Liburan Akhir Tahun, Polri Ingatkan Keselamatan Berlalulintas

Reporter

Antara

Editor

Purwanto

Rabu, 25 Desember 2019 14:05 WIB

Sejumlah pengendara melintas di jalur "contraflow" menuju arah Sukabumi di pintu keluar Tol Jagorawi KM 44, Bogor, Jawa Barat, Selasa, 24 Desember 2019. Tingginya volume kendaraan menuju kawasan Puncak menyebabkan jalur menuju arah Sukabumi tersendat sehingga Sat Lantas Polres Bogor memberlakukan rekayasa lalu lintas sistem lawan arus (contraflow) untuk mengurai kemacetan. ANTARA

TEMPO.CO, Jakarta -Direktur Keamanan dan Keselamatan (Dirkamsel) Korlantas Polri Brigjen Chryshnanda Dwilaksana mengingatkan masyarakat untuk tidak mengabaikan keselamatan berlalu lintas, terutama saat musim liburan.

"Perhatikan juga daerah black spot atau daerah yang rentan terjadi kecelakaan saat menuju ke tempat-tempat wisata dan daerah trouble spot atau daerah yang sering terjadi permasalahan lalu lintas," kata Brigjen Chryshnanda melalui siaran pers, di Jakarta, Rabu.

Ia mengatakan polisi terus bekerja untuk mencapai tujuan dari program road safety.

Road safety merupakan aksi keselamatan yang dicanangkan PBB untuk menurunkan tingkat fatalitas korban kecelakaan lalu lintas dan meningkatkan kualitas keselamatan, membangun budaya tertib, dan meningkatkan kualitas pelayanan di bidang lalu lintas dan angkutan jalan (LLAJ).

Chryshnanda menuturkan program ini diantaranya dengan membangun road safety centre sebagai wadah bagi para pemangku kepentingan untuk menggerakkan dan mengnyinergikan pilar-pilar kementerian dan lembaga yang menangani keselamatan berlalu lintas secara manajerial maupun operasional.

"Program-program road safety didukung dalam Rencana Umum Nasional Keselamatan (RUNK) yang mencakup road safety management (mengatur keselamatan berlalu lintas), saver road (mengatur jalan yang berkeselamatan), saver vehicle (kendaraan yang berkeselamatan), saver people (pengguna jalan yang berkeselamatan), dan post crash care (kepedulian penanganan pascakecelakaan lalu lintas)," katanya pula.


Menurut Chryshnanda, dalam mewujudkan keamanan, keselamatan, ketertiban dan kelancaran berlalu lintas, ada beberapa kendala seperti faktor manusia, faktor kendaraan bermotor, faktor jalan serta faktor alam.

Dia mengungkapkan di era teknologi ini akan muncul masalah-masalah baru sistem-sistem daring dan berbagai potensi konflik.

"Seperti pengelolaan angkutan umum secara online, meningkatnya pertumbuhan kendaraan bermotor, perilaku-perilaku menyimpang para pengguna jalan, masalah-masalah kontijensi (karena manusia, alam, dan kerusakan infrastruktur semakin marak)," kata dia.

Chryshnanda menuturkan untuk mewujudkan keamanan, keselamatan, ketertiban dan kelancaran berlalu lintas, harus ada keberpihakan kebijakan-kebijakan yang mendukung penanganan kamseltibcarlantas secara komprehensif termasuk upaya-upaya memodernisasi.

Kemudian, harus ada pengaturan sistem jalan yang berkeselamatan dengan memetakan jalan berdasar kelas jalan.

"Membuat ruas-ruas jalan yang teridentifikasi potensi perlambatan maupun kecelakaan. Jangan lupa kendaraan yang berkeselamatan ditangani melalui registrasi dan identifikasi kendaraan bermotor. Sebab masih banyak kendaraan umum yang kurang dan atau tak laik jalan masih beroperasi. Hal itu dapat meningkatkan fatalitas kecelakaan," kata dia pula.

Untuk safer people atau manusia yang berkeselamatan, kata dia lagi, dimulai dari edukasi untuk anak-anak sampai dengan orang dewasa, baik secara formal pada lembaga pendidikan maupun nonformal yang dilakukan secara langsung maupun dengan media.

Program edukasi ini sangat penting sebagai upaya mencerdaskan kehidupan bangsa. Karena, menurut dia, lalu lintas adalah cermin budaya bangsa dan ikon peradaban.

Menurut Chryshnanda, keberhasilan mengimplementasikan program road safety dapat diukur melalui tercapainya kualitas pelayanan publik yang prima dan dirasakan masyarakat dalam mewujudkan dan memelihara kamseltibcarlantas.

Keberhasilan juga dilihat dengan modernisasi sistem pendataan di era digital dengan model-model daring secara elektronik.

"Data regident untuk kendaraan bermotor maupun pengemudi menjadi dasar untuk pengembangan sistem-sistem penegakan hukum baik secara manual maupun dengan elektronik," katanya lagi.


ANTARA

Berita terkait

Soal Alat Sadap IMSI Catcher di Indonesia, Ini Kata Bos Polus Tech

1 hari lalu

Soal Alat Sadap IMSI Catcher di Indonesia, Ini Kata Bos Polus Tech

Bos Polus Tech mengakui kesulitan untuk mengawasi penggunaan alat sadap oleh pembeli.

Baca Selengkapnya

TPNPB-OPM Tanggapi Rencana TNI-Polri Kerahkan Pasukan Tambahan di Intan Jaya

1 hari lalu

TPNPB-OPM Tanggapi Rencana TNI-Polri Kerahkan Pasukan Tambahan di Intan Jaya

Menurut Sebby Sambom, penambahan pasukan itu tak memengaruhi sikap TPNPB-OPM.

Baca Selengkapnya

Cara Kerja Teknologi Pengintai Asal Israel yang Masuk Indonesia: Palsukan Situs Berita

2 hari lalu

Cara Kerja Teknologi Pengintai Asal Israel yang Masuk Indonesia: Palsukan Situs Berita

Sejumlah perusahaan asal Israel diduga menjual teknologi pengintaian atau spyware ke Indonesia. Terungkap dalam investigasi gabungan Tempo dkk

Baca Selengkapnya

Syarat Penerimaan Polri Lengkap 2024 dan Cara Daftarnya

2 hari lalu

Syarat Penerimaan Polri Lengkap 2024 dan Cara Daftarnya

Berikut ini syarat penerimaan SIPSS, Taruna Akpol, Bintara, dan Tamtama Polri 2024 serta tata cara pendaftarannya yang perlu diketahui.

Baca Selengkapnya

Amnesty Desak DPR dan Pemerintah Buat Aturan Ketat Impor Spyware

3 hari lalu

Amnesty Desak DPR dan Pemerintah Buat Aturan Ketat Impor Spyware

Amnesty mendesak DPR dan pemerintah membuat peraturan ketat terhadap spyware yang sangat invasif dan dipakai untuk melanggar HAM

Baca Selengkapnya

Investigasi Tempo dan Amnesty International: Produk Spyware Israel Dijual ke Indonesia

3 hari lalu

Investigasi Tempo dan Amnesty International: Produk Spyware Israel Dijual ke Indonesia

Investigasi Amnesty International dan Tempo menemukan produk spyware dan pengawasan Israel yang sangat invasif diimpor dan disebarkan di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Soal Kematian Brigadir RAT, Kompolnas Ungkap Sejumlah Kejanggalan

3 hari lalu

Soal Kematian Brigadir RAT, Kompolnas Ungkap Sejumlah Kejanggalan

Kompolnas menilai masih ada sejumlah kejanggalan dalam kasus kematian Brigadir RAT.

Baca Selengkapnya

Kata Komnas HAM Papua soal Permintaan TPNPB-OPM Warga Sipil Tinggalkan Kampung Pogapa: Wajar Demi Keselamatan

4 hari lalu

Kata Komnas HAM Papua soal Permintaan TPNPB-OPM Warga Sipil Tinggalkan Kampung Pogapa: Wajar Demi Keselamatan

Komnas HAM Papua menyatakan permintaan TPNPB-OPM bukan sesuatu yang berlebihan.

Baca Selengkapnya

Korlantas Polri Tegaskan Pelat Dinas Berkode ZZ Harus Patuhi Aturan Ganjil Genap

4 hari lalu

Korlantas Polri Tegaskan Pelat Dinas Berkode ZZ Harus Patuhi Aturan Ganjil Genap

Korlantas Polri memastikan pelat nomor khusus kendaraan dinas berkode 'ZZ' harus tetap mematuhi aturan ganjil genap.

Baca Selengkapnya

Korlantas Ungkap Banyak Lembaga Negara Buat Pelat Dinas Tapi Tak Tercatat di Database Polri

4 hari lalu

Korlantas Ungkap Banyak Lembaga Negara Buat Pelat Dinas Tapi Tak Tercatat di Database Polri

Korlantas Polri mengungkap, terdapat banyak lembaga negara yang membuat pelat kendaraan dinas dan STNK khusus sendiri.

Baca Selengkapnya