Jokowi Targetkan Prevalensi Bayi Stunting Turun Jadi 14 Persen
Reporter
Ahmad Faiz Ibnu Sani
Editor
Amirullah
Kamis, 28 November 2019 13:57 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi menargetkan prevalensi stunting pada bayi dalam lima tahun ke depan turun hingga 14 persen. Angka ini, kata dia, lebih tinggi ketimbang target yang diajukan Badan Perencanaan dan Pembangunan Nasional (Bappenas), yakni berkisar 19 persen.
"Saya masih tidak mau. Saya ngotot 14 persen, bukan 19 persen," kata Jokowi saat meresmikan pembukaan Kompas100 CEO Forum di Grand Ballroom Hotel Ritz-Carlton, Kuningan, Jakarta, Kamis, 28 November 2019.
Jokowi menjelaskan sebelum ia memimpin Indonesia angka prevalensi stunting mencapai 37 persen. Ia mengklaim dalam lima tahun pertama pemerintahannya mampu menurunkan angka stunting menjadi 27 persen.
Menurut Jokowi, target tersebut memang berat. Namun ia hakulyakin Indonesia bisa memenuhinya asal bekerja keras dan fokus mengatasi sumber masalahnya.
Jokowi menjelaskan menekan angka stunting pada bayi menjadi salah satu program prioritas pemerintahannya yang kedua. Pasalnya hal ini berkaitan erat dengan target pemerintah membangun sumber daya manusia Indonesia.
Laporan Bank Dunia, kata Jokowi, menunjukkan 54 persen dari pekerja Indonesia saat ini dahulunya adalah balita yang mengalami stunting. "Ini sebuah angka yang sangat besar sekali. Oleh sebab itu stunting jadi program prioritas kami untuk membangun SDM," ucap dia.