di Hutan-hutan Afrika

25 hari lalu

Industri Mobil Listrik Ancam Sepertiga Populasi Kera Besar di Hutan-hutan Afrika

Penelitian mengungkap dampak dari tambang mineral di Afrika untuk memenuhi ledakan teknologi hijau di dunia terhadap bangsa kera besar.

Baca Selengkapnya