Tugas Diambil Alih Staf Khusus Milenial Jokowi, Ini Jawaban BPIP
Reporter
Ahmad Faiz Ibnu Sani
Editor
Purwanto
Minggu, 1 Desember 2019 14:45 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Staf Khusus Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Benny Susetyo menampik jika tugas lembaganya diambil alih oleh staf khusus milenial Presiden Joko Widodo atau Jokowi.
Benny menjelaskan BPIP akan bekerja sama dengan tujuh anak muda pembantu presiden ini dalam rangka mengarusutamakan nilai-nilai Pancasila ke generasi milenial. "Sinergi. Mungkin mereka akan memberi masukan pada bapak presiden. Tapi itu bisa sinergi karena BPIP sudah punya program yang sejak awal sudah kami lakukan," katanya saat dihubungi Tempo, Ahad, 1 Desember 2019.
Namun, kata Benny, saat ini BPIP belum menerima masukan apapun dari para staf khusus Jokowi terkait pemantapan Pancasila. "Mungkin nanti akan disampaikan," ucap dia.
Menurut Benny, saat ini BPIP memang fokus menyasar generasi milenial untuk ditanamkan nilai-nilai Pancasila. Pasalnya populasi mereka ke depan akan lebih besar ketimbang masyarakat Indonesia yang sudah tua.
"Tapi tidak berarti BPIP akan (menyasar) ke milenial semua, enggak. Kan, ada pembagiannya," tuturnya.
Sebelumnya, salah satu staf milenial Presiden Jokowi, Aminuddin Ma'ruf, mengatakan dua tugas pertama mereka adalah membantu mengkonsep kartu prakerja dan pengarusutamaan ideologi Pancasila pada anak muda.
"Seminggu ini secara penugasan staf khusus yang kolektif baru dua itu. Soal urusan kartu prakerja dan pengarusutamaan nilai Pancasila," kata Amin saat ditemui Tempo di ruang kerjanya Rabu malam, 28 November 2019.
Terkait pengarusutamaan Pancasila, kata Aminuddin, pemerintah ingin penanaman ideologinya menyasar anak-anak muda. "Karena secara peta demografi mayoritas yang jadi sasaran penanaman ideologi Pancasila kan anak muda. Kalau pakai pendekatan atau modelnya gak ada perubahan, ya, tidak akan efektif," ucapnya.
AHMAD FAIZ