PDIP: Rekomendasi Pilkada dari Pusat, Tak Suka Cari Partai Lain

Jumat, 13 Desember 2019 20:28 WIB

Suasana kantor DPD PDI Perjuangan saat Gibran Rakabuming Raka mendaftarkan diri sebagai bakal calon Wali Kota Solo di Panti Marhaen, Kantor Dewan Perwakilan Daerah PDIP Jawa Tengah, Kamis, 12 Desember 2019 (Tempo/Jamal Abdun Nashr)

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Sekretaris Jenderal PDIP, Arif Wibowo, mengatakan Dewan Pimpinan Pusat partai yang akan mengambil keputusan dalam mengeluarkan rekomendasi ihwal siapa yang bakal dicalonkan dalam Pilkada.

Selain oleh DPP, Arif mengatakan keputusan juga bisa berasal dari Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri. Dia menyebut ketua umum partai berlogo banteng ini memiliki hak prerogatif untuk mengambil keputusan tersebut.

"Diputuskan di rapat pleno DPP. Kami juga enggak bisa menduga-duga kapan Bu Mega menggunakan prerogatifnya," kata Arif di kawasan Ancol, Jakarta Utara, Jumat, 13 Desember 2019.

Arif mengatakan Dewan Pimpinan Cabang dan Dewan Pimpinan Daerah bisa saja mengajukan nama kepada DPP dari proses penjaringan yang dilakukan di tingkat daerah. Namun, calon yang diajukan sekurang-kurangnya harus dua pasang.

Para bakal calon kepala daerah itu akan menjalani serangkaian tes yang diadakan partai, di antaranya psikotes dan wawancara. Partai juga akan mengukur loyalitas mereka. Selain itu, kata Arif, DPD atau DPC PDIP juga mengadakan tiga kali survei untuk mengukur elektabilitas dan popularitas.

Advertising
Advertising

Hasil sigi pertama harus diserahkan kepada DPP PDIP selambat-lambatnya 25 Desember. Adapun survei kedua akan digelar sekitar Februari tahun depan, kemudian survei terakhir pada akhir Mei atau awal Juni, sebelum penutupan pendaftaran bakal calon ke Komisi Pemilihan Umum.

Arif enteng menanggapi partainya dianggap tak demokratis lantaran keputusan pencalonan diambil oleh Dewan Pimpinan Pusat. "Demokrasi terpimpin partai ideologis ya begitu. Kalau enggak setuju, cari partai lain. Jangan dari PDIP," kata Wakil Ketua Komisi II DPR ini.

Menurut dia, mekanisme ini juga berdasarkan evaluasi Pilkada 2016, 2017, dan 2018. Sebelumnya, pencalonan dilakukan oleh para pengurus di daerah. Namun kata Arif, ada banyak kepala daerah terpilih yang ternyata tak berdampak terhadap elektoral partai.

"Banyak bupati yang di PDIP tidak berdampak elektoral pada partai. Lalu kedua tidak dekat dengan rakyat, berjarak dengan rakyat, business as usual, tidak menyejahterakan rakyat," kata dia.

Pencalonan kepala daerah dari PDIP ramai disorot belakangan ini lantaran majunya putra dan menantu Presiden Joko Widodo atau Jokowi, Gibran Rakabuming dan Bobby Nasution. Keduanya berniat maju pemilihan Wali Kota Solo, Jawa Tengah, dan Medan, Sumatera Utara.

Ketua Bidang Pemenangan Pemilu PDIP Bambang Wuryanto mengatakan, Megawati memiliki perhatian khusus terhadap pencalonan Gibran. "Yang berdampak pada politik nasional, pasti akan ada perhatian sendiri. (Megawati) memberikan atensi khusus," kata Bambang di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis, 12 Desember 2019.

Berita terkait

Ahok Masuk Bursa Cagub DKI dari PDIP Selain Risma, Andika Perkasa, dan Basuki Hadimuljono

35 menit lalu

Ahok Masuk Bursa Cagub DKI dari PDIP Selain Risma, Andika Perkasa, dan Basuki Hadimuljono

PDIP mulai menjaring empat nama yang akan menjadi calon Gubernur (Cagub) DKI Jakarta. Lantas, siapa saja bakal cagub DKI Jakarta yang diusung PDIP?

Baca Selengkapnya

Ganjar Akui Tak Akan Gabung Pemerintahan, Bagaimana dengan PDIP?

38 menit lalu

Ganjar Akui Tak Akan Gabung Pemerintahan, Bagaimana dengan PDIP?

ganjar mengatakan dalam sistem pemerintahan juga penting adanya check and balances.

Baca Selengkapnya

Ganjar Ungkap Arah Politiknya Usai Kalah di Pilpres 2024

1 jam lalu

Ganjar Ungkap Arah Politiknya Usai Kalah di Pilpres 2024

Menurut Ganjar, masih banyak persoalan yang dipesankan oleh Megawati berkaitan dengan kondisi sosial ekonomi yang perlu jadi perhatian.

Baca Selengkapnya

Mengenang Aktivis Pro-Demokrasi Tumbu Saraswati Pendiri TPDI, Ini Kiprah Tim Pembela Demokrasi Indonesia

1 jam lalu

Mengenang Aktivis Pro-Demokrasi Tumbu Saraswati Pendiri TPDI, Ini Kiprah Tim Pembela Demokrasi Indonesia

Jasa Tumbu Saraswati dirikan Tim Pembela Demokrasi Indonesia. Simak peran TPDI selama Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya

Megawati Pimpin Konsolidasi PDIP Hadapi Pilkada Serentak 2024

2 jam lalu

Megawati Pimpin Konsolidasi PDIP Hadapi Pilkada Serentak 2024

Hasto menyebutkan, atas perintah Megawati, proses kehidupan demokrasi harus terus berjalan.

Baca Selengkapnya

Terkini: Lahan Padi Cina 1 Juta Hektar di Kalimantan Menuai Polemik, Cara Daftar Subsidi LPG 3 Kilogram

2 jam lalu

Terkini: Lahan Padi Cina 1 Juta Hektar di Kalimantan Menuai Polemik, Cara Daftar Subsidi LPG 3 Kilogram

Rencana pembukaan lahan 1 juta hektar untuk padi Cina di Kalimantan menuai pro dan kontra. Cara mendaftar menjadi penerima subsidi LPG 3 kilogram.

Baca Selengkapnya

Bertubi-tubi Penghargaan untuk Bobby Nasution, Terakhir Menantu Jokowi Raih Satyalancana dan Tokoh Nasional

4 jam lalu

Bertubi-tubi Penghargaan untuk Bobby Nasution, Terakhir Menantu Jokowi Raih Satyalancana dan Tokoh Nasional

Wali Kota Medan Bobby Nasution boleh dibilang banjir penghargaan. Menantu Jokowi ini dapat penghargaan Satyalancana baru-baru ini.

Baca Selengkapnya

Usai Tak Lagi Dianggap Kader PDIP, Gibran Bilang Belum Bergabung Kemana-Mana

4 jam lalu

Usai Tak Lagi Dianggap Kader PDIP, Gibran Bilang Belum Bergabung Kemana-Mana

"Kami berteman dengan semua, semua partai kami anggap rumah ya," ujar Gibran.

Baca Selengkapnya

Rekam Jejak NasDem di Pilpres 2024, Nyatakan Dukung Pemerintahan Prabowo-Gibran

4 jam lalu

Rekam Jejak NasDem di Pilpres 2024, Nyatakan Dukung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Partai NasDem menyatakan bakal menjadi bagian dari koalisi pemerintahan Prabowo dan Gibran. Begini jejak politik NasDem dalam Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Reaksi Prabowo dan Gibran Saat Ditanya Peluang PDIP Merapat ke Koalisinya

5 jam lalu

Reaksi Prabowo dan Gibran Saat Ditanya Peluang PDIP Merapat ke Koalisinya

PDIP belum menentukan sikap apakah oposisi atau koalisi hingga saat ini. Apakah Prabowo dan Gibran bakal mengajak PDIP merapat?

Baca Selengkapnya