Bertemu, Jokowi Anggap Prabowo Tamu Besarnya di Awal Tahun

Reporter

Egi Adyatama

Editor

Amirullah

Rabu, 1 Januari 2020 12:39 WIB

Di penghujung tahun 2019, Prabowo mengunggah gambar sketsa dirinya bersama Jokowi ke akun Instagram pribadinya. instagram.com/prabowo/

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Pertahanan Prabowo Subianto menemui Presiden Joko Widodo atau Jokowi di Istana Yogyakarta, Rabu, 1 Januari 2020. Jokowi mengungkapkan kesan atas pertemuan tersebut.

Dalam pertemuan yang disiarkan Sekretariat Presiden melalui kanal Youtube-nya, Prabowo nampak mengenakan kemeja putih lengan panjang serta peci hitam. Ia tiba di Gedung Agung sekitar pukul 10.10 WIB.

Jokowi menyambut kedatangan Prabowo yang didampingi anaknya, Didiet Hediprtasetyo. Sementara Jokowi didampingi putra bungsunya Kaesang Pangarep.

Jokowi mengutarakan kesan atas pertemuan itu. "Tahun baru 2020, pak Prabowo adalah tamu besar pertama yang saya terima," kata Jokowi.

Meski begitu, Prabowo menolak disebut sebagai tamu. "Anak buah, Pak," kata Prabowo.

Advertising
Advertising

Jokowi mengatakan pertemuan itu membahas berbagai isu. Mulai dari urusan negara hingga pembahasan terkait keluarga. Namun urusan negara menjadi yang paling dominan.

"Alhamdulillah tadi berbicara banyak hal baik yang berkaitan dengan urusan keluarga juga lebih banyak urusan negara," kata Jokowi.

Berita terkait

Prabowo Hadiri Halalbihalal Bersama Pegawai Kemenhan, Ini Pesannya

30 menit lalu

Prabowo Hadiri Halalbihalal Bersama Pegawai Kemenhan, Ini Pesannya

Prabowo mengatakan misi pertahanan adalah misi yang sangat menentukan.

Baca Selengkapnya

Presidential Club Bentukan Prabowo Bisa Buka Peluang Jokowi Cawe-cawe di Pemerintahan Mendatang?

1 jam lalu

Presidential Club Bentukan Prabowo Bisa Buka Peluang Jokowi Cawe-cawe di Pemerintahan Mendatang?

Adapun rencana membentuk Presidential Club diungkap oleh juru bicara Prabowo Subianto, Dahnil Anzar Simanjuntak.

Baca Selengkapnya

Respons DPR atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

1 jam lalu

Respons DPR atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

Anggota DPR Saleh Partaonan Daulay menilai perlu usaha dan kesungguhan dari Prabowo untuk menciptakan presidential club.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Pemilik Sepatu Bata hingga Jokowi Minta Timbal Balik Ekonomi

2 jam lalu

Terkini Bisnis: Pemilik Sepatu Bata hingga Jokowi Minta Timbal Balik Ekonomi

Siapa pemilik merek sepatu Bata yang pabriknya tutup di Purwakarta?

Baca Selengkapnya

Habiburokhman Sebut Ide Prabowo Bikin Presidential Club Sudah Sejak 2014

2 jam lalu

Habiburokhman Sebut Ide Prabowo Bikin Presidential Club Sudah Sejak 2014

Prabowo disebut memiliki keinginan untuk secara rutin bertemu dengan para presiden sebelum dia.

Baca Selengkapnya

Jokowi Beri Dua Catatan di Rapat Evaluasi Mudik Lebaran 2024

2 jam lalu

Jokowi Beri Dua Catatan di Rapat Evaluasi Mudik Lebaran 2024

Menteri Perhubungan Budi Karya mengatakan 242 juta masyarakat melakukan perjalanan mudik lebaran tahun ini.

Baca Selengkapnya

Dahnil Anzar Yakin Prabowo Bisa Cairkan Komunikasi Jokowi-Megawati-SBY

3 jam lalu

Dahnil Anzar Yakin Prabowo Bisa Cairkan Komunikasi Jokowi-Megawati-SBY

Dahnil menilai Prabowo punya kemampuan untuk menghubungkan mereka.

Baca Selengkapnya

Jokowi dan Gibran Kompak Bilang Begini soal Wacana Presidential Club Usulan Prabowo

3 jam lalu

Jokowi dan Gibran Kompak Bilang Begini soal Wacana Presidential Club Usulan Prabowo

Wacana presidential club yang sebelumnya disampaikan Juru Bicara Prabowo mendapat respond dari Jokowi dan Gibran.

Baca Selengkapnya

Muhammadiyah Buka Suara soal Jatah Kursi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

3 jam lalu

Muhammadiyah Buka Suara soal Jatah Kursi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

Abdul Mu'ti mengaku pihaknya akan mendegasikan kadernya dengan senang hati apabila Muhammadiyah diberi amanah oleh Prabowo.

Baca Selengkapnya

Fakta Miris Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis, Menkes: Jadi Masalah Hampir 80 tahun

4 jam lalu

Fakta Miris Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis, Menkes: Jadi Masalah Hampir 80 tahun

Jokowi menyebut pemerintah baru mampu mencetak 2.700 dokter spesialis per tahun. Sementara pemerintah membutuhkan 29 ribu dokter spesialis.

Baca Selengkapnya