Warga Gusuran Tamansari Masih Bertahan di Tempat Pengungsian

Jumat, 13 Desember 2019 01:05 WIB

Petugas mengoperasikan alat berat saat pengosongan dan pengamanan lahan RW 11 Tamansari, Bandung, Kamis, 12 Desember 2019. ANTARA/Novrian Arbi

TEMPO.CO, Bandung - Paska-penggusuran yang dilakukan Satuan Polisi Pamong Praja Kota Bandung, sebagian warga RW 11 Tamansari masih bertahan di lokasi gusuran. Sebagian dari mereka memilih bermalam di Masjid Al Islam, tak jauh dari bekas rumah mereka yang digusur.

Pantauan Tempo pada Kamis malam, 12 Desember 2019, warga memenuhi lantai dua masjid tersebut. Di dalam mesjid tersebut nampak warga sedang rebahan. Sedangkan, barang-barang mereka sebagian disimpan di pelataran masjid.

Sebagian besar warga korban gusuran menolak untuk direlokasi ke rumah susun Rancacili. Rumah susun tersebut tadinya dipersiapkan Pemkot Bandung untuk hunian sementara warga RW 11 Tamansari. Tercatat ada sekitar 33 kepala keluarga yang menjadi korban gusuran tersebut.

Salah satu warga, Budi Rahayu (43 tahun) mengatakan, alasan warga memilih untuk tidak mau dipindahkan ke rumah susun Rancacili, disebabkan masih banyak tuntutan warga yang belum dipenuhi oleh Pemkot. Salah satunya adalah ganti rugi tanah yang belum di bayarkan oleh pemerintah.

"Eksekusi tadi ada yang bilang kami udah dibayar. Padahal kami belum dibayar sepeserpun. Isunya tadi kita udah dibayar," kata Budi saat ditemui di Tamansari, Kamis, 12 Desember 2019.

Advertising
Advertising

Sebagian warga yang memilih untuk bertahan menuntut ganti rugi yang sepadan. Mereka mencontohkan kasus pembebasan lahan tak jauh dari wilayahnya yang saat ini dibangun Jembatan Pasupati dan Mall Baltos.

Sementara itu, paska penggusuran paksa yang dilakukan Satpol PP, Wali Kota Bandung Oded M Danial pada malam harinya mengungjungi lokasi penggusuran. Di sana ia berdialog dengan warga korban gusuran.

Menurut Budi, pada pertemuan tersebut, perwakilan warga dan wali kota telah menyepakati bahwa warga diberi kompensasi sebesar Rp 26 juta untuk menyewa rumah selama setahun. Kompensasi tersebut disepakati diterima warga sebelum Pemkot memberikan uang ganti rugi.

"Sudah disepakati Rp 26 juta untuk kontrakan satu tahun. Sambil menunggu uang itu turun warga, tinggal di sini dulu sementara," kata Budi yang sudah tinggal selama 50 tahun di hunian tersebut.

Sengketa lahan di Tamansari sudah terjadi sejak 2017. Pemkot mengklaim lahan tersebut merupakan asetnya. Lahan yang terletak di bawah Jembatan Pasupati tersebut direncanakan akan dibangun rumah deret. Pemkot Bandung merencanakan 2019, proyek tersebut akan segera dimulai.

Sementara itu, kuasa hukum korban gusuran dari Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Bandung Rifki Zulfikar menyebutkan, penggusuran tersebut cacat prosedur. Aparat tidak bisa menunjukkan berita acara untuk melakukan pengosongan pemukiman tersebut.

"Alasannya enggak kuat terkait pembongkaran ini. Pertama kasusnya masih bergulir di pengadilan, izin lingkungannya masih diuji. Tapi tindakan-tindakan pengosongan ini dilakukan tanpa ada peringatan yang layak," kata Zulfikar saat ditemui di lokasi penggusuran.

Berita terkait

Ombudsman Tindaklanjuti Laporan Jatam Terhadap OIKN soal Surat Teguran ke Warga Sepaku

17 hari lalu

Ombudsman Tindaklanjuti Laporan Jatam Terhadap OIKN soal Surat Teguran ke Warga Sepaku

Penjelasan Ombudsman Kalimatan Timur soal pelaporan Jatam perihal surat OIKN kepada masyarakat Sepaku.

Baca Selengkapnya

JATAM Laporkan Otorita IKN Ke Ombudsman soal Surat Teguran ke Warga Sepaku

19 hari lalu

JATAM Laporkan Otorita IKN Ke Ombudsman soal Surat Teguran ke Warga Sepaku

Jaringan Advokasi Tambang atau JATAM Kalimantan Timur melaporkan Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) ke Ombudsman

Baca Selengkapnya

Polemik Penggusuran Rumah Warga Demi IKN, Ini Penjelasan Otorita Usai Bertemu dengan Komnas HAM

26 hari lalu

Polemik Penggusuran Rumah Warga Demi IKN, Ini Penjelasan Otorita Usai Bertemu dengan Komnas HAM

Otorita IKN telah bertemu dengan Komnas HAM membahas soal polemik penggusuran rumah warga Sepaku

Baca Selengkapnya

Polemik Penggusuran Demi IKN, Otorita Bertemu Komnas HAM

29 hari lalu

Polemik Penggusuran Demi IKN, Otorita Bertemu Komnas HAM

OIKN mengadakan pertemuan dengan Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (HAM) terkait penataan kawasan di wilayah Sepaku dekat IKN

Baca Selengkapnya

Ramai Kabar Penggusuran, Otorita IKN Datangi Warga Desa Bukit Raya Sepaku

38 hari lalu

Ramai Kabar Penggusuran, Otorita IKN Datangi Warga Desa Bukit Raya Sepaku

Otorita IKN mendatangi warga Desa Bukit Raya, Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur. Otorita IKN menyebut kedatangannya sebagai ajang silaturahmi antara pemerintah dan warga di bulan Ramadan.

Baca Selengkapnya

Terkini: Jokowi akan Resmikan Bandara Mutiara Sis Al-Jufri Pasca Kena Gempa 2018, Polemik Pembangunan IKN Terakhir Dugaan Penggusuran Masyarakat Adat

39 hari lalu

Terkini: Jokowi akan Resmikan Bandara Mutiara Sis Al-Jufri Pasca Kena Gempa 2018, Polemik Pembangunan IKN Terakhir Dugaan Penggusuran Masyarakat Adat

Dalam waktu dekat Presiden Jokowi bakal meresmikan Bandara Mutiara Sis Al-Jufri, Palu, setelah direkonstrasi usai terdampak Gempa Palu pada 2018.

Baca Selengkapnya

Disebut Kirim Surat Peringatan Agar Warga di IKN Berhenti Garap Lahan, Ini Penjelasan Badan Bank Tanah

41 hari lalu

Disebut Kirim Surat Peringatan Agar Warga di IKN Berhenti Garap Lahan, Ini Penjelasan Badan Bank Tanah

Syafran membantah Badan Bank Tanah berupaya menggusur warga Penajam Paser Utara demi kepentingan Ibu Kota Nusantara (IKN).

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Penjelasan NGO dan OIKN Atas Sengkarut 'Penggusuran' Warga, Bos Lion Group Angkat Bicara

41 hari lalu

Terkini Bisnis: Penjelasan NGO dan OIKN Atas Sengkarut 'Penggusuran' Warga, Bos Lion Group Angkat Bicara

Berita terkini ekonomi bisnis hingga Kamis sore ini antara lain 'penggusuran' warga RT 05 Pemaluan, Sepaku, Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur.

Baca Selengkapnya

Nasib Warga di IKN, Kena Praktik ala Kolonial hingga Terancam Digusur

42 hari lalu

Nasib Warga di IKN, Kena Praktik ala Kolonial hingga Terancam Digusur

KPA menyoroti surat Badan Bank Tanah kepada warga yang bermukim di Ibu Kota Nusantara atau IKN

Baca Selengkapnya

Sengkarut 'Penggusuran' Warga di IKN, Ini Kata NGO dan OIKN

42 hari lalu

Sengkarut 'Penggusuran' Warga di IKN, Ini Kata NGO dan OIKN

Surat yang minta Warga Pemaluan di kawasan IKN membongkar rumah mereka menjadi sorotan. OIKN berjanji bedah rumah warga yang tak sesuai master plan.

Baca Selengkapnya