Ini 3 Sketsa Penyerang Novel Baswedan yang Pernah Dirilis Polisi

Reporter

Tempo.co

Jumat, 27 Desember 2019 19:02 WIB

Wakil Ketua KPK Saut Situmorang (kedua kiri), Penyidik Senior Novel Baswedan (kedua kanan), Ketua Wadah Pegawai Yudi Purnomo (kiri), dan Penasihat KPK Sarwono Sutikno (kanan) menyalakan kembali layar penghitung waktu peristiwa penyiraman air keras terhadap Novel Baswedan, di Lobi Gedung KPK, Jakarta, Kamis, 19 Desember 2019. ANTARA

TEMPO.CO, Jakarta - Polda Metro Jaya menangkap dua polisi aktif yang diduga pelaku penyiraman air keras terhadap penyidik senior KPK Novel Baswedan. Kedua terduga pelaku ini berinisial RM dan RB.

Mereka ditangkap di kawasan Cimanggis, Kota Depok. "Kami menangkap kedua terduga pelaku tadi malam (Kamis, 26 Desember 2019)," ujar Kepala Biro Penerangan Masyarakat Markas Besar Polri Brigadir Jenderal Argo Yuwono, Jumat, 27 Desember 2019.

Soal identitas pelaku dan pangkatnya di kepolisian pun Argo juga enggan menjawab. Ia beralasan keduanya baru ditangkap sehingga masih menjalani pemeriksaan. "BAP-nya saja saya belum baca," kata Argo merujuk Berita Acara Pemeriksaan.

Polisi pernah dua kali menyebar sketsa penyerang Novel. Total, ada tiga sketsa yang pernah dikeluarkan polisi.

Sketsa pertama ditunjukkan oleh mantan Kepala Polri Jenderal Tito Karnavian pada 31 Juli 2017. Ia mengatakan sketsa yang selesai dibuat dua hari lalu itu didapat setelah mendengar keterangan seorang saksi yang melihat terduga sebelum peristiwa terjadi.

Advertising
Advertising

"Diduga dia adalah pengendara sepeda motor penyerang," kata Tito Karnavian di Kantor Presiden, Jakarta, Senin, 31 Juli 2017. Menurut dia, saksi melihat ada sosok orang yang mencurigakan sebelum penyerangan kepada Novel Baswedan terjadi.

Kapolri Jenderal Tito Karnavian menunjukkan sketsa terduga penyerang Novel Baswedan. Biro Pers Istana Kepresidenan

Sosok tersebut berdiri tidak jauh dari masjid tempat Novel Solat Subuh. Demi keamanan, Tito enggan menyebutkan sosok saksi tersebut. Dari penjelasan Tito, proses pembuatan sketsa menggunakan teknologi mutakhir. Bahkan penyidik Polri menggandeng kepolisian dari Australia. "Ini statusnya (hasil sketsa) baik. Artinya mendekati wajah yang dilihat saksi," kata dia.

Dari pengamatan saksi, terduga diperkirakan memiliki tinggi badan sekitar 170 sentimeter dengan ciri-ciri fisik kulit hitam, rambut keriting, dan berbadan ramping. Bila dibandingkan, Tito menilai, ciri-ciri tersebut berbeda dengan orang-orang yang sudah diperiksa oleh penyidik, yaitu M, H, satu anggota Polri, dan Lestaluhu. "Saksi menyatakan negatif dan alibinya mereka tidak ada di TKP," kata Tito.

Sketsa kedua ditampilkan polisi saat bertemu KPK pada 24 November 2017. Kala itu, Kepolisian Daerah Metro Jaya menunjukkan dua sketsa wajah terduga pelaku penyerang Novel Baswedan di Gedung KPK.

Ketua KPK Agus Rahardjo (kiri) bersama Kapolda Metro Jaya Irjen Idham Azis (kanan) menunjukkan sketsa terduga pelaku penyiraman air keras kepada penyidik KPK Novel Baswedan dalam sesi konferensi pers di Jakarta, 24 November 2017. Sebelumnya, sketsa terduga pelaku penyerangan ini telah diumumkan. ANTARA/Akbar Nugroho Gumay

Menurut Jenderal Idham Azis, yang saat itu masih menjabat sebagai Kepala Polda Metro Jaya Inspektur, sketsa tersebut dibuat setelah melakukan rangkaian pemeriksaan terhadap 66 saksi.

Idham mengatakan detail sketsa tersebut diperoleh dari dua saksi dengan inisial S dan SN. Selain itu, hasil temuan ini berkat kerja sama Pusat Indonesia Automatic Fingerprint Identification System (Pusnafis) Polri dengan Australian Federal Police dalam menyelidiki sejumlah CCTV di tempat kejadian perkara.

Berita terkait

Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

2 hari lalu

Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

Polisi Kanada pada Jumat menangkap dan mendakwa tiga pria India atas pembunuhan pemimpin separatis Sikh Hardeep Singh Nijjar tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Amnesty International Kecam Polisi Masuk ke dalam Kampus dan Menangkap Mahasiswa di Makassar

2 hari lalu

Amnesty International Kecam Polisi Masuk ke dalam Kampus dan Menangkap Mahasiswa di Makassar

Amnesty International kecam kekerasan polisi di dua kampus di Makassar saat Hari Buruh Internasional dan Hari Pendidikan Nasional.

Baca Selengkapnya

Polisi Diduga Tabrak Pengendara Motor Hingga Tewas, Laporan Keluarga Korban Sempat Diabaikan Polres Bogor

2 hari lalu

Polisi Diduga Tabrak Pengendara Motor Hingga Tewas, Laporan Keluarga Korban Sempat Diabaikan Polres Bogor

Keluarga korban sempat mendapat perlakuan tidak enak dari pelaku yang seorang polisi berpangkat Bripda. Polres Bogor disebut telah olah TKP.

Baca Selengkapnya

Demo Dukung Palestina di Kampus AS Diberangus Polisi, PM Bangladesh: Sesuai Demokrasi?

3 hari lalu

Demo Dukung Palestina di Kampus AS Diberangus Polisi, PM Bangladesh: Sesuai Demokrasi?

Perdana Menteri Bangladesh Sheikh Hasina mengkritik pemerintah Amerika Serikat atas penggerebekan terhadap protes mahasiswa pro-Palestina

Baca Selengkapnya

Polisi Philadelphia Tolak Permintaan Kampus UPenn untuk Serbu Demo Dukung Palestina

3 hari lalu

Polisi Philadelphia Tolak Permintaan Kampus UPenn untuk Serbu Demo Dukung Palestina

Kepolisian Philadelphia menolak permintaan Universitas Pennsylvania untuk membubarkan paksa perkemahan mahasiswa pendukung demo Palestina

Baca Selengkapnya

Berbeda dari Columbia, UC Berkeley Izinkan Mahasiswa Pro-Palestina Unjuk Rasa Damai

3 hari lalu

Berbeda dari Columbia, UC Berkeley Izinkan Mahasiswa Pro-Palestina Unjuk Rasa Damai

Protes mahasiswa pro-Palestina di Universitas California, Berkeley (UC Berkeley) berlangsung tanpa penangkapan oleh polisi.

Baca Selengkapnya

300 Demonstran pro-Palestina di Universitas Colombo Ditahan

3 hari lalu

300 Demonstran pro-Palestina di Universitas Colombo Ditahan

Sekitar 300 demonstran pro-Palestina di Universitas Colombia ditahan polisi setelah unjuk rasa mulai mengganggu proses belajar-mengajar.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Tempat Produksi Ganja Sintetis 'Pinaca' di Sentul, Bahan Baku Dibeli dari Cina Pakai Crypto

4 hari lalu

Polisi Ungkap Tempat Produksi Ganja Sintetis 'Pinaca' di Sentul, Bahan Baku Dibeli dari Cina Pakai Crypto

Polda Metro Jaya mengungkap laboratorium terselubung narkoba jenis cannabinoid/MDMB-4en-Pinaca atau ganja sintetis di Sentul, Bogor.

Baca Selengkapnya

Pembunuh Mayat dalam Koper Diduga Tak Sendirian Membunuh Korban

4 hari lalu

Pembunuh Mayat dalam Koper Diduga Tak Sendirian Membunuh Korban

Polisi saat ini masih mendalami keterlibatan orang-orang yang diduga membantu pelaku pembunuhan korban yang mayatnya ditemukan dalam koper.

Baca Selengkapnya

Donald Trump Memuji Penggerebekan Unjuk Rasa Pro-Palestina oleh Polisi New York

4 hari lalu

Donald Trump Memuji Penggerebekan Unjuk Rasa Pro-Palestina oleh Polisi New York

Donald Trump memuji polisi New York yang menggerebek unjuk rasa pro-Palestina di Universitas Columbia.

Baca Selengkapnya