Bank Mantap Terbitkan Obligasi Rp 1 Triliun

Rabu, 27 November 2019 16:17 WIB

Direktur BEI Gede Nyoman Yetna berfoto bersama dengan Komisaris Utama Bank Mantap Abdul Rachman, Direktur Bank Mantap Paulus Endra S dan Direktur Bank Mantap Nurkholis Wahyudi di BEI Jakarta, Rabu (27/11/2019).

INFO NASIONAL — PT Bank Mandiri Taspen (Bank Mantap) melakukan corporation action dengan mencatatkan obligasi perdana sebesar Rp 1 triliun di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, 27 November 2019. Obligasi tersebut merupakan Penerbitan Umum Berkelanjutan (PUB) Tahap I tahun 2019 yang ditawarkan dalam dua seri. Seri A dengan kupon 7,90 persen dengan nilai emisi Rp 700 miliar dengan tenor tiga tahun. Sedangkan Seri B dengan kupon 8,20 persen memiliki nilai emisi Rp 300 miliar dengan tenor lima tahun.

Pencatatan obligasi tersebut merupakan bagian dari upaya Bank Mantap melakukan ekspansi kreditnya ke depan. Selama itu, 80 persen porsi kredit Bank Mantap disalurkan ke segmen pensiunan, sedangkan 20 persen ke segmen mikro dan ritel.

Penyaluran kredit Bank Mantap memiliki target indikatif yang hingga akhir 2019 diharapkan bisa mencapai Rp 20,46 triliun. Perusahaan menargetkan ekspansi kredit mampu bertumbuh 31,9 persen (yoy). Adapun posisi penyaluran kredit hingga akhir Oktober 2019 sebesar Rp 19,47 triliun. Penyaluran kredit tersebut diharapkan akan menjadi mesin utama bagi perseroan untuk meraih laba akhir tahun ini yang diproyeksikan sebesar Rp 400 miliar. Laba akhir tahun ini meningkat hingga 22 persen (yoy).

“Perseroan terus meningkatkan penyaluran kredit ke seluruh bisnis dengan pertumbuhan tertinggi pada segmen pensiunan yang mencapai 37,4 persen menjadi Rp 18,14 triliun pada akhir Oktober 2019,” ujar Direktur Bank Mantap, Nurkholis Wahyudi.

Dalam Penerbitan Umum Berkelanjutan (PUB) Tahap I 2019 ini Bank Mantap didukung empat penjamin emisi, yakni Mandiri Sekuritas, BNI Sekuritas, BCA Sekuritas dan Danareksa Sekuritas.

Advertising
Advertising

Pada penerbitan obligasi tahap I tersebut, Bank Mantap mencatatkan permintaan sebesar Rp 2,8 triliun. Jumlah tersebut 2,8 kali melebihi target yang diharapkan dari para investor. Sebagai obligasi berkelanjutan, Bank Taspen berharap bisa kembali menerbitkan obligasi di 2020 senilai maksimal Rp 3 triliun.

Menurut Nurkholis, para investor pemegang obligasi ini akan mendapatkan pembayaran kupon pertamanya pada 20 Februari 2020 untuk Seri A dan 26 Februari 2020 untuk Seri B. Selanjutnya Bank Mantap secara rutin membayar kupon tiap triwulan sekali. Pada PUB tahap I ini komposisi emisi yang dimiliki oleh investor institusi sebesar 99 persen sedangkan investor ritel sebesar satu persen.

Penerbitan obligasi ini karena kredit di Bank Mantap yang sebagain besar untuk segmen pensiunan rata-rata bertenor 10 tahun. “Karena itu harus ada strategi untuk me-manage kredit dalam tenor panjang dengan pendanaan berjangka panjang atau maturity gap. Ini yang harus kami seimbangkan. Jadi, penerbitan obligasi ini bukan karena isu likuiditas,” ujar Nurkholis.

Direktur Penilaian Bursa Efek Indonesia (BEI), I Gede Nyoman Yetna, menyatakan obligasi berkelanjutan Tahap I 2019 yang diterbitkan Bank Mandiri Taspen mendapat peringkat AA (idn) dari lembaga pemeringkat PT Fitch Ratings Indonesia. Hasil pemeringkatan tersebut menunjukan PT Bank Mandiri Taspen ternasuk kategori perusahaan yang menarik bagi investor. “Ke depan diharapkan pasar kita semakin marak. Seperti adanya penerbitan ETF (Exchange Traded Fund) dan obligasi pada tahun ini,” ujarnya. (*)

Berita terkait

KKP Dorong Obligasi Terumbu Karang untuk Danai Konservasi

10 hari lalu

KKP Dorong Obligasi Terumbu Karang untuk Danai Konservasi

Obligasi terumbu karang menjadi alternatif pembiayaan tata kelola kawasan konservasi. Hasil kerja sama Bank Dunia beserta KKP, Bappenas, dan BPDLH.

Baca Selengkapnya

Perjalanan ACE Hardware, Tak Lagi di Indonesia Setelah 31 Desember 2024

13 hari lalu

Perjalanan ACE Hardware, Tak Lagi di Indonesia Setelah 31 Desember 2024

Profil ACE Hardware yang pamit dari Indonesia mulai Desember 2024.

Baca Selengkapnya

BEI Tanggapi Isu Pemecatan Lima Karyawan karena Terima Suap IPO Calon Emiten

19 hari lalu

BEI Tanggapi Isu Pemecatan Lima Karyawan karena Terima Suap IPO Calon Emiten

Informasi pemecatan karyawan di Bursa Efek Indonesia (BEI) yang menerima suap untuk IPO dari emiten yang ingin bisa melantai di bursa

Baca Selengkapnya

IHSG Pekan Ini Ditutup Positif, BEI Catat Kapitalisasi Pasar Tembus Rp12.779 Triliun

23 hari lalu

IHSG Pekan Ini Ditutup Positif, BEI Catat Kapitalisasi Pasar Tembus Rp12.779 Triliun

IHSG mencetak rekor tertinggi sepanjang masanya pada minggu ini dalam tiga hari beruntun pada 19-21 Agustus 2024.

Baca Selengkapnya

Harga Saham Tempo Inti Media Naik 101,2 Persen Sepekan Ini

23 hari lalu

Harga Saham Tempo Inti Media Naik 101,2 Persen Sepekan Ini

Dalam sepekan terakhir, harga saham emiten media PT Tempo Inti Media Tbk. (TMPO) sudah naik 84 poin atau 101,2 persen.

Baca Selengkapnya

IHSG Sepekan Terakhir Naik 2,41 Persen

29 hari lalu

IHSG Sepekan Terakhir Naik 2,41 Persen

Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat data perdagangan saham periode 12-16 Agustus 2024 mayoritas ditutup di zona positif. IHSG naik 2,41 persen.

Baca Selengkapnya

Transaksi Surat Utang Tembus Rp 124,4 Triliun per Juli 2024, Naik 179,2 Persen

35 hari lalu

Transaksi Surat Utang Tembus Rp 124,4 Triliun per Juli 2024, Naik 179,2 Persen

Sejak awal tahun 2024 hingga Juli, total nilai transaksi surat utang yang diperdagangkan melalui SPPA mencapai Rp 124,4 triliun atau meningkat 179,2 persen secara tahunan

Baca Selengkapnya

OJK Terbitkan Aturan Baru untuk Dukung Penerbitan dan Pelaporan Obligasi dan Sukuk Daerah

35 hari lalu

OJK Terbitkan Aturan Baru untuk Dukung Penerbitan dan Pelaporan Obligasi dan Sukuk Daerah

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menerbitkan peraturan tentang Penerbitan dan Pelaporan Obligasi Daerah dan Sukuk Daerah.

Baca Selengkapnya

IHSG Awal Pekan Ini Melemah, Mengikuti Bursa Kawasan Asia dan Global

42 hari lalu

IHSG Awal Pekan Ini Melemah, Mengikuti Bursa Kawasan Asia dan Global

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Senin pagi bergerak turun mengikuti pelemahan bursa saham kawasan Asia dan global

Baca Selengkapnya

IHSG Pekan Lalu Bergerak Positif, Berikut 5 Rekomendasi Saham Pilihan

43 hari lalu

IHSG Pekan Lalu Bergerak Positif, Berikut 5 Rekomendasi Saham Pilihan

Menurut data perdagangan resmi Bursa Efek Indonesia (BEI), IHSG ditutup pada level 7.308,123, atau mengalami pertumbuhan sebesar 0,27 persen

Baca Selengkapnya