Sultan Hamengku Buwono X Dukung Nadiem Hapus Ujian Nasional

Jumat, 13 Desember 2019 20:51 WIB

Mendikbud Nadiem Makariem bersama Menteri Pariwisata Whisnutama, menjadi anak SMA, dan Menteri BUMN Erick Tohir sebagai tukang bakso dalam drama antikorupsi di SMK 57 Jakarta, Senin, 9 Desember 2019. (Tempo/Ahmad Faiz)

TEMPO.CO, Yogyakarta - Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X tak mempersoalkan rencana Menteri Pendidikan Nadiem Makarim menghapuskan Ujian Nasional atau UN.

"Saya kira baik saja penghapusan UN itu lalu diganti program assessment," ujar Sultan di Yogyakarta, Jumat, 13 Desember 2019.

Raja Keraton Yogya itu menilai di era seperti sekarang ini sudah saatnya pelajar dididik dengan cara memberi mereka kebebasan berpikir.

Sultan tak setuju pola pikir pelajar dipenuhi dengan ideologi dan juga kepentingan lain yang sebenarnya tidak memberikan ruang pelajar untuk mengembangkan diri dan berargumentasi.

"Kebebasan itu diperlukan untuk mendapatkan ilmu pengetahuan," ujar Sultan.

Advertising
Advertising

Sultan menilai dari aspek ideologi dan hal prinsipil dalam dunia pendidikan menurutnya jelas tak bisa dilupakan dan tetap perlu diajarkan. Tetapi untuk mencapai ilmu pengetahuan dan teknologi, ujar dia, para siswa di era milenial ini sudah saatnya harus diberi kebebasan.

"Jangan digerakkan atau diatur sedemikian rupa. Karena sekarang saja guru sudah berfungsi lain, untuk memerdekakan siswa ruang tersebut sudah ada," ujar Sultan.

Sultan membandingkan jaman dahulu, guru seolah hanya bertugas mengajar murid dan tak peduli siswanya paham atau tidak yang diajarkan apa. Guru tetap pada pola pikirnya guru.

"Namun begitu siswa belajar di era teknologi informasi sekarang ini, guru sudah tidak berfungsi seperti dulu lagi, mengajari murid lagi, tetapi sebagai pendamping murid," ujarnya.

Sultan mengatakan DIY sendiri siap menjalankan program assessment pengganti UN itu. DIY siap jika rencana penghapusan UN tersebut benar dilaksanakan di tahun 2021 mendatang.

“Di Yogya sudah melakukan program assessment berkelanjutan. Bukan hal yang baru lagi, karena fasilitas sudah dibuka jauh sebelumnya,” ujarnya.

Sultan menuturkan di DIY sudah mencoba menerapkan program sejenis assessment yang digadang sebagai pengganti UN tersebut lewat program Professor Go To School.

Program ini menggerakkan profesor dan guru besar berbagai kampus mengajar di SMA SMA di Yogya.

Harapan Sultan dengan program Professor Go To School ini dapat menambah pengetahuan para siswa sebelum masuk ke jenjang perguruan tinggi. Sehingga di dalam menentukan pilihan masuk jurusan kampus, maka para siswa tidak keliru.

“Jadi kalau siswa masuk ke perguruan tinggi, tidak keliru lagi menentukan jurusan. Kalau keliru kan nanti bisa di DO (Drop Out),” ujarnya.

Berita terkait

Respons Sultan HB X soal Penjabat Kepala Daerah yang Ingin Maju di Pilkada 2024

3 jam lalu

Respons Sultan HB X soal Penjabat Kepala Daerah yang Ingin Maju di Pilkada 2024

Sejumlah partai telah merampungkan penjaringan kandidat untuk Pilkada 2024 di kabupaten/kota Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

Baca Selengkapnya

Jogja Fashion Week 2024 Bakal Libatkan 100 Produsen Fashion dan 112 Desainer

4 jam lalu

Jogja Fashion Week 2024 Bakal Libatkan 100 Produsen Fashion dan 112 Desainer

Puncak acara Jogja Fashion Week akan diadakan di Jogja Expo Center Yogyakarta pada 22 - 25 Agustus 2024.

Baca Selengkapnya

Menteri Nadiem: Unair PTN Terbaik Pertama Sebagai Badan Hukum

7 jam lalu

Menteri Nadiem: Unair PTN Terbaik Pertama Sebagai Badan Hukum

Universitas Airlangga (Unair) meraih penghargaan terbaik pertama kategori Perguruan Tinggi Negeri Sebagai Badan Hukum dari Mendikbud-Ristek.

Baca Selengkapnya

Pilkada 2024, Golkar DIY Jaring 39 Bakal Calon Kepala Daerah

1 hari lalu

Pilkada 2024, Golkar DIY Jaring 39 Bakal Calon Kepala Daerah

Partai Golkar DIY telah merampungkan penjaringan bakal calon kepala daerah untuk Pilkada 2024 di lima kabupaten/kota

Baca Selengkapnya

Jajal Dua Jenis Paket Wisata Naik Kano Susuri Hutan Mangrove Bantul Yogyakarta

2 hari lalu

Jajal Dua Jenis Paket Wisata Naik Kano Susuri Hutan Mangrove Bantul Yogyakarta

Wisatawan diajak menjelajahi ekosistem sepanjang Sungai Winongo hingga muara Pantai Baros Samas Bantul yang kaya keanekaragaman hayati.

Baca Selengkapnya

Cari Lobster di Pantai Gunungkidul, Warga Asal Lampung Jatuh ke Jurang dan Tewas

3 hari lalu

Cari Lobster di Pantai Gunungkidul, Warga Asal Lampung Jatuh ke Jurang dan Tewas

Masyarakat dan wisatawan diimbau berhati-hati ketika beraktivitas di sekitar tebing pantai Gunungkidul yang memiliki tebing curam.

Baca Selengkapnya

Jogja Art Books Festival 2024 Dipusatkan di Kampoeng Mataraman Yogyakarta

3 hari lalu

Jogja Art Books Festival 2024 Dipusatkan di Kampoeng Mataraman Yogyakarta

JAB Fest tahun ini kami mengusung delapan program untuk mempertemukan seni dengan literasi, digelar di Kampoeng Mataraman Yogyakarta.

Baca Selengkapnya

Mengenang Penyair Joko Pinurbo dan Karya-karyanya

4 hari lalu

Mengenang Penyair Joko Pinurbo dan Karya-karyanya

Penyair Joko Pinurboatau Jokpin identik dengan sajak yang berbalut humor dan satir, kumpulan sajak yang identik dengan dirinya berjudul Celana.

Baca Selengkapnya

Tutup Sampai Juni 2024, Benteng Vredeburg Yogya Direvitalisasi dan Bakal Ada Wisata Malam

4 hari lalu

Tutup Sampai Juni 2024, Benteng Vredeburg Yogya Direvitalisasi dan Bakal Ada Wisata Malam

Museum Benteng Vredeburg tak hanya dikenal sebagai pusat kajian sejarah perjuangan Indonesia tetapi juga destinasi ikonik di kota Yogyakarta.

Baca Selengkapnya

8 Hotel Murah Dekat Stasiun Lempuyangan, Harga Mulai 100 Ribuan

7 hari lalu

8 Hotel Murah Dekat Stasiun Lempuyangan, Harga Mulai 100 Ribuan

Jika Anda melancong di Yogyakarta, Anda bisa memilih menginap di hotel dekat Stasiun Lempuyangan yang murah. Ini rekomendasinya.

Baca Selengkapnya