Hari HAM, Keluarga Randi dan Yusuf dari Kendari Mengadu ke DPR

Reporter

Dewi Nurita

Editor

Juli Hantoro

Selasa, 10 Desember 2019 13:12 WIB

Bertepatan dengan peringatan Hari HAM Internasional, keluarga dua korban mahasiswa yang tewas dalam aksi unjuk rasa berakhir ricuh di Kendari, mendatangi gedung DPR RI, Jakarta, 10 Desember 2019. TEMPO/Dewi Nurita

TEMPO.CO, Jakarta - Keluarga dua korban mahasiswa yang tewas dalam unjuk rasa di Kendari mendatangi Gedung DPR RI, Jakarta pada hari ini yang bertepatan dengan peringatan Hari HAM Internasional.

Keluarga almarhum Yusuf Kardawi dan Imawan Randi ini diterima oleh Wakil Ketua Komisi III Desmond J. Mahesa di Ruang Rapat Komisi III, Kompleks Parlemen, Senayan pada Selasa, 10 Desember 2019. Dua mahasiswa Universitas Haluoleo (UHO) itu meninggal dunia saat mengikuti demonstrasi menolak RKUHP dan revisi UU KPK yang berujung ricuh pada Kamis siang, 26 September 2019, di Kantor DPRD Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra).

"Kami meminta pelaku penembak anak saya dihukum seberat-beratnya. Kepada Bapak Kapolri yang juga berasal dari Sultra, kami harap semoga jangan ada yang ditutup-tutupi dalam kasus ini," ujar La Sali, ayah almarhum Randi saat rapat dengar pendapat di Ruang Rapat Komisi III, Kompleks Parlemen, Senayan pada Selasa, 10 Desember 2019.

Sebelumnya, Kepolisian Daerah Sulawesi Tenggara telah menetapkan Brigadir Abdul Malik sebagai tersangka kasus tewasnya Randi. Malik merupakan satu dari enam polisi yang sebelumnya berstatus terperiksa dan melanggar disiplin karena membawa senjata api pada saat mengamankan aksi demonstrasi di Kendari. Brigadir Abdul Malik disangkakan pasal 351 ayat 3 dan atau pasal 359 KUHP subsider pasal 360 ayat 1 dan ayat 2.

Sementara dalam kasus Yusuf, polisi menyebut korban ini tidak tertembak, melainkan meninggal karena cedera.

Advertising
Advertising

Menanggapi aduan para keluarga korban, Desmond menyatakan prihatin dan berjanji akan menyampaikan kepada Kapolri Idham Azis agar kasus ini mendapatkan atensi serius.

"Saya akan sampaikan ke Pak Idham, agar ini diatensi dengan baik. Tapi kalau soal hukuman, ini wilayah pengadilan, DPR tidak punya wewenang dalam hal ini. Saya terima dulu aduan bapak/ibu sekalian ini," ujar politikus Gerindra ini.

Berita terkait

Saat Jokowi Sapa Warga, Bagi Kaos, hingga Makan Nasi Goreng di Kendari

6 hari lalu

Saat Jokowi Sapa Warga, Bagi Kaos, hingga Makan Nasi Goreng di Kendari

Kehadiran Jokowi ke mall The Park, Kendari, disebut mengejutkan banyak pengunjung yang sedang menikmati waktu mereka di pusat perbelanjaan.

Baca Selengkapnya

Narapidana di Lapas Perempuan Kendari Ikuti Program One Day One Juz Selama Ramadan

17 Maret 2024

Narapidana di Lapas Perempuan Kendari Ikuti Program One Day One Juz Selama Ramadan

Warga binaan lapas perempuan Kendari yang mengikuti program one day one juz diharapkan bisa memahami Alquran lebih baik

Baca Selengkapnya

Larangan Sahur On the Road Sepanjang Ramadan di Beberapa Daerah, Apa Alasannya?

14 Maret 2024

Larangan Sahur On the Road Sepanjang Ramadan di Beberapa Daerah, Apa Alasannya?

Kegiatan Sahur On the Road selama Ramadan di beberapa daerah dilarang dilakukan. Berikut beberapa daerah itu dan alasannya.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Aturan Baru Pembatasan Barang Impor Bawaan Penumpang, Kisah Penumpang Batik Air yang Keluar Jalur karena Pilot Tidur

10 Maret 2024

Terpopuler: Aturan Baru Pembatasan Barang Impor Bawaan Penumpang, Kisah Penumpang Batik Air yang Keluar Jalur karena Pilot Tidur

Terpopuler: Aturan baru pembatasan barang impor yang dibawa penumpang, kisah penumpang Batik Air yang keluar jalur karena pilot dan kopilot tertidur.

Baca Selengkapnya

Terkini: Batik Air Nyasar ke Cianjur karena Pilot Tertidur, Sri Mulyani Janji THR ASN Tidak Dipotong

9 Maret 2024

Terkini: Batik Air Nyasar ke Cianjur karena Pilot Tertidur, Sri Mulyani Janji THR ASN Tidak Dipotong

Terkini: Pesawat Batik Air nyasar ke Cianjur gara-gara pilot dan kopilot tertidur, Sri Mulyani berjanji THR ASN tahun ini tidak dipotong.

Baca Selengkapnya

Batik Air Nonaktifkan Pilot dan Kopilot yang Tertidur di Pesawat

9 Maret 2024

Batik Air Nonaktifkan Pilot dan Kopilot yang Tertidur di Pesawat

Pihak Batik Air mengatakan telah menghukum pilot dan kopilot yang tertidur saat menerbangkan pesawat rute Kendari-Jakarta pada 25 Januari lalu.

Baca Selengkapnya

Pilot-Kopilot Batik Air Tidur di Pesawat, KNKT Temukan Kecerobohan Prosedur

9 Maret 2024

Pilot-Kopilot Batik Air Tidur di Pesawat, KNKT Temukan Kecerobohan Prosedur

Investigasi KNKT menyebutkan tidak ada panduan rinci terkait IM SAFE di kasus pilot-kopilot Batik Air yang tertidur di pesawat.

Baca Selengkapnya

Pilot dan Kopilot Batik Air Tertidur, Pesawat Nyasar ke Langit Cianjur

9 Maret 2024

Pilot dan Kopilot Batik Air Tertidur, Pesawat Nyasar ke Langit Cianjur

Laporan investigasi KNKT menyebutkan pesawat Batik Air sempat nyasar ke langit Cianjur karena pilot dan kopilot tertidur.

Baca Selengkapnya

Banjir Bandang Rendam 715 Rumah di Kendari, Satu Orang Meninggal Dunia

7 Maret 2024

Banjir Bandang Rendam 715 Rumah di Kendari, Satu Orang Meninggal Dunia

Banjir bandang di Kota Kendari merendam 715 rumah sejauh ini. Satu orang meninggal dunia akibat air bah tersebut.

Baca Selengkapnya

Berhasil Memberdayakan UMKM, PNM Kendari Raih Penghargaan

21 Februari 2024

Berhasil Memberdayakan UMKM, PNM Kendari Raih Penghargaan

PNM Kendari terus berkolaborasi dengan banyak pihak sebagai upaya meningkatkan kesejahteraan nasabah

Baca Selengkapnya