Jokowi Puji Teladan M. Natsir dan Gus Dur Soal Toleransi

Sabtu, 28 Desember 2019 01:01 WIB

Presiden Joko Widodo menghadiri acara peringatan Natal Nasional 2019 di Sentul International Convention Center, Bogor, Jumat, 27 Desember 2019. TEMPO/Ahmad Faiz

TEMPO.Co, Bogor - Presiden Joko Widodo atau Jokowi meminta masyarakat meneladani sikap dua tokoh nasional Mohammad Natsir dan Abdurrahman Wahid alias Gus Dur.

Kedua tokoh ini mau bersahabat baik dengan pemeluk agama lain. Jokowi mengatakan ini saat menghadiri peringatan Natal Nasional 2019 di Sentul International Convention Center, Bogor.

Jokowi mengatakan M. Natsir merupakan pendiri organisasi Islam Masyumi. Dia memiliki sahabat baik dari tokoh Katolik, yakni Ignatius Joseph Kasimo.

"Ketika hari raya Natal Bapak Natsir selalu berkunjung ke rumah I.J Kasimo. Sebaliknya saat Idul Fitri bapak I.J Kasimo berkunjung ke rumah Bapak Natsir," katanya, Jumat, 27 Desember 2019.

Menurut Jokowi, persahabatan dua tokoh ini indah dan bisa menjadi inspirasi untuk banyak orang. Dia menilai persahabatan tanpa mempersoalkan perbedaan yang ada itu adalah wujud pengamalan nilai-nilai Pancasila.

Advertising
Advertising

"Mereka tidak persoalkan perbedaan. Mereka berbeda agama namun tetap bersahabat," kata dia.

Selain kisah Natsir dan Kasimo, Jokowi mencontohkan persahabatan antara Gus Dur dengan Yusuf Bilyarta Mangunwijaya atau Romo Mangun. Gus Dur merupakan tokoh dari organisasi Islam Nahdlatul Ulama. Sementara Romo Mangun dikenal sebagai budayawan dan aktivis Katolik.

"Cerita keakraban Gus Dur dengan Romo Mangun bisa menjadi inspirasi bagi kita semua," tuturnya.

Jokowi mengatakan Indonesia dianugerahi Tuhan dengan keberagaman masyarakat. Dari kemajemukan itu, masyarakat Indonesia selalu belajar untuk hidup sebagai saudara. Rasa persaudaraan ini, kata dia, sudah menjadi DNA-nya rakyat Indonesia.

Namun, menurut Jokowi, pada momen tertentu ada pihak-pihak yang mencoba mengganggu kedamaian, keharmonisan, menyebarkan kebencian, dan sikap intoleransi.

"Saya yakin dengan semangat persaudaraan dan persahabatan kita akan mampu hadapi semuanya. Saya memiliki keyakinan itu," kata dia.

Jokowi mengatakan masyarakatnya harus saling menghormati dan menghargai perbedaan serta keberagamaan di antara sesama di negeri berbasis Pancasila.

Dia menjamin pemerintah akan menjunjung kebebasan memeluk agama dan beribadah sesuai keyakinan masing-masing.

"Saya tegaskan bahwa di negeri Pancasila negara menjamin kebebasan beragama dan beribadah menurut agamanya masing-masing," kata Jokowi.

AHMAD FAIZ

Berita terkait

Jokowi Resmikan Modeling Tambak Ikan Nila Seluas 80 Hektare di Karawang

17 menit lalu

Jokowi Resmikan Modeling Tambak Ikan Nila Seluas 80 Hektare di Karawang

Presiden Jokowi mengatakan pembukaan modeling tambak ikan nila ini karena ada permintaan pasar yang sangat besar.

Baca Selengkapnya

Presidential Club Alias DPA: Dibentuk Soekarno, Dihapus saat Reformasi dan Dihidupkan Kembali Prabowo?

54 menit lalu

Presidential Club Alias DPA: Dibentuk Soekarno, Dihapus saat Reformasi dan Dihidupkan Kembali Prabowo?

Presiden terpilih Prabowo berniat membentuk 'Presidential Club' yang terdiri atas para mantan Presiden RI untuk menjadi semacam penasihat pemerintah.

Baca Selengkapnya

Jokowi Kunjungan ke Karawang untuk Panen Ikan Nila

1 jam lalu

Jokowi Kunjungan ke Karawang untuk Panen Ikan Nila

Presiden Jokowi juga akan meresmikan Modeling Kawasan Tambak Budi Daya Ikan Nila Salin.

Baca Selengkapnya

Ramai-ramai Ingatkan Prabowo soal Ini Jika Ingin Tambah Kementerian

1 jam lalu

Ramai-ramai Ingatkan Prabowo soal Ini Jika Ingin Tambah Kementerian

Rencana Prabowo menambah jumlah kementerian dari 34 menjadi 40 menuai respons dari sejumlah kalangan. Mereka ingatkan Prabowo soal ini.

Baca Selengkapnya

Apa Kata Presiden Jokowi dan Gibran soal Presidential Club yang Ingin Dibentuk Prabowo?

1 jam lalu

Apa Kata Presiden Jokowi dan Gibran soal Presidential Club yang Ingin Dibentuk Prabowo?

Presiden Jokowi dan putra sulungnya yang juga Wakil Presiden terpilih, Gibran Rakabuming Raka, menyambut baik pembentukan presidential club.

Baca Selengkapnya

Kabinet Prabowo: antara Orang Toxic dan Nomenklatur 40 Menteri

2 jam lalu

Kabinet Prabowo: antara Orang Toxic dan Nomenklatur 40 Menteri

Prabowo Subianto aktif membuka komunikasi dengan partai-partai yang sebelumnya berseberangan dalam Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Jokowi soal Penambahan Menteri di Kabinet Prabowo, Orang Toxic, hingga Parpol Baru

2 jam lalu

Jokowi soal Penambahan Menteri di Kabinet Prabowo, Orang Toxic, hingga Parpol Baru

Apa kata Jokowi mengenai wacana penambahan menteri di Kabinet Prabowo hingga partai baru setelah tidak dianggap PDIP.

Baca Selengkapnya

Jerman Minta Cina Bantu Negara-Negara Miskin yang Terjebak Utang

2 jam lalu

Jerman Minta Cina Bantu Negara-Negara Miskin yang Terjebak Utang

Kanselir Jerman Olaf Scholz meminta Cina memainkan peran lebih besar dalam membantu negara-negara miskin yang terjebak utang.

Baca Selengkapnya

Terpopuler Bisnis: Tanggapan Jokowi Atas Fenomena Pabrik Tutup, Cerita Pengguna Starlink hingga Viral Pajak Rp9 Juta

3 jam lalu

Terpopuler Bisnis: Tanggapan Jokowi Atas Fenomena Pabrik Tutup, Cerita Pengguna Starlink hingga Viral Pajak Rp9 Juta

Presiden Joko Widodo atau Jokowi memaklumi usaha selalu ada kondisi naik turun.

Baca Selengkapnya

Ma'ruf Amin Sebut Prabowo Perlu Berupaya Lebih Keras Bikin Presidential Club

13 jam lalu

Ma'ruf Amin Sebut Prabowo Perlu Berupaya Lebih Keras Bikin Presidential Club

Wapres mengatakan presidential club ini bisa dalam bentuk konsultasi baik secara personal maupun informal, jika sulit diformalkan

Baca Selengkapnya